Gastridin
Golongan |
obat keras |
Kategori |
antirefluks dan antiulserasi |
Dikonsumsi oleh |
dewasa dan anak |
Bentuk Obat |
tablet; injeksi |
Gastridin untuk ibu hamil dan menyusui |
kategori B: studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. |
Pengertian Gastridin
Gastridin adalah obat yang memiliki kandungan ranitidine untuk menangani penyakit akibat berlebihnya produksi asam lambung. Kelebihan asam lambung dapat mengiritasi dinding sistem pencernaan dan menyebabkan penyakit, seperti nyeri ulu hati, kesulitan menelan, hingga Sindrom Zollinger-Ellison. Cara kerja Gastridin adalah mengurangi jumlah asam lambung dengan memblok reseptor histamin yang merangsang produksi asam lambung.
Gastridin produksi Interbat tersedia dalam bentuk injeksi dan tablet. Gastridin termasuk dalam golongan obat keras yang bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.
Artikel lainnya: Lakukan Cara Ini untuk Mencegah Tukak Lambung
Keterangan Gastridin
1. Gastridin Tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas Terapi: antirefluks dan antiulserasi
- Kandungan Gastridin: ranitidine HCl 150 mg
- Kemasan: dus, strip @ 10 tablet
- Farmasi: Interbat
- Harga Gastridin Tablet: Rp 40.000–Rp 90.000 per strip
2. Gastridin Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas Terapi: antirefluks dan antiulserasi
- Kandungan Gastridin: ranitidine HCl 25 mg/ml
- Kemasan: boks, ampul @ 2 ml
- Farmasi: Interbat
- Harga Gastridin Injeksi: Rp 13.000–Rp 45.000 per ampul
Kegunaan Gastridin
Gastridin bermanfaat untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh asam lambung, seperti:
- Tukak lambung
- Tukak duodenum
- Refluks esofagitis
- Sindrom Zollinger-Ellison (masalah pencernaan langka yang disebabkan oleh kemunculan tumor pada pankreas atau pada duodenum)
Dosis dan Aturan Pakai Gastridin
Gastridin termasuk obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter. Penggunaan harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.
Berikut dosis dan penggunaan Gastridin sesuai indikasi:
Tujuan: tukak lambung, Tukak duodenum/ refluks esofagitis/ GERD
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan:
- Dewasa dan anak > 12 tahun: Dosis 150 mg diberikan 2 kali sehari selama 2 minggu.
- Anak 3–11 tahun: dosis 5–10 mg/kg BB per hari diberikan dalam 2 dosis terbagi. Dosis maksimal 600 mg per hari.
Tujuan: infeksi H.pylori yang disebabkan tukak lambung
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan: dewasa dosisnya 300 mg sebelum tidur atau dosis 150 mg diberikan 2 kali sehari bersama antibiotik amoxicillin dan metronidazole selama 2 minggu.
Tujuan: sindrom Zollinger-Ellison (dan kondisi hipersekresi lain)
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan: dewasadosisnya 150 mg diberikan 2 kali sehari. Dosis dapat diberikan hingga 6000 mg per hari tergantung kondisi medis.
Tujuan: pencegahan perdarahan saluran cerna akibat stress ulcer
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan: dewasadosisnya 150 mg diberikan 2 kali sehari.
Tujuan: tukak yang disebabkan penggunaan OAINS
Bentuk: tablet
Dosis yang dianjurkan: dewasa dosisnya 150 mg diberikan 2 kali sehari atau dosis 300 mg diberikan sebelum tidur selama 8–12 minggu.
Tujuan: tukak lambung, Tukak duodenum/ refluks esofagitis
Bentuk: injeksi
Dosis yang dianjurkan:
- Dewasadan anak > 12 tahun: Dosis 50 mg via suntik IM atau infus IV per 2 jam. Dosis dapat diulang tiap 6–8 jam.
- Anak 6 bulan–11 tahun: dosis awal 2 mg/kg BB, dosis maksimal 50 mg.
Cara Menggunakan Gastridin
Gunakan Gastridin sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah cara penggunaan Gastridin yang harus kamu patuhi:
- Gastridin injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis profesional lain dibawah pengawasan dokter.
- Gastridin dapat digunakan baik saat perut kosong maupun setelah makan. Minum Gastridin tablet dengan segelas air.
- Konsumsi Gastridin pada waktu yang sama setiap harinya. Jika kamu lupa mengonsumsi obat, minumlah segera setelah ingat. Tapi, jika sudah dekat dengan jadwal minum obat selanjutnya, abaikan dosis yang terlupa. Jangan menggandakan dosis di saat bersamaan.
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Artikel lainnya: Obat Maag untuk Anak yang Aman dan Efektif di Apotek
Cara Penyimpanan
Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan. Simpan Gastridin pada suhu dibawah 25° Celsius, pada tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Gastridin
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Gastridin, antara lain:
- Gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, mual, perut kembung, dan juga konstipasi
- Gangguan sistem saraf pusat, seperti sakit kepala, pusing, gangguan tidur
- Gangguan kardiovaskular, seperti aritmia, bradikardia
- Pandangan kabur
- Gangguan darah, seperti anemia, leukopenia, trombositopenia
- Gatal-gatal dan ruam
Overdosis
Penggunaan dosis berlebih obat dapat meningkatkan risiko perburukan efek samping. Bila ditemukan gejala tidak nyaman setelah mengonsumsi Gastridin, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Gastridin dengan Obat Lain
Obat Gastridin dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi atau digunakan bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Penggunaan bersamaan dengan antasida dapat mengurangi efektivitas ranitidin sehingga beri jeda berselang 2 jam setelah penggunaan antasida.
- Pemberian bersama warfarin dapat meningkatkan atau menurunkan waktu protrombin.
- Meningkatkan penyerapan midazolam, triazolam, glipizide.
- Menurunkan penyerapan atazanavir, delavirdine, ketoconazole, gefitinib.
- Meningkatkan konsentrasi serum dan memperlambat absorpsi ranitidin oleh saluran pencernaan jika digunakan bersama propantheline bromide
- Menghambat metabolisme teofilin, diazepam, dan propanolol di dalam organ hati.
Peringatan dan Perhatian
Sebaiknya kamu tidak menggunakan Gastridin jika memiliki riwayat hipersensitif pada ranitidin atau obat H2 reseptor antagonis lainnya.
Informasikan pada dokter jika kamu sedang mengonsumsi atau menggunakan obat lainnya, baik suplemen, kimiawi, dan produk herbal.
Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.
Informasikan dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
- Gangguan hati dan ginjal berat
- Pendarahan saluran cerna
- Akut Porfiria
- Penyakit genetik fenilketonuria
- Penyakit diabetes
- Gangguan sistem imun
- Intoleransi gula
Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing, disarankan untuk menghindari aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti menyetir dan menjalankan mesin.
Kontraindikasi Gastridin
Selain itu, perhatikan adanya kontraindikasi. Pasien yang memiliki alergi dan hipersensitif pada ranitidine.
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Gastridin masuk dalam kategori B dalam kehamilan. Ini artinya, studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter atau didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter.
Kandungan dalam Gastridin dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
- GERD
- Tukak lambung
- Tukak Duodenum
- Sindrom zollinger-ellison
Rekomendasi Obat Sejenis Gastridin
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Segera periksakan kesehatanmu agar sakit tidak berlanjut melalui fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula berbagai obat dan suplemen yang kamu butuhkan dengan mudah hanya di KalStore.
[LUF]
- Drugs and Lactation Database. April 2023. Ranitidine
- Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 53 (2021) Ranitidine
- Medscape. Maret 2023. Ranitidine
- MIMS Indonesia. April 2023. Ranitidine