Pengertian
Diabex adalah sediaan tablet yang diproduksi oleh PT. Combiphar. Diabex mengandung Metformin Hydrochloride yang berguna untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Diabex mengandung Metformin yang bekerja dengan cara menghambat glukoneogenesis dan glikogenolisis, menunda penyerapan glukosa, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Keterangan
- Diabex
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antidibetik
- Kandungan: Metformin Hydrochloride 500 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 tablet
- Farmasi: PT. Combiphar
- Diabex Forte
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antidibetik
- Kandungan: Metformin Hydrochloride 850 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Strip @ 10 tablet
- Farmasi: PT. Combiphar
Kegunaan
Diabex di gunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah.
Dosis & Cara Penggunaan
Diabex termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
- Dosis awal untuk orang dewasa: di berikan dosis 500-850 mg, diminum 2-3 kali sehari. Dosis ini dapat ditingkatkan secara bertahap dengan jarak minimal 1 minggu sesuai respons. Maksimal dosis: 3000 / hari dalam 3 dosis terbagi.
- Dosis awal untuk anak-anak di atas 10 tahun: di berikan dosis 500 mg, diminum 1-2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan secara bertahap hingga 2000 mg setiap hari yang terbagi dalam 2-3 dosis pemakaian. Interval waktu antara dosis awal dengan dosis lanjutan minimal adalah 1 minggu.
Cara Penyimpanan
Simpan ditempat yang memiliki suhu di bawah 30 derajat Celcius, dan terhindar dari cahaya.
Efek Samping
Efek samping yang dapat terjadi akibat penggunaan Diabex yaitu :
- Mual, muntah
- Nyeri otot
- Kesulitan bernapas
- Mati rasa atau dingin di lengan dan kaki
- Pusing
- Ruam Kulit
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Asidosis metabolik
- Dehidrasi
- Infeksi berat
- Gangguan ginjal
Interaksi Obat
- Penggunaan bersama insulin dapat menyebabkan hipoglikemia.
- Penggunaan bersama karbonat anhidrase dapat menyebabkan peningkatan risiko asidosis
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Diabex ke dalam Kategori B:
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).
Overdosis
- Gejala: Hipoglikemia (kadar gula darah menurun), asidosis laktik yang bermanifestasi sebagai dispnea asidosis, nyeri perut, kram otot, suhu tubuh turun secara drastis diikuti dengan kondisi koma.
- Penatalaksanaan: Lakukan hemodialisis (cuci darah) untuk menghilangkan laktat dan metformin dalam darah. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.