Norestil
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Estrogen, Progesteron, dan Obat Sintetis Terkait |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Tablet |
Norestil untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori X: Studi pada binatang atau manusia memperlihatkan bahwa obat dapat mengakibatkan kelainan terhadap janin. Hindari penggunaan obat ini pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Norethisterone dapat terserap ke dalam ASI. Harap berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. |
Pengertian
Norestil adalah sediaan obat dalam bentuk tablet yang diproduksi oleh Guardian Pharmatama Indonesia.
Norestil digunakan untuk mengatasi perdarahan disfungsional, gangguan siklus menstruasi (amenorea primer dan sekunder), sindrom pramenstruasi, penundaan haid/menstruasi, dan kondisi jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim (endometriosis).
Setiap tablet Norestil mengandung norethisterone 5 mg. Obat Norestil merupakan golongan obat estrogen yang pembeliannya hanya boleh dilakukan melalui resep dokter.
Artikel Lainnya: Penyebab Haid Tidak Teratur yang Perlu Diwaspadai
Keterangan
Norestil Tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Estrogen, progesteron, dan obat sintetis terkait
- Kandungan Norestil: Norethisterone 5 mg
- Kemasan: Dus, 3 strip @10 tablet
- Farmasi: Guardian Pharmatama Indonesia
- Harga Norestil: Rp44.000–Rp70.500 per strip
Kegunaan
Manfaat Norestil adalah untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan, di antaranya:
- Perdarahan disfungsional
- Gangguan siklus menstruasi (amenorea primer dan sekunder)
- Sindrom pramenstruasi
- Penundaan haid/menstruasi
- Kondisi jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim (endometriosis)
Dosis dan Aturan Pakai
Norestil untuk melancarkan haid merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep dokter.
Selain itu, penggunaan Norestil juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan karena dosisnya berbeda-beda setiap individu, bergantung pada berat tidaknya penyakit yang diderita.
- Tujuan: Mengatasi gangguan siklus menstruasi (amenorea) dan perdarahan uterus abnormal karena ketidakseimbangan hormon tanpa gangguan organik
Bentuk: Tablet
Dosis: Berikan 5–20 mg setiap hari mulai dari hari ke-5 sampai hari ke-25 dari siklus menstruasi.
- Tujuan: Mengatasi kondisi jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim (endometriosis)
Bentuk: Tablet
Dosis: Awalnya 10 mg setiap hari untuk minggu, dapat ditambahkan 5 mg per hari setiap 2 minggu sampai dosis maksimum 30 mg per hari. Perawatan dapat dilanjutkan selama 6–8 bulan.
Cara Menggunakan
- Ikuti anjuran dokter atau petunjuk yang tertera dalam kemasan obat
- Jangan menambahkan dosis atau mengurangi dosis yang dianjurkan karena bisa meningkatkan risiko efek samping obat
- Untuk menghindari lupa mengonsumsi obat, sebaiknya obat dikonsumsi di jam yang sama setiap harinya
- Jika kamu melupakan satu dosis, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Gunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan intim selama kamu masih dalam terapi dengan Norestil
Artikel Lainnya: Gejala PMS Sudah Datang, tapi Haid Tak Kunjung Muncul, Kenapa?
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20–25 derajat Celsius, di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang terjadi mungkin berbeda satu dengan lainnya, bergantung pada kondisi tubuh penggunanya. Efek samping yang umum selama penggunaan Norestil adalah:
- Gangguan siklus menstruasi (amenorea)
- Muncul bercak
- Pembengkakan (edema)
- Sekresi serviks
- Depresi
Overdosis
Ketika kamu kelebihan dosis mengonsumsi Norestil, reaksi yang mungkin muncul adalah mual, muntah, payudara membesar, atau vagina berdarah.
Penatalaksanaan: pengobatan simtomatik. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Kanker payudara
- Perdarahan vagina yang tidak terdiagnosis
- Aborsi
- Proses tromboemboli
- Kehamilan
- Gagal hati berat
Interaksi Obat
- Penginduksi CYP450 (misal: phenobarbital, phenytoin, carbamazepine, rifampicin, rifabutin, nevirapine, efavirenz, tetracycline, ampicillin, oxacillin, cotrimoxazole) dan ritonavir, nelfinavir (biasanya digunakan sebagai penghambat CYP jika dipakai dengan steroid).
- Obat nonsteroid antiinflamasi (NSAID), vasodilator
- Penyesuaian dalam antidiabetik, hormon tiroid dan terapi antikoagulan mungkin diperlukan
- Berpotensi fatal: dapat meningkatkan konsentrasi ciclosporin
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat; asma, penyakit ginjal, hipertensi, obesitas, penyakit jantung, epilepsi, diabetes, migrain, penyakit hati, depresi.
- Informasikan dokter jika kamu sedang mengalami; perdarahan vagina yang belum diketahui penyebabnya, kanker payudara, kanker endometrium, porfiria, penyakit akibat trombosis, seperti emboli paru dan trombosis vena dalam
- Rokok meningkatkan efek samping dari obat-obat hormonal. Informasikan dokter jika kamu seorang perokok aktif
- Hindari berada di bawah paparan sinar matahari terlalu lama karena kandungan norethisterone dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif
- Informasikan dokter tentang obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep ataupun nonresep, obat herbal, maupun suplemen
- Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil, menyusui, atau menjalani program kehamilan
Artikel Lainnya: Penyebab Siklus Menstruasi Tidak Teratur Saat Menyusui
Kategori Kehamilan
Kategori X. Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan terhadap janin atau ada bukti risiko terhadap janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan.
Peringatan Kehamilan
Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil. Informasikan ke dokter jika kamu mendapatkan resep ini saat menjalani program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Norethisterone terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Norestil untuk ibu menyusui.
Penyakit Terkait
- Gangguan menstruasi
- Endometriosis
- Metropathia hemorrhagica
- Sindrom pramenstruasi
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.
ISO Farmakoterapi (2013). Norethisterone
MIMS (2021). Norethisterone . (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norethisterone?mtype=generic)
Medicines.org.uk Norethisterone 5 mg. (2021). (https://www.medicines.org.uk/emc/product/1494/smpc#gref)