Hufadon

Hufadon

Golongan	Obat keras
Kategori obat	Obat mual dan muntah
Dikonsumsi oleh	Dewasa dan anak
Bentuk obat	Kaplet dan suspensi
Hufadon untuk ibu hamil dan menyusui	Kategori N: Belum dikategorikan. Peringatan Menyusui: Hufadon dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Hufadon sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Pengertian 

Hufadon adalah obat dengan kandungan domperidone. Obat ini diindikasikan untuk mengatasi mual serta muntah karena pemberian obat levodopa, bromocriptine, ataupun akibat efek kemoterapi kanker dan radioterapi.  

Selain itu, obat keras ini juga dipakai untuk meredakan gejala dispepsia fungsional. 

Tersedia dalam bentuk kaplet dan suspensi, ini penjelasan lengkap seputar Hufadon obat apa.

Keterangan 

1. Hufadon Kaplet

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: obat mual dan muntah
• Kandungan: domperidone 10 mg
• Kemasan: dus @10 strip @10 kaplet
• Produksi: Gratia Husada Farma
• Harga Hufadon: Rp3.700/strip

2. Hufadon Suspensi

• Golongan: obat keras
• Kelas terapi: obat mual dan muntah
• Kandungan: domperidone 5 mg/5 ml
• Kemasan: dus @botol @60 ml
• Produksi: Gratia Husada Farma
• Harga Hufadon: Rp6.781/botol

Kegunaan 

Manfaat Hufadon dapat digunakan pada kondisi: 

• Dyspepsia fungsional
• Mual dan muntah akut
• Mual dan muntah karena pemberian levodopa dan bromokriptin
• Mengatasi mual dan muntah pada anak karena efek kemoterapi kanker dan radioterapi

Artikel lainnya: 10 Penyebab Mual Muntah Setelah Makan dan Cara Mengatasinya 

Dosis dan Aturan Pakai 

Hufadon tergolong obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. 

Dosis penggunaan Hufadon juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, karena dapat berbeda pada pasien, tergantung berat tidaknya penyakit.

Tujuan: Mengatasi mual dan muntah akut, mual dan muntah karena levodopa dan bromocriptine, mengatasi mual dan muntah karena kemoterapi kanker dan radioterapi

Bentuk: Tablet dan suspensi 

• Dewasa – usia lanjut: 10-20 mg dengan jarak waktu 4-8 jam.
• Anak-anak (berhubungan dengan kemoterapi kanker dan radioterapi): 0.2 mg – 0.4 mg per kg BB sehari, dengan jarak waktu 4-8 jam. 

Tujuan: Dispepsia fungsional

Bentuk: Tablet dan suspensi

• Dewasa-usia lanjut: 10-20 mg 3 kali sehari dan 10-20 mg sehari 1 kali sebelum tidur tergantung kondisi pasien. Pengobatan jangan melebihi 12 minggu.

Cara Menggunakan 

• Ikuti petunjuk dokter. Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
• Hufadon tablet dapat diminum 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur. Hufadon dapat ditelan langsung, tapi jangan dikunyah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih
• Hufadon sirup dapat diminum 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur. Kocok kemasan terlebih dahulu sebelum digunakan. Hufadon dapat diminum menggunakan sendok takar. Telan dengan meminum segelas air putih
• Dianjurkan minum Hufadon secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa minum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja. Jangan menggandakan dosis

Cara Penyimpanan

Simpan Hufadon domperidone pada suhu antara 15-30 derajat Celsius. Lindungi dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping 

Beberapa risiko efek samping Hufadon yang mungkin terjadi adalah:

• Kadar serum prolaktin meningkat
• Ruam kulit, gatal
• Diare
• Sakit kepala
• Haus
• Gelisah
• Mulut kering

Artikel lainnya: Obat Mual dan Muntah untuk Orang Dewasa di Apotek 

Overdosis

Overdosis Hufadon bisa menyebabkan gejala, seperti perubahan kesadaran, mengantuk, disorientasi, kejang, dan reaksi esktrapiramidal.

Jika kamu mengalami gejala di atas, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.

Kontraindikasi

Hindari penggunaan obat Hufadon apabila kamu:

• Hipersensitif terhadap kandungan Hufadon
• Masalah terhadap pernapasan
• Tumor kelenjar pituitary (prolactinoma)
• Penyumbatan pada usus
• Perdarahan saluran cerna
• Penyakit jantung
• Gangguan elektrolit (hipokalemia, hipomagnesia, hiperkalemia)
• Gangguan hati
• Penggunaan bersama dengan antijamur azol, makrolida, inhibitor protease, nefazodone

Interaksi Obat 

Hindari penggunaan Hufadon bersama zat aktif di bawah ini karena bisa memicu interaksi obat. 

• Hufadon tidak boleh diberikan bersamaan dengan antikolinergik, antasida, atau agen antisekresi
• Peningkatan risiko aritmia ventrikel yang serius jika diberikan bersamaan dengan disopyramide, amiodarone, haloperidol, citalopram, eritromisin, pentamidine, halofantrine, cisapride, mizolastine, toremifene, aprepiant, bepridil, klaritromisin, ketokonazol, ritonavir, dan nefazodon

Beritahu dokter atau apoteker kamu jika kamu mengonsumsi suplemen lain, produk herbal, atau obat lain. 

Peringatan dan Perhatian 

• Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap komponen Hufadon
• Beritahu dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui
• Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung, gangguan hati, gangguan ginjal
• Jangan mengonsumsi obat ini lebih dari 7 hari tanpa anjuran dokter
• Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah mengonsumsi Hufadon

Artikel lainnya: Hal yang Terjadi pada Tubuh Setelah Kemoterapi 

Kategori Kehamilan

Untuk ibu hamil, Hufadon masuk ke dalam kategori N atau belum dikategorikan.

Peringatan Kehamilan

Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan Hufadon saat hamil atau sedang menjalankan program kehamilan. 

Peringatan Menyusui

Hufadon diketahui terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Hufadon sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Penyakit Terkait 

• Mual atau muntah
• Mual karena kemoterapi
• Dispepsia Fungsional

Rekomendasi Obat Sejenis 

• Vometa
• Vosedon
• Vesperum
• Vomistop

Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.

[HNS]