Endrolin
Golongan | obat keras |
Kategori obat | terapi hormon |
Dikonsumsi oleh | dewasa |
Bentuk obat | serbuk injeksi |
Endrolin untuk ibu hamil dan menyusui | kategori X: studi klinis pada ibu hamil menunjukan obat sangat berbahaya hingga menimbulkan abnormalitas pada janin. peringatan menyusui: hingga saat ini belum diketahui apakah obat Endrolin dapat terserap melalui air susu ibu, sebaiknya jangan menggunakan obat selama masa menyusui. |
Pengertian Endrolin
Endrolin adalah obat untuk mengobati kanker prostat yang sudah menyebar ke jaringan tubuh lainnya (metastasis). Kandungan utama Endrolin, yakni leuprolide yang termasuk pada kelas obat agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH).
Cara kerja obat Endrolin adalah merangsang hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH), sehingga steroidogenesis (proses pembentukan hormon steroid di ovarium dan testis) dapat meningkat.
Pemberian obat secara terus-menerus nantinya akan menurunkan kadar testosteron pada pria dan estrogen pada wanita.
Selain untuk kanker prostat, Endrolin juga digunakan untuk mengobati endometriosis atau kista cokelat. Penggunaan obat, dapat menghentikan pertumbuhan jaringan yang abnormal. Namun penggunaan Endrolin akan menyebabkan berhentinya menstruasi selama periode pengobatan ataupun jadwal menstruasi yang tidak teratur.
Artikel Lainnya: Gejala Kanker Prostat yang Harus Anda Waspadai
Keterangan Obat Endrolin
Endrolin Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: terapi hormon
- Kandungan: leuprolide acetate 3.75 mg
- Kemasan: dus, 1 vial @3.75 mg leuprolide + 1 ampul pelarut + 1 syringe @5 ml + 1 jarum @23mg
- Produksi: Eriochem S.A/Kalbe Farma
- Harga Endrolin injeksi: Rp 1.690.0000–Rp 1.750.000/injeksi
Kegunaan Endrolin
Manfaat Endrolin yaitu sebagai terapi pengobatan kanker prostat stadium lanjut atau sudah mengalami penyebaran.
Selain itu, Endrolin juga dapat digunakan sebagai pengobatan endometriosis, seperti:
- Terapi kombinasi dengan Norethindronemengatasi gejala awal nyeri kista
- Menghilangkan dan mengurangi nyeri dari lesi (luka) kista
- Pengelolaan kekambuhan gejala endometriosis
Dosis dan Aturan Pakai Endrolin
Endrolin tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Endrolin secara umum:
Tujuan: kanker prostat
Bentuk: Endrolin injeksi
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa 1 dosis diberikan setiap 4 minggu melalui penyuntikan pada bawah kulit (subkutan)
Tujuan: Endometriosis
Bentuk: Endrolin injeksi
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa dosis awal 1 suntik subkutan Endrolin akan diberikan pada saat 5 hari pertama haid pada subkutan atau intramuskular diulangi untuk setiap 4 minggu. Pengobatan tidak boleh lebih dari 6 bulan.
Cara Menggunakan Endrolin
Gunakan Endrolin sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai obat yang perlu kamu patuhi:
- Endrolin dalam bentuk injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter
Cara Penyimpanan
Simpan obat Endrolin pada suhu di bawah 25° Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Jangan membekukan obat atau menyimpan pada freezer lemari pendingin.
Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak. Endrolin injeksi yang belum dibuka kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa berakhir.
Artikel Lainnya: Kapan Pria Perlu Skrining Kanker Prostat?
Efek Samping Endrolin
Beberapa reaksi efek samping yang sering dilaporkan setelah mendapatkan suntikan Endrolin antara lain:
- Nyeri di tempat suntikan
- Kemerahan
- Rasa panas
- Sakit kepala
- Migrain
Selain itu, efek samping lain yang dilaporkan setelah penggunaan obat, seperti:
- Alopecia (kebotakan)
- Mual dan muntah
- Diare
- Kelelahan
- Edema (pembengkakan pada tubuh)
- Insomnia
- Infeksi saluran pernapasan atas
- Demam
- Hidung tersumbat
- Perubahan suasana hati
- Penambahan berat badan
Beberapa laporan menyebutkan, penggunaan Endrolin juga dapat menyebabkan kekurangan hormon estrogen pada tubuh (hipoestrogenisme).
Overdosis
Diketahui penggunaan Endrolin dengan tambahan kandungan benzil alkohol secara berlebihan pada bayi baru lahir akan menimbulkan Sindrom gasping dan memicu gejala seperti:
- Disfungsi sistem saraf pusat
- Gangguan pernapasan
- Asidosis metabolik
- Hipotensi
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Endrolin dengan Obat Lain
Obat Endrolin dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Endrolin bersamaan dengan amiodaron, anagrelide, citalopram, arsenik trioksida dapat meningkatkan toksisitas dari obat.
- Dapat meningkatkan interval Qt dari obat Endrolin dengan asenapine
- Penggunaan bersamaan dengan beberapa antibiotik, seperti seperti azitromisin, ciprofloxacin, dan klaritromisin.
- Dapat meningkatkan toksisitas obat Endrolin jika dikombinasikan dengan obat Maitake.
Peringatan dan Perhatian
Dianjurkan untuk selalu melakukan pemantauan kadar FSH dan LH, kadar testosteron serum, dan kadar antigen spesifik prostat selama pengobatan Endrolin.
Obat dapat menyebabkan kelelahan, kelemahan dan gangguan pada saluran kemih pada awal bulan pertama pengobatan. Penggunaan obat dengan jangka waktu lebih dari yang disarankan berpotensi menyebabkan hilangnya kepadatan mineral tulang.
Penggunaan obat tidak dianjurkan selama masa kehamilan, apabila kehamilan terdeteksi maka obat harus segera dihentikan.
Dalam beberapa kasus dokter mungkin menyarankan pantangan untuk berhubungan seksual selama periode pengobatan dengan suntik Endrolin. Jadi, penting berkonsultasi dahulu kepada dokter terkait keamanan dan dokter kemungkinan menyarankan untuk tidak berhubungan intim setelah suntik Endrolin.
Di samping itu, hasrat seksual dapat menurun setelah penggunaan Endrolin sehingga kemungkinan kehamilan berkurang.
Kontraindikasi Endrolin
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Endrolin:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan obat Endrolin
- Pendarahan uterus
- Wanita hamil dan menjalani program hamil
- Ibu menyusui
Artikel Lainnya: Tips Mencegah Penyakit Endometriosis
Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Endrolin termasuk pada kategori X untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, studi klinis pada ibu hamil menunjukan obat sangat berbahaya hingga menimbulkan abnormalitas pada janin.
Hindari penggunaan obat pada ibu hamil atau dalam masa program kehamilan.Belum didapatkan informasi mengenai obat dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu atau tidak. Namun, penggunaan obat selama masa menyusui tidak direkomendasikan.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis Endrolin
Ingin tahu lebih banyak informasi seputar #JagaSehatmu? Yuk, download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Kamu bisa membeli obat di KALStore kapan pun dan di mana pun.
(APR)
- Cek BPOM.21 September 2023.Endrolin
- NCBI.21 September 2023.Leuprolide
- MIMS.21 September 2023.Leuprolide
- FDA.21 September 2023.Leuprolide