Pengertian
Topgra merupakan salah satu sediaan kaplet salut selaput yang mengandung Sildenafil, obat ini diproduksi oleh Harsen. Topgra digunakan untuk membantu mengobati masalah fungsi seksual pria (impotensi atau disfungsi ereksi). Topgra bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis untuk membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Obat Ejakulasi.
- Kandungan: Sildenafil 100 mg
- Bentuk: Kaplet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 1 Strip @ 4 Kaplet.
- Farmasi: Harsen.
- Harga: Rp 110.000 - Rp 250.000 / Strip.
Kegunaan
Topgra digunakan untuk membantu mengobati disfungsi ereksi atau impotensi dan hipertensi pulmonari arteri.
Dosis & Cara Penggunaan
Topgra merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, harus digunakan berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaannya secara umum adalah:
- Pengobatan disfungsi ereksi
- Pada dewasa diminum 50 mg diminum sekitar 1 jam sebelum berhubungan suami istri, dapat disesuaikan dengan respon maksimal 100 mg perhari
- Pada pengobatan hipertensi pulmonari arteri
- Pada dewasa diminum 5 mg atau 20 mg 3 kali sehari
- Pada anak-anak 1-17 berat badan dibawah 20 kg diminum 10 mg 3 kali sehari, berat badan diatas 20 kg diminum 20 mg 3 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Topgra, yaitu:
- Kehilangan penglihatan sementara
- Suara berdenging di telinga
- Nyeri pada dada
- Detak jantung tidak teratur
- Sakit kepala/pusing
- Mual
- Diare
- Nyeri pada pungung.
Overdosis
Penggunaan Sildenafil yang berlebihan dapat menimbulkan gejala hipotensi, sinkop, ereksi berkepanjangan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Topgra pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitivitas terhadap komponen Rozgra Tablet
- Pasien dengan gangguan kardiovaskluer berat (misalnya angina tidak stabil, gagal jantung)
- Kehilangan penglihatan di mata karena neuropati optik iskemik anterior iskemik (NAI)
- Hipotensi (tekanan darah dibawah 90/50 mmHg)
- Riwayat stroke atau miokard infark baru-baru ini
- Diketahui gangguan degeneratif
- Gangguan hati parah
- Bersamaan menggunakan dengan nitrat dari bentuk apapun dan nicorandil.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Topgra:
- Hipertensi simtomatik dapat terjadi bila digunakan dengan alpha-blocker
- Mengurangi clearance dengan inhibitor CYP3A4 (misalnya simetidin, delavenin, eritromisin, itrakonazol, ketokonazol)
- Peningkatan konsentrasi plasma dengan protease inhibitor HIV terutama dengan rejimen yang dikuatkan ritonavir
- Berkurangnya konsentrasi plasma dengan induksi CYP3A4 (misalnya rifampisin, bosentan).
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Topgra ke dalam Kategori B
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).