Pengertian
Semax adalah obat yang mengandung zat aktif Methionyl-Glutamyl-Histidyl-Phenylalanyl-Prolyl-Glycyl-Proline. Semax digunakan sebagai terapi tambahan untuk neurodegenerasi (hilangnya struktur atau fungsi neuron/saraf secara progresif) kronik pasien dengan advanced glaukoma (rusaknya saraf mata karena mengingkatnya tekanan pada bola mata) dengan tekanan intraokular normal atau yang sudah dinormalkan dengan obat atau operasi.
Semax bekerja dengan cara mengikat membran plasma nuklei subkorteks mengefektifkan proses intraseluler melalui pengikatan beberapa reseptor yang terletak pada membran plasma sel-sel otak.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Hormon Kortikosteroid
- Kandungan: Methionyl-Glutamyl-Histidyl-Phenylalanyl-Prolyl-Glycyl-Proline 1%
- Bentuk: Cairan Tetes Hidung
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Box, Botol @ 3 mL
- Farmasi: Pharma Laboratories.
- Harga: Rp2.000.000 - Rp3.500.000/ Botol
Kegunaan
Semax digunakan sebagai terapi tambahan untuk neurodegenerasi kronik pasien dengan advanced glaukoma dengan tekanan intraokular normal atau yang sudah dinormalkan dengan obat atau operasi.
Dosis & Cara Penggunaan
Semax merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Semax juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
Dosis Semax: 2 tetes pada tiap lubang hidung, diberikan 3-4 kali sehari), selama 4 minggu. Atau sesuai petunjuk dokter.
Cara penyimpanan
Simpan pada suhu 4-10 derajat Celcius, dalam lemari pendingin. Jangan disimpan pada freezer.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Semax adalah:
- Mukosa hidung yang memucat
- Peningkatan kadar gula dalam darah tercatat pada 7.4% pasien diabetes melitus pada clinical trial (uji klinik), namun segera terkoreksi.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap komposisi dari Semax.
- Wanita hamil dan menyusui.
- Gangguan jiwa akut, gangguan kecemasan, dan pasien yang memiliki riwayat kejang.