Thyrozol
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Agen antitiroid |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk Obat |
Tablet |
Thyrozol untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D: Studi memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin manusia. Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Thyrozol bisa terdistribusi ke dalam ASI. Beritahu dokter jika kamu akan minum Thyrozol saat sedang menyusui. |
Pengertian
Thyrozol adalah obat sediaan tablet yang mengandung thiamazole. Obat ini diindikasikan sebagai terapi hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid dalam tubuh.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan pada bagian leher, mudah lelah, penurunan berat badan secara drastis, serta perubahan metabolisme tubuh.
Obat Thyrozol bekerja dengan menghambat produksi hormon tiroid. Selain itu, Thyrozol juga digunakan sebagai pengobatan selama masa istirahat sebelum terapi radioiodine.
Berikut informasi lengkapnya seputar Thyrozol obat apa di sini.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Agen antitiroid
- Kandungan: Thiamazole 5 mg; thiamazole 10 mg
- Kemasan: Boks, 10 strip @10 tablet salut selaput
- Farmasi: Merck Indonesia
- Harga Thyrozol: Rp10.439 – 14.740/strip
Kegunaan
Fungsi Thyrozol antara lain sebagai berikut:
- Terapi hipertiroid akibat gangguan pada kelenjar tiroid
- Persiapan operasi pasien hipertiroidisme
- Terapi sebelum pengobatan dengan radioiodine pada hipertiroidisme untuk mencegah terjadinya krisis tirotoksikosis setelah terapi
Artikel lainnya: Mata Menonjol, Hati-Hati Hipertiroid!
Dosis dan Aturan Pakai
Thyrozol termasuk obat keras, yang hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.
Dosis Thyrozol juga dapat berbeda pada setiap pasien tergantung kondisi medis. Minta saran dokter kamu terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Tujuan: Terapi konservatif hipertiroid
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis awal 25 – 40 mg per hari. Dosis harian maksimal 40 mg dalam maksimal 20 mg dosis tunggal.
Kasus ringan: Dosis 10 mg diminum 2 kali sehari.
Kasus berat: Dosis 20 mg diminum 2 kali sehari.
Dosis pemeliharaan: Dosis dikurangi hingga 5 – 20 mg setiap hari (biasanya membutuhkan pemberian hormon tiroid tambahan).
- Anak-anak: Dosis awal 0.3 – 0.5 mg/kg BB per hari.
Dosis pemeliharaan: 0.2 – 0.3 mg/kg BB per hari.
Pengobatan hormon tiroid tambahan mungkin diperlukan.
- Wanita hamil: Dosis 2.5 – 10 mg per hari tanpa hormon tiroid.
Cara Menggunakan
- Gunakan Thyrozol sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
- Thyrozol tablet dapat diminum sesudah makan. Telan obat utuh dengan segelas air
- Disarankan untuk mengonsumsi obat di waktu yang sama. Apabila kamu terlupa, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada satu waktu
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
Cara Penyimpanan
- Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
- Simpan Thyrozol pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
- Jangan simpan di tempat lembap seperti kamar mandi, atau di dalam freezer
Efek Samping
Beberapa efek samping Thyrozol yang dapat terjadi antara lain:
- Pendarahan
- Vertigo
- Diare
- Nyeri perut
- Mual dan muntah
- Demam
- Reaksi hipersensitif seperti ruam dan biduran
- Sakit kepala
- Mengantuk
- Kehilangan nafsu makan
- Berat badan menurun
Artikel lainnya: Bahaya Kondisi Hipertiroid Terhadap Kesehatan Jantung
Overdosis
Gejala yang timbul pada penggunaan dosis berlebih pada Thyrozol, seperti:
- Nyeri perut
- Nyeri sendi
- Mual, muntah
- Sakit kepala
- Edema
- Demam
- Anemia
- Kulit mengelupas
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburukan efek samping. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Thyrozol pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif pada Thiamazole
- Granulositopenia
- Kolestasis (kondisi aliran empedu dari organ hati melambat atau bahkan berhenti) sebelum terapi dimulai
- Riwayat kerusakan sumsum tulang dengan terapi carbimazole/methimazole
Interaksi Obat
Obat-obat yang diberikan bersamaan dengan Thyrozol dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Obat hipertensi golongan beta blocker, seperti bisoprolol
- Antikoagulan, seperti warfarin
- Teofilin
Diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat, baik herbal, kimia, maupun suplemen yang sedang atau akan kamu konsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Thyrozol. Terapi akan tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
- Sebelum mengonsumsi obat Thyrozol, sebaiknya informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi
- Informasikan dokter soal riwayat kesehatan kamu, terutama:
- Gangguan hati
- Gangguan ginjal
- Granulositopenia sedang hingga berat
- Hindari penggunaan jangka panjang pada terapi Thyrozol
- Selama terapi, mungkin kamu perlu melakukan beberapa tes medis. Ikutilah instruksi yang diarahkan untuk memantau perkembangan pengobatan
- Informasikan ke dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui
- Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing hindari melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi seperti menyetir, atau menjalankan mesin
- Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Thyrozol bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal
Artikel lainnya: Jenis-Jenis Kanker Tiroid yang Mesti Diketahui dan Diwaspadai
Kategori Kehamilan
Thyrozol digolongkan ke dalam kategori D untuk kehamilan. Artinya, terdapat bukti positif adanya efek samping pada janin manusia.
Namun, obat dapat diberikan apabila manfaat yang diberikan lebih besar dibanding efek samping yang didapat.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil maupun sedang program hamil.
Hal tersebut akan menjadi pertimbangan pemberian obat terkandung kondisi kehamilan kamu.
Peringatan Menyusui
Kandungan Thyrozol dapat terdistribusi ke dalam ASI. Beritahu dokter apabila kamu sedang menyusui.
Dokter dapat mengganti obat lain yang memiliki indikasi sama yang lebih aman untuk kondisi kamu.
Penyakit Terkait
- Hipertiroid
Rekomendasi Obat Sejenis
- Thiamazole
- Carbimazole
- Propylthiouracil
Masih punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. #JagaSehatmu, jangan tunggu sakit.
[HNS]
Informasi Spesialite Obat Indonesia Edisi 53 (2021) Thyrozol
MIMS Indonesia (2022) Thiamazole
MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 21 (2021) Thyrozol
PIONAS BPOM (2022) Tiamazol