Antimo
Golongan | Obat bebas |
Kategori | Anti emetik, antivertigo |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan anak |
Bentuk Obat | Tablet |
Antimo untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Konsultasikan ke dokter apabila Anda akan mengonsumsi obat ini saat sedang hamil Peringatan menyusui: Konsultasikan kepada dokter bila ibu menyusui akan menggunakan obat ini. |
Pengertian Antimo
Mabuk perjalanan dapat mengganggu kenyamanan kamu saat berkendara.
Solusinya, Anda bisa mengonsumsi obat antiemetik (antimual dan antimuntah). Salah satu merek yang cukup populer adalah Antimo.
Antimo adalah obat antiemetik yang mengandung dimenhydrinate, obat golongan antagonis histamin H1.
Umumnya, obat ini banyak digunakan untuk terapi vertigo, penyakit meniere, mabuk perjalanan, dan hiperemesis gravidarum.
Dimenhydrinate memberikan efek kepada tubuh berupa depresi pada sistem saraf pusat, antihistamin, antiemetik, antikolinergik juga bersifat anestetik.
Karena efek tersebutlah, Antimo sering digunakan untuk mencegah dan mengobati mual, muntah, dan pusing yang berhubungan dengan mabuk perjalanan.
Keterangan
Tablet Antimo
- Golongan: obat bebas terbatas
- Kelas terapi: antiemetik
- Kandungan: dimenhydrinate 50 mg
- Kemasan: boks, 72 catch cover @1 strip @10 tablet
- Farmasi: Phapros
- Harga Antimo: Rp5.000 – 8.000/strip
Artikel lainnya: Perut Kembung Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya Ini
Kegunaan Antimo
Antimo digunakan untuk mencegah mual, muntah, dan kondisi mabuk perjalanan.
Dosis dan Aturan Pakai Antimo
Berikut adalah dosis dan aturan penggunaan Antimo.
Tujuan: antimabuk, antimual, antimuntah, antivertigo
Bentuk: tablet
- Dewasa dan anak usia >14 tahun: dosis sebanyak 1 - 2 tablet, diminum ½ - 1 jam sebelum perjalanan atau sebelum melakukan aktivitas. Obat boleh diulang tiap 4 jam bila diperlukan. Dosis maksimal 8 tablet/hari.
- Anak usia 8-12 tahun: dosis ½ tablet, diminum ½ jam sebelum perjalanan. Obat boleh diulang tiap 4 jam bila diperlukan. Dosis maksimal 3 tablet per hari.
Tujuan: pengobatan umum
Bentuk: tablet
- Anak usia 8 - 12 tahun: dosis ½ tablet sebanyak 2-3 kali sehari.
- Anak usia 5 - 8 tahun: dosis ¼ tablet sebanyak 2-3 kali sehari.
Cara Menggunakan Antimo
- Ikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter ataupun informasi yang ada dalam label kemasan obat. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan
- Obat sebaiknya diminum sesudah makan. Sebagai antimabuk sebaiknya obat diminum 30 menit sebelum perjalanan
- Gunakan obat hanya di saat kamu sangat membutuhkannya, misalnya saat tidak dapat tidur karena mengalami flu berat
Cara Penyimpanan
Simpan Antimo pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Antimo
Efek samping yang dirasakan individu mungkin bisa berbeda, mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Adapun, efek samping yang paling umum mungkin terjadi adalah:
- Mengantuk
- Gangguan koordinasi (terutama pada anak-anak)
- Sakit kepala
- Gangguan psikomotor
- Mulut kering
- Pandangan kabur
- Peningkatan refluks lambung
Efek samping cukup serius yang mungkin terjadi pada penggunaan dimenhydrinate adalah retensi urine dan tremor, rasa gembira yang berlebihan, serta dependensi.
Beberapa efek samping lain pada sistem kardiovaskular juga dilaporkan, seperti takikardia. Jika efek samping ini mengganggu, segera hubungi dokter.
Artikel lainnya: Obat Mual dan Muntah untuk Orang Dewasa di Apotek
Overdosis
Saat dikonsumsi berlebihan, gejala overdosis Antimo bisa dialami, seperti:
Pada anak, biasanya akan muncul gejala yang cukup khas saat kelebihan minum Antimo, yaitu perasaan bersemangat yang berlebihan disertai perasaan mengantuk yang sangat besar.
Segera hentikan penggunaan obat. Informasikan kepada dokter untuk penanganan overdosis obat.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Antimo pada pasien dengan indikasi:
- Neonatus (bayi baru lahir)
- Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap dimenhydrinate atau komponennya (diphenhydramine atau 8-chlorotheophylline)
Interaksi Obat Antimo dengan Obat Lain
Beberapa obat mungkin bereaksi dengan dimenhydrinate, yaitu:
- Sodium oxybate (GHB) karena peningkatan durasi tidur dan penurunan kemampuan bernapas yang mungkin terjadi
- Inhibitor MAO (misalnya phenelzine) karena berisiko pada efek samping yang serius, seperti tekanan darah tinggi atau kejang
- Antibiotik yang dapat menyebabkan masalah pendengaran (misalnya, gentamisin dan vankomisin). Pasalnya, dimenhydrinate dapat menyembunyikan gejala masalah pendengaran
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan Antimo pada orang yang memiliki riwayat:
- Alergi pada dimenhydrinate atau antihistamin H1 lainnya
- Penyakit pada paru-paru (asma, paru obstruksi kronik)
- Masalah pada mata, seperti glaukoma
- Sumbatan pada usus
- Gangguan ginjal dan hati
- Epilepsi
- Kejang-kejang
- Informasikan ke dokter jika kamu sedang hamil dan menyusui
- Hindari penggunaan obat untuk terapi tidur anak usia di bawah 16 tahun. Terapi tidur ini hanya boleh digunakan pada pasien dewasa
- Informasikan dokter tentang obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, baik herbal maupun kimia.
- Obat ini dapat menyebabkan kantuk, hindari melakukan aktivitas yang memerlukan konsentrasi seperti berkendara atau mengoperasikan mesin.
Artikel lainnya: Ini Pertolongan Pertama untuk Atasi Mual dan Muntah
Kategori Kehamilan
Antimo masuk dalam kategori B untuk ibu hamil. Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin.
Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan dahulu dengan dokter jika ibu hamil akan mengonsumsi Antimo.
Peringatan Menyusui
Konsultasikan dengan dokter jika ibu menyusui akan minum Antimo.
Penyakit terkait
- Vertigo
- Mual dan muntah
- Migrain
- Mabuk perjalanan
Rekomendasi Obat Sejenis Antimo
- Antimab
- Dramamine
- Contramo
- Dramasine
- Dimenhydrinate
Yuk, mulai sekarang #JagaSehatmu dengan konsultasi ke dokter di KlikDokter atau download aplikasinya. Jangan tunggu sakit dulu, ya. Gratis lho!
[HNS/NM]