Lecozinc
Golongan |
Obat Bebas |
Kategori Obat |
Vitamin dan Mineral |
Dikonsumsi oleh |
Anak |
Bentuk Obat |
Tablet, Sirup, Drop |
Lecozinc untuk Ibu Hamil dan Menyusui |
Kategori C : Studi dengan binatang percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Suplemen zinc sulphate dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, sebaiknya hindari penggunaan obat ini. |
Pengertian
Lecozinc adalah produk obat dengan bentuk sediaan tablet, drop (sirup tetes), dan sirup yang diproduksi oleh Ifars. Obat ini memiliki kandungan zat aktif zinc sulfat monohidrat yang digunakan sebagai suplemen makanan.
Lecozinc atau zinc adalah kofaktor berbagai enzim yang terlibat dalam pembelahan dan pertumbuhan sel, penangkal radikal bebas berbahaya, serta pemeliharaan sistem kekebalan tubuh.
Obat Lecozinc digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi diare pada anak-anak usia di bawah 5 tahun. Berikut informasi lengkapnya.
Artikel Lainnya: Serba-serbi Manfaat Zinc untuk Anak yang Diare
Keterangan
1. Lecozinc Tablet
- Golongan: obat bebas terbatas
- Kelas terapi: elektrolit
- Kandungan: zinc sulfat monohidrat 20 mg
- Kemasan: boks, 10 amplop@1 strip@10 tablet
- Farmasi: Ifars
- Harga Lecozinc Tablet: 500 per strip
2. Lecozinc Drop
- Golongan: obat bebas terbatas
- Kelas terapi: elektrolit
- Kandungan: zinc sulfat monohidrat 10 mg/ml
- Kemasan: boks, botol@15 ml
- Farmasi: Ifars
- Harga Lecozinc Tetes: 300 per botol
3. Lecozinc Sirup
- Golongan: obat bebas terbatas
- Kelas Terapi: Elektrolit
- Kandungan: zinc sulfat monohidrat 10 mg/5 ml
- Kemasan: boks, botol 60 ml
- Farmasi: Ifars
- Harga Lecozinc Sirup:800 per botol
Kegunaan
Lecozinc digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi diare pada anak-anak usia di bawah 5 tahun.
Dosis & Cara Penggunaan
Lecozinc termasuk dalam golongan obat bebas terbatas. Pembelian dalam jumlah tertentu tidak memerlukan resep dokter.
Berikut dosis dan aturan minum Lecozinc.
Tujuan: mengatasi diare
Bentuk: Lecozinc Tablet
Dosis:
- Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun: 1 tablet setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
- Bayi 2–6 bulan: ½ tablet yang dapat digerus setiap hari selama 10 hari berturut-turut. Tablet harus dilarutkan dalam air hangat atau air susu ibu.
Bentuk: Lecozinc Sirup
Dosis:
- Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun: 2 sendok takar (10 ml) setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
- Bayi usia 2–6 bulan: 1 sendok takar (5 ml) setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
Bentuk: Lecozinc Drop
Dosis:
- Anak usia 6 bulan sampai 5 tahun: 2 ml setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
- Bayi usia 2–6 bulan: 1 ml setiap hari selama 10 hari berturut-turut.
Cara Penggunaan
- Gunakan obat sesuai dengan petunjuk dari dokter dan informasi di kemasan obat
- Jangan melebihkan atau pun mengurangi dosir yang dianjurkan agar tidak meningkatkan risiko efek samping obat
- Obat bisa diminum 1–2 jam sebelum makan atau diminum bersamaan dengan makanan jika kamu memiliki masalah pencernaan
- Gunakan obat selama 10 hari berturut-turut sekalipun gejala diare sudah berkurang untuk menghindari diare datang kembali
- Lecozinc sirup dapat digunakan dalam waktu 3 bulan setelah kemasan dibuka, sedangkan Lecozinc drop/tetes hanya dapat digunakan 10 hari setelah kemasan dibuka
- Untuk sediaan Lecozinc sirup dan drop, kocok sebelum obat digunakan
Artikel Lainnya: Jangan Bingung, Ini Langkah Pertama Mengatasi Anak Diare
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 15–30 derajat Celcius, di tempat yang kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Lecozinc, antara lain:
- Mual
- Rasa pahit
- Muntah
- Iritasi rongga mulut
Overdosis
- Gejala overdosis zinc sulfat antara lain korosi dan radang selaput lendir mulut dan lambung atau ulserasi lambung diikuti perforasi. Penggunaan dosis besar dalam waktu lama dapat menimbulkan gejala mual, muntah, sakit kepala, demam, malaise, dan sakit perut
- Overdosis dapat diobati dengan penarikan Zn dan terapi simtomatik (oleh tenaga medis). Tingkat Zn dapat diencerkan dengan minum banyak susu dan air atau pemberian agen pengkelat IM atau IV (misalnya, edetate calcium disodium dengan dosis 50–75 mg/kg/hari dalam 3 hingga 6 dosis terbagi hingga 5 hari). Hindari penggunaan emetik atau bilas lambung
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Lecozinc pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Lecozinc.
- Pengurangan penyerapan Zn dan suplemen Fe oral, Penicillamine, Tetracycline, dan Trientine
- Dapat mengurangi penyerapan tembaga dan kuinolon (misalnya Ciprofloxacin, Levofloxacin, Moxifloxacin, Norfloxacin, dan Ofloxacin)
- Mengurangi penyerapan Zn dengan Ca.
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan zinc pada orang yang memiliki riwayat hipersensitif pada kandungan obat ini
- Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui
- Hindari mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung kalium tinggi untuk menghindari terhambatnya proses penyerapan zinc
- Hindari mengonsumsi alkohol selama mengonsumsi zinc karena berisiko meningkatkan efek samping obat
- Informasikan obat obatan yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep atau pun nonresep, suplemen, maupun herba
Artikel Lainnya: Hal-Hal yang Bikin Anak Mudah Terserang Diare
Kategori Kehamilan
Lecozinc termasuk kategori C untuk ibu hamil. Studi dengan binatang percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Zinc hanya boleh digunakan jika manfaat yang diharapkan melebihi risiko terhadap janin.
Peringatan Menyusui
Suplemen zinc sulfat dapat terserap ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, sebaiknya hindari penggunaan obat ini.
Penyakit Terkait
- Defisiensi zinc
- Diare
Alternatif Obat Lain
Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter. Unduh juga aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar obat lainnya.
[ANS/NM]
Mims Indonesia. Lecozinc.