Praxion
Golongan | Obat Bebas |
Kategori obat | Demam dan Antinyeri |
Dikonsumsi oleh | Anak |
Bentuk Obat | Suspensi dan Drops |
Praxion untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) namun tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya). Informasikan dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat hamil. Peringatan Menyusui: Paracetamol dapat terdistribusi ke dalam ASI dalam jumlah sedikit, jadi masih terbilang aman untuk bayi |
Pengertian Praxion
Praxion adalah obat produksi Pharos Indonesia yang mengandung paracetamol. Praxion digunakan untuk menurunkan demam dan meringankan rasa sakit, seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, sakit setelah pasca kecelakaan.
Mekanisme kerja obat paracetamol bekerja sebagai antipiretik (penurun demam), yaitu dengan menghambat pusat pengatur panas yang ada di otak (hipotalamus). Selain itu paracetamol bekerja sebagai anti nyeri (analgesik) dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin (senyawa pemicu nyeri dan peradangan).
Praxion termasuk ke dalam golongan obat bebas, tapi penggunaannya harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dan apoteker. Praxion ada 3 varian yaitu, praxion suspensi, praxion forte, dan praxion drops. Simak penjelasan Praxion selengkapnya di bawah ini.
Artikel Lainnya: 9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam
Keterangan
Praxion Suspensi
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Obat demam dan anti nyeri
- Kandungan: Paracetamol 120 mg/5 mL
- Kemasan: Botol 60 mL
- Farmasi: Pharos Indonesia
- Harga Praxion Suspensi: Rp 29.000 - Rp 50.000/botol
Praxion Forte Suspensi
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Obat demam dan anti nyeri
- Kandungan: Paracetamol 250 mg/5 mL
- Kemasan: Botol 60 mL
- Farmasi: Pharos Indonesia
- Harga Praxion Forte Suspensi: Rp 34.000 - Rp 62.000/botol
Praxion Drops
- Golongan: Obat Bebas
- Kelas Terapi: Obat demam dan anti nyeri
- Kandungan: Paracetamol 100 mg/mL
- Kemasan: Botol 15 mL
- Farmasi: Pharos Indonesia.
- Harga Praxion Drops: Rp 28.000 - Rp 51.000/botol
Kegunaan Praxion
Praxion digunakan untuk menurunkan demam dan meringankan rasa sakit, seperti sakit kepala, sakit gigi, sakit perut, sakit setelah pasca kecelakaan.
Dosis & Cara Penggunaan Praxion
Cara Penggunaan Praxion adalah sebagai berikut:
Tujuan: Mengatasi nyeri dan demam
Bentuk: Suspensi
Dosis:
Anak usia 2 - 5 tahun: 1 - 2 sendok takar (5 - 10 ml), diminum 3 - 4 kali sehari.
Tujuan: Mengatasi nyeri dan demam
Bentuk: Drops
Dosis:
- Anak usia 1 - 2 bulan: 0.6 - 1.2 mL, diminum 3 - 4 kali sehari.
- Anak usia <1 bulan: 0.6 mL, diminum 3 - 4 kali sehari.
Tujuan: Mengatasi nyeri dan demam
Bentuk: Suspensi
Dosis:
- Anak usia 2 - 5 tahun: 1 - 2 sendok takar (5 - 10 ml), diminum 3 - 4 kali sehari.
- Anak usia 6 - 12 tahun: 1 - 2 sendok takar (5 - 10 ml), diminum 3 - 4 kali sehari.
- Anak usia > 12 tahun: 2 - 4 sendok takar (10 - 20 ml), diminum 3 - 4 kali sehari.
Cara Penggunaan Praxion
- Gunakan Praxion sesuai dengan petunjuk di kemasan atau sesuai petunjuk dokter
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena berisiko menyebabkan peningkatan efek samping obat
- Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya konsumsi Praxion di jam yang sama setiap harinya. Jika lupa, maka segera gunakan jika jeda antara dosis yang terlewat dengan yang selanjutnya masih jauh. Namun, jika jaraknya terlalu dekat, lupakan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis
- Hubungi dokter jika gejala tidak membaik dalam tiga hari
- Paracetamol tidak dianjurkan untuk penggunaan jangka panjang. Segera hubungi dokter jika gejala tidak berkurang untuk mendapatkan terapi lain yang lebih efektif
Artikel Lainnya: Bahan-Bahan Herbal untuk Mengatasi Demam Anak
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 20 - 25 derajat Celcius di tempat kering dan sejuk serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Praxion
Jika digunakan sesuai anjuran Praxion jarang menimbulkan efek samping, Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Praxion, yaitu:
- Reaksi hematologi
- Reaksi kulit dan alergi lainnya
- Penyakit kuning
- Hilang nafsu makan
- Urine berwarna gelap
- Tinja berwarna pucat atau keabu-abuan
- Perut kanan terasa sakit
Overdosis
Berikut gejala yang biasanya timbul saat Anda kelebihan mengonsumsi Praxion:
- Pucat
- Mual dan muntah
- Anoreksia
- Sakit perut
- Asidosis metabolic
- Kelainan metabolisme glukosa
- Setelah 12 - 48 jam megonsumsi obat ini, dapat terjadi kerusakan hati, yang dapat menyebabkan ensefalopati, perdarahan, hipoglikemia, hipotensi, edema serebral, aritmia jantung, dan pankreatitis
Jika terjadi overdosis, berikan arang aktif dalam waktu 1 jam setelah konsumsi obat (oleh tenaga medis). Tentukan konsentrasi plasma Paracetamol ≥4 jam setelah konsumsi. Pemberian N-asetilsistein secara intravena dapat digunakan hingga 24 jam setelah konsumsi (paling efektif jika diberikan dalam 8 jam). Sebagai alternatif, metionin oral juga dapat diberikan jika terjadi muntah.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Praxion pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitif terhadap paracetamol
- Gangguan hati
- Gangguan ginjal.
- Kecanduan alkohol
Interaksi Obat Praxion
Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Praxion:
- Peningkatan risiko efek samping jika digunakan bersama dengan metoclopramide, probenecid, isoniazid, dan domperidone
- Peningkatan risiko efek samping jika digunakan bersama chloramphenicol
- Peningkatan risiko Pendarahan jika digunakan bersama dengan antikoagulan seperti warfarin
- Penurunan efektivitas lamotrigine jika digunakan bersamaan
- Peningkatan risiko kerusakan hati jika digunakan bersama dengan obat golongan barbiturat seperti phenobarbital dan dengan alkohol
List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Praxion. Diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimia, herbal atau vitamin yang sedang atau akan dikonsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Bactoprim Combi, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kesehatan.
Peringatan dan Perhatian Penggunaan
- Hipersensitif dengan Paracetamol
- Ikuti semua saran dan instruksi dokter, baca petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
- Informasikan pada dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah diderita, terutama:
- Gangguan hati seperti sirosis dan hepatitis
- Gangguan ginjal
- Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan, atau menyusui. Kondisi ini akan menjadi bahan pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek negatif lainnya
- Jika demam tidak turun dalam dua hari atau nyeri tidak hilang dalam lima hari, maka segera hubungi dokter
- Penggunaan Paracetamol pada orang yang mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
Artikel Lainnya: 3 Komplikasi yang Dapat Terjadi Saat Anak Demam
Kategori Kehamilan
Kategori B. Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) namun tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat keadaan hamil.
Peringatan Menyusui
Paracetamol dapat terdistribusi ke dalam ASI dalam jumlah sedikit, jadi masih terbilang aman untuk bayi.
Penyakit Terkait Obat
Rekomendasi Obat Sejenis Praxion
Yuk #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit. Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
MIMS Indonesia. 15 Januari 2023.Paracetamol
Klikdokter.com 15 Januari 2023.Praxion
Medscape. Com 15 Januari 2023.Acetaminophen