Obat Gangguan Pencernaan

Famotidine

Klikdokter, 22 Des 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Famotidine adalah obat generik yang digunakan untuk mengobati tukak lambung dan tukak usus.

Pengertian

Famotidine adalah obat generik yang digunakan untuk menangani tukak lambung serta tukak usus. Famotidine juga dapat mengobati gastroesophageal reflux disease atau GERD dan sindrom Zollinger-Ellison.

Selain itu, fungsi famotidine juga baik dalam mencegah dan mengatasi asam lambung. Ini karena famotidine bekerja dengan mengurangi jumlah asam lambung.

Artikel Lainnya: Sakit Mag dan Tukak Lambung, Apa Bedanya?

Keterangan

Sebelum menggunakan famotidine, ada baiknya membaca beberapa keterangan obat berikut ini:

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antirefluks, Antasida, dan Antiulseran.
  • Kandungan: Famotidine 20 mg; Famotidine 40 mg.
  • Bentuk: Tablet Salut Selaput.
  • Satuan Penjualan: Strip.
  • Kemasan: Strip @ 10 Tablet Salut Selaput.
  • Farmasi: Indofarma.
  • Merk dagang yang beredar di Indonesia: Hufatidine, Famocid, Denufam, Corocyd, Ulcerid, Pratifar, Ulmo, Lexmodine, Amocid, Nulcefam.
  • Harga Tablet 20 mg: Rp. 300 - Rp. 1.476/ Tablet.
  • Harga Tablet 40 mg: Rp. 307. Rp 1.582/ Tablet.

Kegunaan

Famotidine digunakan untuk mengatasi tukak lambung dan tukak usus. Fungsi famotidine juga dapat mengobati sindrom Zollinger-Ellison maupun GERD.

Artikel Lainnya: Obat untuk Asam Lambung, Lebih Baik Antasida atau H2 Blocker?

Dosis dan Cara Penggunaan

Famotidine merupakan obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus dengan anjuran dan resep dokter.

Dosis dan cara penggunaan famotidine adalah sebagai berikut:

1. Hipersekresi lambung (produksi asam lambung yang berlebih)

  • Dewasa: 20 mg diberikan setiap 6 jam.
  • Dosis dapat ditingkatkan hingga 800 mg per hari, sesuai kebutuhan.

2. GERD

  • Dewasa: 20 mg diberikan 2 kali sehari selama 6-12 minggu. Atau 40 mg diberikan 2 kali sehari apabila ada masalah erosi pada esofagus.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg, diberikan 2 kali sehari.

3. Dispepsia non-ulkus

  • Dewasa: 10 atau 20 mg diberikan 2 kali sehari.

4. Ulserasi lambung

  • Dewasa: 40 mg diberikan setiap hari pada malam hari selama empat hingga delapan minggu.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg diberikan setiap hari di malam hari.

Artikel Lainnya: Waspada, Inilah Penyebab dan Gejala Tukak Lambung pada Anak

Cara Penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk.

Efek Samping

Kemungkinan efek samping famotidine yang dapat muncul selama penggunaan, antara lain:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kesemutan
  • Sembelit
  • Diare
  • Gangguan rasa
  • Mulut kering
  • Mual
  • Muntah
  • Kulit kering
  • Ruam kulit

 

Kontraindikasi

Obat ini sebaiknya tidak diberikan kepada pasien penyakit ginjal.

Interaksi Obat

Famotidine tidak boleh digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat berikut ini:

  • Atazanavir
  • Delavirdine
  • Dasatinib
  • Probenecid
  • Antasid

Kategori Kehamilan

Kategori B: Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan  adanya bahaya pada janin. Namun, penelitian mengenai risiko pada janin manusia masih sangat terbatas.

Peringatan Menyusui

Famotidine dapat terserap ke dalam ASI. Oleh karena itu, sebelum penggunaan obat, konsultasikan terlebih dulu kepada dokter.