Pengertian
Fosen Enema adalah obat pencahar yang menginduksi gerakan usus dan melunakkan feses, sehingga membantu melancarkan proses buang air besar (BAB). Fosen Enema juga dapat digunakan untuk mengosongkan usus dari kotoran sebelum dilakukan kolonoskopi (prosedur yang dilakukan untuk memeriksa kondisi usus besar) atau operasi. Fosen Enema digunakan dengan cara dimasukkan kedalam rektum dan mengandung kombinasi zat aktif Monobasic Na phosphate dan Dibasic Na phosphate.
Keterangan
- Golongan: Obat Bebas Terbatas
- Kelas Terapi: Pencahar
- Kandungan: Monobasic Na phosphate 19 gram, dibasic Na phosphate 7 gram
- Bentuk: Cairan Enema
- Satuan Penjualan: Botol
- Kemasan: Botol @ 133 mL
- Farmasi: PT Pratapa Nirmala.
Kegunaan
Fosen digunakan untuk mengatasi sembelit, dan membersihkan usus sebelum pemeriksaan kolonoskopi dan endoskopi.
Dosis & Cara Penggunaan
Cara Penggunaan Fosen Enema adalah sebagai berikut:
Dewasa dan Anak usia ≥12 tahun: 118 mL sebagai dosis tunggal.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Fosen Enema yang mungkin terjadi adalah:
- Dehidrasi (Kurang cairan dalam tubuh)
- Gangguan keseimbangan elektrolit dalam darah
- Kejang
- Hipovolemia (kekurangan volume cairan ekstraseluler)
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Penderita megakolon kongenital
- Penderita anus imperforata
- Gagal jantung kongesif
- Mual, muntah, atau nyeri perut muncul
Interaksi Obat
Kalium fosfat dan deflazacort dapat meningkatkan kadar kalium dalam darah jika digunakan secara bersamaan dengan Fosen Enema.