Haemocaine
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Obat ambeien |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Salep |
Haemocaine untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C Studi pada hewan percobaan menunjukkan efek samping pada janin, namun tidak ada studi pada janin manusia. Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Haemocaine dapat terserap ke dalam ASI. Hindari menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian
Haemocaine adalah sediaan obat dalam bentuk salep yang mengandung kombinasi zat aktif hydrocortisone. Kandungan zat yang ada dalam salep Haemocaine ini berfungsi untuk meredakan pembengkakan dan peradangan pada mukosa anus, aluminium subacetate digunakan sebagai anti iritasi, lidocaine berfungsi sebagai anestesi atau pereda nyeri, serta zinc oxide untuk mencegah iritasi serta melembabkan.
Kombinasi obat ini digunakan untuk membantu mengobati wasir yang disertai dengan pendarahan, luka terbuka pada dubur, anal prolapse (adanya bagian dinding rektum keluar dari anus), periproctitis (peradangan pada rektum), serta gatal-gatal pada dubur.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat Ambeien
- Kandungan: Hydrocortisone acetate 3.5%; lidocaine HCl 5%; zinc Oxide 18%; aluminium subacetate 3.5%
- Kemasan: Dus, Tube @ 15 gram
- Farmasi: Galenium Pharmasia Laboratories
- Harga Haemocaine: Rp 65.000 per tube
Artikel lainnya: Cara Mengobati Ambeien Berdasarkan Keparahan, Stadium 1 Sampai 4
Kegunaan
Haemocaine memiliki kegunaan membantu mengatasi wasir yang disertai dengan:
- Pendarahan
- Luka terbuka pada dubur
- Anal prolapse
- Periproctitis
- Gatal-gatal pada dubur
Dosis dan Aturan Pakai
Haemocaine salep termasuk obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Penggunaan Antihemoroid harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda tiap individu.
Aturan penggunaan Haemocaine menurut indikasi adalah sebagai berikut.
Tujuan: membantu mengatasi wasir
Bentuk: salep
- Dewasa: oleskan tipis 2 – 4 kali sehari
Artikel lainnya: Awas, Ambeien yang Tak Diobati Bisa Picu Komplikasi!
Cara Menggunakan
- Gunakan Haemocaine sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
- Jangan mengurangi atau melebihkan dosis tanpa sepengetahuan dokter. Hal ini bisa mengakibatkan obat jadi tidak efektif atau risiko efek samping meningkat.
- Sebelum pengaplikasian obat, pastikan tangan kamu bersih. Aplikasikan salep menggunakan aplikator yang tersedia dalam kemasan.
- Posisikan tubuh dalam keadaan jongkok atau berbaring tengkurap untuk mempermudah pengaplikasian obat.
Cara Penyimpanan
- Baca instruksi penyimpanan yang tertera pada kemasan.
- Simpan salep Haemocaine pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, jangan disimpan di tempat yang lembab, serta terhindar dari cahaya matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Setiap orang bisa mengalami efek samping yang berbeda-beda, tergantung pada respons tubuh orang terhadap obat tersebut.
Berikut beberapa risiko efek samping Haemocaine:
- Iritasi, gatal, rasa terbakar dan reaksi alergi lainnya
- Atrofi kulit lokal (penipisan kulit)
- Edema (pembengkakan oleh cairan)
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan akan memperburuk efek samping. Apabila ditemukan gejala perburukan efek samping atau gejala overdosis lain seperti kesulitan bernafas, lemah otot, mual muntah, keringat dingin atau sampai tidak sadarkan diri segera pergi ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat atau hubungi penyedia layanan gawat darurat. Penanganan kegawatdaruratan hanya dilakukan oleh tenaga medis professional.
Kontraindikasi
Sebaiknya hindari penggunaan Haemocaine apabila kamu memiliki kondisi,
- Hipersensitif pada salah satu kandungan dari Haemocaine
- Bagian kulit yang terkena infeksi virus, jamur, dan kelainan kulit lain karena tuberkulosis
- Anak-anak
Interaksi Obat
Beberapa obat yang berinteraksi mungkin bisa meningkatkan risiko efek samping merugikan penggunanya. Oleh karena itu, informasikan atau tanyakan mengenai obat-obatan yang akan atau sedang kamu gunakan, baik kimiawi maupun herbal pada dokter atau apoteker.
Beberapa obat yang mungkin berinteraksi dengan kandungan dari Haemocaine, antara lain:
- Warfarin
- Obat antinyeri non steroid (aspirin, ibuprofen, asam mefenamat)
- Carbamazepine
- Barbiturat
- Rifampicin
- Erythromycin
- Ketoconazole
- Cimetidine
Artikel lainnya: 6 Jenis Operasi Ambeien yang Perlu Kamu Tahu
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan apabila kamu punya alergi terhadap salah satu kandungan dari Haemocaine.
- Informasikan pada dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat lain, baik herbal maupun kimia, untuk mencegah interaksi obat.
- Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil, menyusui, atau dalam program kehamilan, sebelum menggunakan Haemocaine.
- Hindari penggunaan obat ini pada anak-anak karena belum diketahui keamanannya.
Kategori Kehamilan
Kategori C
Studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu apabila kamu sedang hamil atau merencanakan kehamilan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Peringatan Menyusui
Kandungan dalam Haemocaine salep dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsi obat ini saat menyusui.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan biarkan wasir dan penyakit lainnya mengganggu aktivitasmu. #JagaSehatmu yuk download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
Drugs. Februari 2023. Hydrocortisone rectal
Drugs. Februari 2023. Lidocaine
MIMS Indonesia. Februari 2023. Hydrocortisone
MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 21 (2021). Haemocaine
WebMD. Februari 2023. Zinc Oxide