Penjelasan Singkat
Omegdiar adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi keluhan diare. Apa saja sih kandungan Omegdiar? Mari kita cek di sini.
Omegdiar
Golongan | Obat Bebas |
Kategori Obat | Antidiare |
Dikonsumsi oleh | Anak usia 6 tahun ke atas dan dewasa |
Bentuk obat | Tablet dan suspensi |
Omegdiar untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori B: Studi pada hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Omegdiar belum diketahui dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakan Omegdiar. |
Pengertian
Omegdiar adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi diare. Tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi, Omegdiar mengandung kaolin dan pektin yang berguna untuk mengobati gangguan pencernaan, seperti diare.
Bagaimana cara penggunaan obat ini? Apakah obat Omegdiar aman untuk ibu hamil dan menyusui? Cari tahu Omegdiar obat apa di sini.
Keterangan
Tablet Omegdiar
- Golongan: obat bebas
- Kelas terapi: antidiare
- Kandungan: kaolin 700 mg, pectin 50 mg
- Kemasan: dus, 10 amplop @10 tablet
- Produksi: Mutiara Mukti Farma
- Harga Omegdiar tablet: Rp2.500 - 9.000/strip
Suspensi Omegdiar
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antidiare
- Kandungan: kaolin 986.67 mg, pectin 22.08 mg
- Kemasan: botol 60 ml
- Produksi: Mutiara Mukti Farma
- Harga Omegdiar suspensi: Rp4.800 - 15.000/botol
Artikel lainnya: Jenis-Jenis Diare yang Perlu Kamu Tahu
Kegunaan
Obat Omegdiar digunakan untuk mengobati diare yang tidak diketahui penyebabnya dengan jelas.
Dosis dan Aturan Pakai
Omegdiar adalah obat bebas, yang dapat digunakan tanpa resep dokter. Adapun aturan penggunaan obat ini adalah sebagai berikut.
Tujuan: membantu mengobati diare
Bentuk: tablet
- Dewasa: 2 tablet setiap setelah buang air besar (BAB). Maksimal 12 tablet per hari.
- Anak usia 6 - 12 tahun: 1 tablet setiap setelah BAB. Maksimal 6 tablet per hari.
Tujuan: membantu mengobati diare
Bentuk: suspensi
- Anak di atas 12 tahun dan Dewasa: 3 - 4 sendok takar (15 - 20 ml) diberikan setiap setelah BAB.
- Anak usia 6-12 tahun: 2 - 4 sendok takar (10 - 20 ml) diberikan setiap setelah BAB.
Cara Menggunakan
- Ikuti anjuran dokter atau bacalah aturan penggunaan yang tertera pada kemasan
- Omegdiar dapat diminum setelah buang air besar
- Bila diare sudah berhenti, penggunaan obat dapat dihentikan
- Omegdiar dapat memengaruhi penyerapan obat lain di saluran cerna. Berilah jeda 2-3 jam bila Anda ingin mengonsumsi obat lainnya
- Pemberian cairan seperti oralit mungkin diperlukan untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang terbuang saat buang air besar
Artikel lainnya: Bedanya Sakit Perut karena Radang Pencernaan dengan Keracunan
Cara Penyimpanan
Simpan Omegdiar pada suhu ruang, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan pula dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping umum yang mungkin terjadi selama penggunaan omegdiar, yaitu:
- Konstipasi
- Terjadi ketidakseimbangan elektrolit dengan meningkatkan kehilangan natrium dan kalium dalam tinja.
Overdosis
Mengonsumsi Omegdiar secara berlebihan akan memicu gejala seperti mual atau konstipasi.
Apabila kondisi tidak membaik, segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119. Atau, bergegaslah pergi ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kontraindikasi
Pasien dengan konstipasi, obstruksi usus, dan hipersensitivitas pada kandungan Omegdiar sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
Interaksi Obat
Penyerapan obat tertentu akan terhambat jika digunakan bersamaan dengan Omegdiar.
Oleh karena itu, hindari penggunaan Omegdiar bersamaan dengan obat-obatan ini:
- Tetrasiklin
- Lincomycin
- Digoxin
- Aspirin
- Kloroquin
- Hidroksi kloroquin
- Fenotiazin
Peringatan dan Perhatian
- Beritahu dokter Anda jika mengalami reaksi alergi
- Penggunaan Omegdiar pada anak di bawah 6 tahun harus berdasarkan resep dokter
- Pada kondisi diare, anak di bawah 6 tahun dan lansia rentan kekurangan cairan. Disarankan pasien juga menggunakan terapi pengganti cairan seperti oralit
Artikel lainnya: Berbagai Komplikasi Dehidrasi yang Harus Diwaspadai
Kategori Kehamilan
Omegdiar masuk dalam kategori B. Artinya, obat ini cukup aman untuk janin. Pada penelitian terhadap hewan, penggunaan obat kategori B tidak menunjukkan adanya risiko gangguan terhadap janin.
Namun, studi terkontrol lanjutan terkait konsumsi obat ini pada ibu hamil juga belum pernah dilakukan.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter jika Anda akan menggunakan Omegdiar saat hamil.
Peringatan Menyusui
Omegdiar belum diketahui bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Jadi, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Penyakit Terkait
- Diare
- Dehidrasi
- Gastroenteritis
Rekomendasi Obat Sejenis
- Neo Kaominal
- Neo Kaolana
- Guanistrep
- Kaotin
- Kanina
- Novadiar
- Diaform
Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di konsultasi dokter online.
[HNS/NM]
Terakhir diperbaharui: 11 Mei 2022
Diperbaharui: Apt. Yulia Hakimatun Adilah, S. Farm.
Ditinjau: Apt. Evita Fitriani., S. Farm
Referensi:
- MIMS Indonesia. Diakses 11 Mei 2022. Ciclopirox
- Drugs.com. Diakses 11 Mei 2022. Kaolin and Pectin
- Mutiara Mukti Farma.Diakses 11 Mei 2022. Omegdiar