Proris

Proris 

Golongan	obat bebas terbatas (kaplet salut selaput dan suspensi) dan obat keras (suppositoria)
Kategori obat	obat demam
Dikonsumsi oleh	anak dan dewasa
Bentuk obat	kaplet salut selaput, suspensi, dan suppositoria
Proris untuk ibu hamil dan menyusui	kategori NA: sampai saat ini FDA belum mengkategorikan NSAID seperti ibuprofen peringatan menyusui: Proris juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Pengertian Proris

Proris adalah obat golongan analgesik dan antipiretik dengan kandungan ibuprofen yang bermanfaat untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri ringan hingga sedang. Proris terdapat dalam dalam beberapa bentuk sediaan yaitu kaplet salut selaput, suspensi, forte suspensi, dan suppositoria.

Proris suspensi terbagi menjadi 2 yaitu Proris suspensi dengan kandungan ibuprofen 100 mg yang ditandai dengan box berwarna hijau, dan Proris Forte suspensi dengan kandungan ibuprofen 200 mg yang ditandai dengan box berwarna biru.

Artikel Lainnya: 9 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Anak Demam

Keterangan Obat Proris

1. Proris kaplet salut selaput

• Golongan: obat bebas terbatas
• Kelas terapi: analgesik dan antipiretik
• Kandungan: ibuprofen 200 mg
• Kemasan: dus @ 5 catch cover @ 1 blister @ 10 kaplet salut selaput
• Produksi: Pharos Indonesia
• Harga: Rp 7.578-Rp.977.054/catch cover

2. Proris suspensi

• Golongan: obat bebas terbatas
• Kelas terapi: analgesik dan antipiretik
• Kandungan: ibuprofen 100 mg
• Kemasan: dus @ 1 botol @ 60 ml
• Produksi: Pharos Indonesia
• Harga: Rp 6.467-Rp 272.385/botol 

3. Proris forte suspensi

• Golongan: obat bebas terbatas
• Kelas terapi: analgesik dan antipiretik
• Kandungan: ibuprofen 200 mg
• Kemasan: dus @ 1 botol @ 50 ml
• Produksi: Pharos Indonesia
• Harga: Rp 24.987-Rp 53.772/botol 

4. Proris suppositoria

• Golongan: obat bebas terbatas
• Kelas terapi: analgesik dan antipiretik
• Kandungan: ibuprofen 125
• Kemasan: dus @ 2 strip @ 5 suppositoria
• Produksi: Pharos Indonesia
• Harga: Rp 3.969-Rp 437.860/suppositoria 

Kegunaan Proris

Manfaat Proris yaitu untuk menurunkan demam dan mengurangi nyeri ringan hingga sedang, seperti:

• Dismenore ringan (nyeri haid)
• Nyeri pada gigi atau pencabutan gigi
• Nyeri setelah operasi
• Sakit kepala
• Nyeri sedang pada penyakit rematik, tulang sendi dan non sendi, terkilir

Dosis dan Aturan Pakai Proris

Proris tergolong obat bebas terbatas untuk bentuk sediaan kaplet salut selaput dan suspensi yang dapat diperoleh tanpa resep dokter, namun penggunaannya harus sesuai dengan label obat atau anjuran dokter, sedangkan untuk sediaan suppositoria termasuk golongan obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Proris secara umum:

Tujuan: demam, meringankan nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: kaplet salut selaput

Dosis Proris yang direkomendasikan:

• Dewasa: 3-4 kali sehari 200 mg
• Anak: 1-2 tahun: 3-4 kali sehari 50 mg (¼ kaplet); 3-7 tahun: 3-4 kali sehari 100 mg (½ kaplet); > 8 tahun: sama dengan dosis dewasa

Tujuan: demam, meringankan nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: suspensi 100 mg

Dosis Proris yang direkomendasikan:

• Dewasa: 3-4 kali sehari 5 ml
• Anak: 1-2 tahun: 3-4 kali sehari 2,5 ml; 3-7 tahun: 3-4 kali sehari 5 ml; 8-12 tahun: 3-4 kali sehari 10 ml; > 12 tahun: sama dengan dosis dewasa

Tujuan: demam, meringankan nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: suspensi 200 mg (Forte)

Dosis Proris yang direkomendasikan:

• Dewasa: 3-4 kali sehari 5 ml
• Anak: 3-7 tahun: 3-4 kali sehari 2,5 ml; 8-12 tahun: 3-4 kali sehari 5 ml; > 12 tahun: sama dengan dosis dewasa

Tujuan: demam, meringankan nyeri ringan hingga sedang

Bentuk: suppositoria

Dosis Proris yang direkomendasikan:

• Dewasa: 3-4 kali sehari 2 suppositoria
• Anak: 3-4 kali sehari 1 suppositoria

Cara Menggunakan

Gunakan Proris sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Proris optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat. 

Berikut adalah cara penggunaan Proris yang harus kamu taati:

• Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
• Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
• Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
• Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
• Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter.

Berikut adalah aturan pakai Proris berdasarkan bentuk sediaannya:

Proris kaplet salut selaput

• Proris kaplet salut selaput dapat digunakan setelah makan.
• Kaplet salut selaput ditelan secara utuh dengan air minum, jangan dibagi atau digerus/dihancurkan.

Proris suspensi dan Proris Forte suspensi

• Proris suspensi atau Proris Forte suspensi dapat digunakan setelah makan.
• Kocok dahulu sebelum diminum, lalu buka tutup sediaan.
• Gunakan sendok takar atau tutup takar yang telah disediakan dalam sediaan.
• Tutup kembali sediaan dengan rapat.

Proris suppositoria

• Cuci tangan dengan air dan sabun lalu keringkan, keluarkan supositoria dari kemasan dan basahi sedikit dengan air bersih.
• Atur posisi tubuh berbaring menyamping dengan kaki bawah diluruskan, sementara kaki bagian atas ditekuk ke arah perut, lalu angkat bagian atas pantat untuk menjangkau daerah anus.
• Masukan supositoria dengan cara ditekan dan ditahan dengan jari telunjuk sampai betul-betul masuk ke bagian dalam anus sampai supositoria tidak terdorong keluar lagi, dan tahan posisi agar tetap berbaring menyamping dengan kedua kaki menutup selama kurang lebih 5 menit.
• Cuci tangan kembali dengan air dan sabun.

Cara Penyimpanan

Simpan obat Proris kaplet salut selaput dan suspensi pada suhu 20-25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Sedangkan untuk Proris suppositoria simpan pada suhu 2-8° Celsius agar tidak meleleh. 

Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak. Untuk sediaan suspensi, setelah tutup botol dibuka sediaan obat sirup atau drop dapat digunakan kembali selama 6 bulan.

Artikel Lainnya: Coba Cek, Ini Obat Sakit Gigi yang Aman untuk Anak

Efek Samping Proris

Beberapa efek samping Proris yang sering terjadi antara lain:

• Mual, muntah
• Diare (buang air terus menerus)
• Konstipasi (sulit buang air besar)
• Nyeri lambung
• Ruam kulit
• Penyempitan bronkus (bronchospasme)
• Trombositopenia (penurunan keping darah)
• Limfopenia (penurunan jumlah sel limfosit)
• Penurunan ketajaman penglihatan
• Kesulitan membedakan warna

Overdosis

Apabila digunakan berlebihan overdosis Proris bisa memicu gejala, seperti:

• Sakit kepala
• Mengantuk 
• Kepala pusing
• Kejang
• Disorientasi
• Pingsan (kehilangan kesadaran)
• Gangguan tinnitus
• Mual, muntah
• Sakit perut
• Diare (buang air terus menerus)
• Perdarahan gastrointestinal
• Nistagmus (gangguan penglihatan)
• Hipotermia (suhu tubuh menurun)
• Hipotensi (tekanan darah menurun)
• Bradikardia (detak jantung lambat)
• Takikardia (detak jantung cepat)
• Apnea (pernapasan terhenti untuk sementara)
• Gagal ginjal akut
• Kerusakan hati
• Rasa lesu
• Asidosis metabolik
• Koma (tidak sadar dan tidak memberi respons)

Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Interaksi Obat Proris dengan Obat Lain

Obat Proris dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti: 

• Dapat meningkatkan risiko ulserasi atau perdarahan apabila dikonsumsi dengan NSAID lain, kortikosteroid oral, antikoagulan, antiplatelet, dan SSRI
• Dapat mengurangi efek antihipertensi apabila dikonsumsi bersama dengan ACE inhibitor, ARB, beta blocker, dan diuretik
• Dapat meningkatkan toksisitas dan konsentrasi plasma dari glikosida jantung
• Dapat menurunkan ekskresi litium, metotreksat, dan aminoglikosida
• Dapat meningkatkan risiko nefrotoksisitas apabila dikonsumsi bersama dengan siklosporin dan tacrolimus
• Dapat meningkatkan risiko kejang apabila dikonsumsi bersama dengan antibiotik kuinolon
• Dapat meningkatkan efek sulfonilurea
• Dapat meningkatkan risiko toksisitas hematologis apabila dikonsumsi bersama dengan zidovudine
• Dapat meningkatkan konsentrasi plasma ibuprofen apabila dikonsumsi bersama dengan inhibitor CYP2C9 (contoh flukonazol dan voriconazole)

Peringatan dan Perhatian

NSAID dapat meningkatkan risiko terjadinya trombotik kardiovaskuler yang serius, infark miokard, dan stroke yang berakibat fatal akibat seiring meningkatnya durasi penggunaan. Pasien dengan penyakit kardiovaskular atau yang mempunyai faktor risiko penyakit tersebut mempunyai risiko lebih besar.

NSAID juga dapat meningkatkan efek samping gastrointestinal serius, seperti perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus yang dapat berakibat fatal. Hal ini dapat terjadi kapan saja dan tanpa gejala peringatan selama penggunaan.

Kontraindikasi

Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Proris:

• Hipersensitif terhadap kandungan dalam Proris atau NSAID lainnya
• Penderita dengan ulkus peptikum atau riwayat ulkus peptikum (tukak lambung dan duodenum)
• Penderita yang mengalami asma, rhinitis, atau urtikaria apabila menggunakan NSAID
• Sebelum atau sesudah operasi jantung
• Kehamilan trimester ketiga

Artikel Lainnya: Parasetamol atau Ibuprofen, Mana yang Terbaik Atasi Demam Anak?

Kategori Kehamilan dan Menyusui

Obat Proris masuk kategori NA untuk keamanan ibu hamil karena sampai saat ini FDA belum mengkategorikan ibuprofen. Namun, di tahun 2020 FDA menyebutkan penggunaan NSAID termasuk ibuprofen pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih, dapat menyebabkan masalah ginjal.

Beberapa penelitian menyebutkan penggunaan NSAID seperti ibuprofen kemungkinan menimbulkan terjadinya kegagalan folikel melepaskan sel telur pada saat ovulasi. Kondisi ini dapat menyebabkan sulit untuk hamil.

Penggunaan NSAID seperti ibuprofen juga dapat meningkatkan peluang keguguran dan cacat lahir, seperti gastroschisis (kondisi usus bayi menonjol keluar dari lubang didinding perut).

Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Selain itu, Proris juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait 

• Demam
• Nyeri

Rekomendasi Obat Sejenis Proris

• Ibuprofen
• Farsifen
• Bufect
• Rhelafen
• Oraprofen
• Zentarin
• Prosinal
• Ribunal
• Fenris
• Brufen

Beli obat Proris di KALStore. 

Yuk #JagaSehatmu dan juga keluarga dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter 24 jam lebih mudah dan cepat.