Hystolan
Golongan |
obat keras |
Kategori |
obat gangguan darah |
Dikonsumsi oleh |
dewasa |
Bentuk Obat |
tablet |
Isoxsuprine untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori C: Studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. peringatan menyusui: Hystolan belum diketahui dapat terserap ke ASI. Jangan gunakan Hystolan sebelum berkonsultasi dengan dokter |
Pengertian Hystolan
Hystolan adalah obat dengan kandungan Isoxsuprine, obat golongan antagonis α-reseptor. Obat Hystolan bekerja pada otot polos vaskuler yang akan menyebabkan efek vasodilatasi perifer dan memberikan efek relaksasi pada otot polos jantung dan rahim.
Dengan cara kerja ini, darah dapat mengalir lebih lancar ke jaringan tubuh, termasuk otak, kaki, dan tangan. Karena efek relaksasi ini Hystolan dapat digunakan untuk indikasi kelahiran prematur, mengatasi masalah insufisiensi vaskular serebral, dan penyakit Raynaud.
Selain itu, Hystolan juga bermanfaat untuk mengatasi kondisi kesehatan lain yang terkait dengan gangguan aliran darah, misalnya pada penyakit Buerger, peradangan arteriosclerosis, dan pengerasan pembuluh darah akibat adanya plak yang menumpuk.
Hystolan diproduksi oleh PT Dexa Medica dalam bentuk tablet. Hystolan tergolong ke dalam obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter.
Artikel Lainnya: 10 Macam Penyakit Jantung yang Paling Sering Terjadi
Keterangan Obat Hystolan
Hystolan Tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas Terapi: obat gangguan darah
- Kandungan: Isoxsuprine HCl 10 mg dan 20 mg
- Kemasan : dus, 5 Strip @ 10 tablet
- Farmasi : Dexa Medica
- Harga : Rp 50.000–Rp 80.000/strip
Kegunaan Hystolan
Isoxsuprine digunakan untuk meredakan gejala penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah pusat dan perifer, seperti :
- Arteriosklerosis
- Penyakit Buerger
- Penyakit Raynaud
- Ibu yang akan melahirkan secara prematur
Dosis dan Aturan Pakai Hystolan
Berikut adalah dosis dan aturan penggunaan Hystolan secara umum adalah:
Tujuan: untuk kondisi yang berhubungan dengan pembuluh darah (arteriosklerosis, penyakit buerger, penyakit raynaud)
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan: 10 mg – 20 mg sebanyak 3 – 4 kali sehari
Hystolan adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Hystolan juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.
Cara Menggunakan
Gunakan Hystolan sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Hystolan optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Hystolan yang harus kamu taati:
- Sebaiknya Hystolan diminum setelah makan. Telan dengan minum air mineral.
- Dianjurkan meminum Hystolan secara teratur pada jam yang sama setiap harinya.
- Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan, karena berisiko menyebabkan peningkatan efek samping obat.
- Jangan menghentikan terapi tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Hystolan pada suhu 20-25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Artikel Lainnya: Benarkah Infeksi Bakteri Sebabkan Kelahiran Prematur?
Efek Samping Hystolan
Efek samping Hystolan yang mungkin terjadi adalah berupa:
- Sakit kepala
- Kepala pusing
- Tubuh lemah
- Sakit perut
- Mual dan muntah
Beberapa efek samping mungkin menjadi sangat serius. Jika kamu mengalami salah satu dari gejala berikut, segera hubungi dokter:
- Nyeri dada
- Detak Jantung cepat
- Ruam kulit
Overdosis
Penggunaan dosis Hystolan secara berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping. Apabila digunakan berlebihan, overdosis Hystolan bisa memicu gejala seperti:
- Kejang sampai pingsan
- Ruam kulit
- Mengantuk
- Takikardia (detak jantung cepat)
- Bingung
- Koma (tidak sadarkan diri)
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Hystolan dengan Obat Lain
Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Hystolan dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Penggunaan dengan obat-obatan hipertensi, seperti tizanidine akan meningkatkan kerja dari Isoxsuprine.
- Penggunaan bersama dengan obat yang bersifat antidepresan MAOI dan obat antipsikotik akan menyebabkan efek tekanan darah rendah.
- Meningkatkan risiko jantung berdebar jika diberikan bersama dengan minoxidil topikal.
- Penggunaan bersama obat-obatan diabetes melitus, seperti canagliflozin dan empagliflozin juga akan memberikan efek hipotensi.
Informasikan pada dokter jika kamu akan menggunakan Hystolan bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal lain.
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Hystolan.
- Obat ini tidak boleh digunakan pada lansia yang berusia 65 tahun keatas.
- Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, jumlah leukosit yang rendah, jenis katarak yang jarang, tes tiroid abnormal, kadar prolaktin tinggi, gangguan jantung, gangguan hati, retensi urin, pembesaran prostat, sembelit, dan peningkatan tekanan pada mata.
- Jangan tiba-tiba berhenti menggunakan obat tanpa berkonsultasi pada dokter.
- Jangan mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin selama menggunakan obat ini karena menimbulkan efek mengantuk.
- Selama mengonsumsi obat ini hindari olahraga yang berlebihan, minum alkohol, cuaca panas, paparan sinar matahari secara langsung, dan konsumsilah banyak air minimal 8 gelas per hari.
Kontraindikasi
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang yang memiliki hipersensitif terhadap Hystolan dan komponen lainnya tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini.
Artikel Lainnya: 5 Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Obat Hystolan masuk kategori C untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun belum studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Hystolan saat hamil atau dalam masa program kehamilan.
Selain itu, Hystolan Belum diketahui dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- Arteriosklerosis
- Penyakit Buerger
- Penyakit Raynaud
Rekomendasi Obat Sejenis Hystolan
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Selain itu, nikmati pula kemudahan mendapatkan obat yang kamu butuhkan hanya dalam sentuhan jari di KALStore.
[LUF]
- Mims. Indonesia. 10 September 2023. Isoxsuprine
- Medscape. com. 10 September 2023. .Isoxsuprine
- Drugs. com. 10 September 2023. Isoxsuprine
- Webmd.com. 10 September 2023. Isoxsuprine