Pengertian
Laxatab adalah tablet yang mengandung docusate sodium dan diproduksi oleh PT Galenium Pharmasia Laboratories. Laxatab memiliki fungsi sebagai obat pencahar.
Docusate sodium bekerja dengan meningkatkan penetrasi cairan ke dalam feses. Obat ini juga memiliki efek pada sekresi cairan usus, dan dapat membantu melunakkan feses.
Artikel Lainnya: Bahaya Mengonsumsi Cabai Bubuk bagi Kesehatan Pencernaan
Keterangan
Sebelum digunakan, perhatikan keterangan obat Laxatab berikut ini:
- Golongan: Obat Bebas.
- Kelas Terapi: Pencahar.
- Kandungan: Docusate Sodium 50 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Box, 20 Catch Cover @ 1 Strip @ 6 Tablet.
- Farmasi: PT Galenium Pharmasia Laboratories.
- Harga Laxatab: Rp 7.000 - Rp 15.000/ Strip.
Kegunaan
Laxatab digunakan untuk mengatasi sembelit atau sebagai obat pencahar.
Artikel Lainnya: Benarkah Harus Minum Air 8 Gelas per Hari?
Dosis dan Cara Penggunaan
Cara penggunaan Laxatab adalah sebagai berikut:
- Dewasa: 2 tablet, diminum 1 kali sehari sebelum tidur.
- Anak usia 6-12 tahun: 1 tablet, diminum 1 kali sehari sebelum tidur.
- Anak usia < 6 tahun: sesuai petunjuk dokter.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping yang dapat timbul pada penggunaan Laxatab, yaitu:
- Diare.
- Mual.
- Kram perut.
- Ruam kulit.
Artikel Lainnya: Ibu, Ini 5 Cara Mengatasi Anak Sembelit
Overdosis
Gejala overdosis berupa kehilangan cairan dan elektrolit yang berlebihan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Laxatab pada orang dengan indikasi berikut:
- Hipersensitif terhadap kandungan dalam Laxatab.
- Obstruksi usus.
- Nyeri perut yang belum diketahui penyebabnya.
- Bayi di bawah 6 bulan.
Interaksi Obat
Obat Laxatab sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan beberapa jenis obat berikut:
- Antrakuinon, dapat meningkatkan efek pencahar.
- Aspirin, dapat meningkatkan kejadian efek samping pada mukosa saluran pencernaan.
Kategori Kehamilan
Kategori C: Belum ada penelitian terkontrol pada ibu hamil. Sebaiknya hanya digunakan selama kehamilan apabila tidak ada alternatif lain dan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Peringatan Menyusui
Belum diketahui apakah obat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakannya.