Allylestrenol
Golongan |
Obat Keras |
Kategori |
Obat Gangguan Hormon dan kesuburan |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk Obat |
Tablet |
Esilgan untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori N: Tidak ada informasi kategori kehamilan pada obat ini. Peringatan Menyusui: Tidak ada informasi obat ini dapat terdistribusi ke dalam ASI. Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui. |
Merek yang Beredar
Alynol, Gravynon, Lestron, Preabor, Pregnolin, Pregtenol, Premaston, Prestrenol, Progeston.
Pengertian
Allylestrenol merupakan obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya keguguran berulang dan kelahiran prematur yang disebabkan karena rendahnya hormon progesteron dalam tubuh.
Allylestrenol bekerja pada saluran reproduksi wanita. Sama seperti progesteron, allylestrenol dapat memperkuat dan menjaga ketebalan endometrium sebelum atau saat kehamilan berlangsung, Ketika embrio tertanam pada rahim hormon ini mempertahankan janin dan membantu membatasi peluang keguguran.
Artikel lainnya: Cek Persentase Risiko Keguguran Berdasarkan Usia Kandungan
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Gangguan Hormon dan kesuburan
- Kandungan: Allylestrenol 5 mg
- Kemasan: Boks, strip @ 10 tablet
- Farmasi: Kalbe Farma; Pharos; Kimia Farma; Bernofarm; Sanbe; Dexa Medica; Fahrenheit.
- Harga: Rp 42.000 – Rp 195.000 per strip
Kegunaan
Allylestrenol dapat digunakan sebagai pengganti hormon progesteron pada pasien yang kekurangan hormon tersebut untuk mencegah kehamilan yang berisiko keguguran, kelahiran prematur, dan keguguran berulang.
Dosis & Cara Penggunaan
Allylestrenol termasuk obat keras, obat ini hanya dapat diberikan sesuai resep dokter.
Selain itu, dosis penggunaan obat ini berbeda-beda tergantung kondisi pasien.
Tujuan: Ancaman kelahiran prematur
Bentuk: Tablet
- Dosis tergantung individu dengan dosis maksimal 40 mg per hari
Tujuan: Ancaman keguguran
Bentuk: Tablet
- Diberikan 3 kali sehari 5 mg selama 5 – 7 hari, terapi dapat diperpanjang bila perlu.
Tujuan: Keguguran berulang
Bentuk: Tablet
- Diberikan 5 – 10 mg per hari setelah diagnosa kehamilan, terapi dapat dilanjutkan setidaknya 1 bulan setelah masa kritis berakhir.
Cara Menggunakan
- Allylestrenol adalah obat keras, obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter
- Respon terhadap obat ini berbeda tiap individu. Konsultasikan pada dokter terkait keluhan yang dirasakan. Dokter akan memberikan terapi sesuai kebutuhan
- Ikuti instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter
- Allylestrenol dapat diminum sebelum atau sesudah makan, ikuti saran dokter terkait penggunaan obat ini, disarankan untuk meminumnya pada waktu yang sama agar terapi lebih optimal
- Jangan melebihkan, mengurangi dosis atau menghentikan penggunaan dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah berkurangnya efektivitas atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
Artikel lainnya: Dampak Kuret terhadap Kesuburan Rahim
Cara Penyimpanan
- Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
- Simpan Allylestrenol pada suhu ruang berkisar 15 - 25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering serta terlindung dari cahaya matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
- Jangan simpan di tempat lembab seperti kamar mandi
- Jangan simpan di freezer
Efek Samping
Beberapa efek samping yang dapat terjadi pada selama menggunakan Allylestrenol
- Gangguan penglihatan terutama proptosis
- Gangguan gastrointestinal
- Migrain
Selain itu, Allylestrenol dapat memberikan efek samping seperti Progesteron antara lain:
- Gangguan menstruasi
- Perubahan bentuk tubuh
- Perubahan perilaku
- Gangguan tidur
- Gangguan pola makan
Segera temui dokter apabila kondisi tidak membaik atau efek samping yang semakin memburuk.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Allylestrenol pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitivitas terhadap Allylestrenol
- Penderita diabetes mellitus
- Gangguan fungsi hari
Interaksi Obat
Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang dikonsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Allylestrenol dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Penggunaan bersama Cyclosporin dapat meningkatkan konsentrasi Cyclosporin
- Kombinasi dengan Parasetamol dapat meningkatkan metabolisme Allylestrenol
- Obat antiretroviral, seperti Abacavir dan Lamivudine dapat menurunkan ekskresi Allylestrenol
- Obat pemicu enzim, seperti karbamazepin, fenobarbital, fenitoin dan rifampisin dapat meningkatkan metabolisme Allylestrenol apabila dikombinasikan bersama
Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Allylestrenol. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan dikonsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Allylestrenol, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kesehatan.
Peringatan dan Perhatian
- Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan pada dokter jika memiliki riwayat alergi. Obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya
- Informasikan pada dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan
- Informasikan ke dokter jika dalam keadaan hamil dan menyusui
- Obat ini tidak direkomendasikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan diabetes mellitus
- Informasikan dokter jika akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi atau pun herbal
Artikel lainnya: Tanda Perdarahan Saat Hamil yang Membahayakan Janin
Kategori Kehamilan
Kategori N. Tidak ada informasi kategori kehamilan pada obat ini.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini. Dokter akan memberikan terapi apabila manfaat yang diberikan lebih besar daripada risiko.
Peringatan Menyusui
Belum diketahui apakah Allylestrenol dapat terdistribusi ke dalam ASI atau tidak. Informasikan pada dokter jika akan mengonsumsi obat ini saat menyusui.
Penyakit Terkait
- Abortus habitualis
- Kelahiran prematur
- Proptosis
Alternatif Obat Lain
Manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi seputar kesehatan kamu. Jangan tunggu sakit memberat! #JagaSehatmu setiap hari.
[LUF]
Drugbank (2022) Allylestrenol
MIMS Indonesia (2022) Allylestrenol
PubChem (2022) Allylestrenol