Pengertian
Buscopan Plus adalah obat tablet yang mengandung hyoscine butylbromide dan paracetamol. Kombinasi dari kedua zat aktif tersebut mampu membantu mengatasi kram dan nyeri pada perut.
Hyoscine butylbromide bekerja dengan melemaskan otot-otot di saluran cerna. Sementara itu, paracetamol digunakan untuk meredakan nyeri ringan sampai sedang.
Artikel Lainnya: Kondisi Perut Menunjukkan Kesehatan Anda
Keterangan
Berikut adalah keterangan Buscopan Plus, mulai dari golongan obat hingga harga:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antimuskarinik.
- Kandungan: Hyoscine Butylbromide 10 mg, Paracetamol 500 mg.
- Bentuk: Tablet Salut Selaput.
- Satuan Penjualan: Tablet.
- Kemasan: Dus, 25 Strip @ 4 Tablet.
- Farmasi: Boehringer Ingelheim/ Aventis Pharma.
- Harga: Rp. 18.000 - Rp. 20.000/ Strip.
Kegunaan
Buscopan Plus digunakan untuk mengatasi kram dan nyeri pada bagian perut.
Artikel Lainnya: Sederet Penyebab Kram Perut Setelah Berhubungan Intim
Dosis & Cara Penggunaan
Buscopan Plus merupakan obat keras yang memerlukan resep dokter.
- Dosis: diminum 3 kali sehari, 1 tablet.
- Dosis maksimal: 6 tablet per hari.
Cara Penyimpanan
Simpan di bawah 30 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping yang dapat muncul saat menggunakan Buscopan Plus, yaitu:
- Mulut kering.
- Mual.
- Muntah.
- Ruam kulit.
- Keringat berlebih.
- Detak jantung menjadi lebih cepat.
- Bengkak pada bagian tangan dan kaki.
- Sulit bernapas.
- Diare.
Artikel Lainnya: 6 Tips Mencegah Kram Perut Saat Berlari
Kontraindikasi
Jangan menggunakan Buscopan Plus apabila memiliki kondisi berikut:
- Alergi terhadap hyoscine butylbromide.
- Glaukoma.
- Myasthenia gravis.
- Megakolon.
- Wanita hamil dan menyusui.
Interaksi Obat
Buscopan Plus tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat berikut:
- Obat antijamur (misalnya ketoconazole).
- Obat antihistamin (misalnya diphenhydramine, chlorphenamine, atau promethazine).
- Obat antispasmodik (misalnya propantheline, dicycloverine, atau atropine).
Kategori Kehamilan
Kategori C: Penelitian pada binatang memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, tidak ada penelitian yang memadai terhadap wanita hamil. Obat hanya bisa digunakan jika manfaatnya melebihi risiko terhadap janin.