Nama Generik: Glimepiride
Golongan: Obat keras
Harga Glimepiride: Rp6.000 - Rp30.000/strip
Pengertian
Penyakit diabetes dapat menjangkiti siapa saja, mulai dari muda hingga lansia.
Dua faktor pemicu penyakit ini adalah faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat.
Untuk penanganan awal, penderita diabetes dianjurkan melakukan pengaturan pola makan dan olahraga.
Jika kedua hal tersebut sudah rutin Anda lakukan tapi kadar gula darah masih tetap tinggi, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter mungkin akan mempertimbangkan pemberian obat antidiabetik untuk Anda.
Glimepiride menjadi salah satu pilihan penanganan diabetes tahap awal.
Glimepiride adalah obat yang masuk dalam kelompok sulfonilurea. Obat tersebut bekerja dengan meningkatkan sekresi insulin.
Walau jarang terjadi, obat-obat yang masuk ke dalam kelompok sulfonilurea–termasuk Glimepiride–berisiko mengakibatkan hipoglikemia (kadar gula darah di bawah normal).
Gejalanya meliputi pusing, tangan gemetar, merasa lapar, lemah dan berkeringat.
Ingin tahu lebih banyak mengenai Glimepiride? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, ya.
Artikel Lainnya: Tips Memilih Glukometer atau Alat Cek Gula Darah
Keterangan
1. Kategori
Antidiabetik
2. Kandungan
Glimepiride 1 mg, 2 mg, 3 mg, dan 4 mg
3. Kemasan
Strip @10 tablet
4. Merek dagang yang beredar di Indonesia:
Actaryl, Amadiab, Amaryl, Anpiride, Avandaryl, Diaglime, Diaversa, Glamarol, Glimefion, Glimeryl, Glimetic Glucokaf, Glucoryl, Gluvas, Metrix, Pridiab.
Kegunaan
1. Indikasi
Obat Glimepiride digunakan untuk mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
2. Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat ini pada pasien:
- penderita yang hipersensitif terhadap glimepiride, sulfonilurea atau sulfonamid lainnya
- diabetes tipe 1 atau diabetes yang tergantung insulin, dan ketoasidosis diabetik (dengan atau tanpa koma) serta
- gangguan ginjal atau hati berat
Artikel Lainnya: Gigi Goyang Pertanda Diabetes, Benarkah?
Cek Dosis Umum dan Aturan Pakai
Glimepiride termasuk dalam golongan obat keras, penggunaannya harus berdasarkan resep dokter.
Dosis bersifat individual, berdasarkan kadar glukosa darah masing-masing orang.
Berikut aturan penggunaan Glimepiride secara umum:
- dewasa: untuk dosis awal, berikan 1 mg setiap hari, dosis dapat ditingkatkan dalam peningkatan 1 mg setelah jangka waktu 1-2 minggu tergantung respons pasien.
- dosis pemeliharaan: 4 mg setiap hari, maksimal 6 mg setiap hari.
- Lansia: awalnya, 1 mg sekali sehari.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Glimepiride adalah:
- leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
- agranulositosis (sumsum tulang gagal membentuk granulosit)
- anemia aplastik
- trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
- gangguan visual
- nyeri perut, diare, mual, muntah
- badan lemas
- hepatitis, gagal hati, porfiria hati
- sakit kepala, pusing
Jika Anda mengalami salah satu efek samping di atas, atau efek samping yang lain, konsultasikan dengan dokter.
Bagaimana Cara Penggunaan Glimepiride yang Benar?
Ikuti petunjuk penggunaan yang telah dijelaskan oleh dokter atau apoteker.
Glimepiride biasanya dikonsumsi sekali sehari.
Sebaiknya konsumsi Glimepiride sesaat sebelum sarapan. Hal ini karena penggunaannya bisa memicu hipoglikemia.
Perlu diketahui bahwa obat keras ini tidak untuk menyembuhkan diabetes. Obat tersebut hanya membantu mengontrol gula darah Anda.
Oleh karena itu, konsumsi Glimepiride secara teratur agar mendapatkan hasil yang efektif.
Jangan menghentikan penggunaan obat diabetes ini tanpa sepengetahuan dokter. Dosis akan disesuaikan dengan kadar gula darah Anda.
Penggunaan Glimepiride sebaiknya diikuti dengan perubahan pola makan dan olahraga teratur.
Jangan lupa untuk mengecek kadar gula darah Anda secara berkala.
Artikel Lainnya: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Buah Nangka?
Bagaimana Jika Glimepiride Dikonsumsi Berlebihan?
Konsumsi obat Glimepiride melebihi dosis anjuran atau overdosis dapat menyebabkan gejala hipoglikemia, mual, muntah, nyeri epigastrium, gelisah, dan tremor.
Anda juga bisa mengalami gangguan penglihatan, masalah koordinasi, kantuk, kejang, koma.
Jika hal ini terjadi pada seseorang, segera bawa ke fasilitas medis terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Konsumsi Glimepiride?
Beritahu dokter mengenai kondisi dan riwayat kesehatan Anda, terutama jika Anda mengalami defisiensi G6PD (kelainan darah bawaan yang mempengaruhi sel darah merah) serta kondisi-kondisi yang tercantum pada “kontraindikasi”.
Infokan kepada dokter apabila Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
Jika Anda diketahui hamil saat sedang dalam terapi dengan Glimepiride, konsultasikan lagi dengan dokter.
Bolehkah Saya Konsumsi Glimepiride dengan Obat Lain?
Dengan pertimbangan dokter, Glimepiride mungkin dapat dikombinasikan dengan obat antidiabetes lainnya.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain, baik obat resep maupun non-resep, beritahukan dokter.
Artikel Lainnya: Anda Sering Mengantuk? Waspada Gejala Diabetes!
Terutama jika Anda mengonsumsi atau menggunakan obat-obatan di bawah ini:
- obat-obatan untuk infeksi jamur, misalnya miconazole, fluconazole
- obat TBC, misalnya rifampisin, isoniazid
- obat-obatan yang mendukung pembentukan otot, misalnya steroid anabolik
- beberapa antibiotik, misalnya kloramfenikol, klaritromisin
- obat untuk epilepsi, misalnya fenitoin, barbiturat
- obat asma, misalnya albuterol, terbutaline
- obat untuk mengobati kanker, misalnya cyclophosphamide
- obat penurun kolesterol
- obat-obatan untuk nyeri dan peradangan, misalnya fenilbutazon, aspirin
- obat pengencer darah, misalnya warfarin
- obat-obatan untuk tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, misalnya disopiramid, metoprolol, diazoxide
- obat-obatan untuk gangguan mood, misalnya fluoxetine, chlorpromazine
- obat untuk asam urat, misalnya allopurinol, probenesid serta
- Diuretik
Selain itu, pil KB juga dapat mengurangi efektivitas Glimepiride.
Jika Anda sedang mengonsumsi pil KB, konsultasikan dengan dengan dokter untuk mendapatkan saran penggunaan kontrasepsi lainnya.
Bagaimana Jika Saya Lupa Konsumsi Satu Dosis Glimepiride?
Anda dapat mengonsumsi Glimepiride segera setelah Anda teringat.
Namun, jika Anda baru teringat ketika sudah dekat dengan jadwal minum obat selanjutnya, lewati saja dosis yang terlupa.
Apakah Glimepiride Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui?
Glimepiride termasuk dalam kategori C untuk ibu hamil. Artinya, penelitian hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada penelitian pada wanita hamil.
Ibu hamil dan menyusui, konsultasikan dengan dokter dahulu sebelum minum obat ini, ya.
Artikel Lainnya: Virus Corona Bisa Menyebabkan Diabetes, Benarkah?
Rekomendasi Obat Sejenis Glimepiride
Konsultasi kesehatan dengan dokter kini lebih mudah. Manfaatkan fitur LiveChat dari aplikasi KlikDokter. Yuk, download aplikasinya sekarang.
(HNS/AYU)
Diperbaharui: Apt. Maria Dyah Kartika L.S., S.Farm.
Ditinjau: Apt. Evita Fitriani., S.Farm