Omeprazole
Golongan Obat | Keras |
Kategori Obat | Antirefluks, Antiulserasi |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Kapsul dan Injeksi |
Omeprazole untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin. Peringatan Menyusui: Konsultasikan kepada dokter bila ibu menyusui akan menggunakan obat ini. |
Merek Dagang Omeprazole
- Kapsul: Ozid, Zollocid, Omed, Ulpraz, Rindopump, Promezol, Lanacer, Gastrofer, Prilos, Tamezole, Redusec, Lokev, Etagastrin, Protop, Omeyus
- Injeksi: Inhipump, Norsec, Rocer
Pengertian Omeprazole
Omeprazole adalah obat yang digunakan untuk menangani keluhan-keluhan asam lambung berlebih.
Obat tersebut sering dipakai untuk pengobatan GERD, tukak lambung, esofagitis erosif, dan sindrom Zollinger-Ellison.
Omeprazole masuk ke dalam kelompok penghambat pompa proton (proton pump inhibitor). Obat ini bekerja dengan menekan produksi asam lambung.
Di pasaran, Omeprazole tersedia dalam bentuk kapsul dan injeksi, dengan berbagai merek dagang.
Perlu diketahui, obat ini termasuk dalam golongan obat keras. Dosis penggunaan dan lamanya terapi ditentukan oleh dokter.
Untuk sediaan injeksi, pemberian obat Omeprazole hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis.
Keterangan
Kapsul Lepas Tunda Omeprazole
- Golongan: obat keras
- Kategori: antasida, antirefluks, antiulserasi
- Kandungan: kapsul omeprazole 20 mg
- Kemasan: strip @10 kapsul/kapsul lepas tunda
- Farmasi: Darya Varia Laboratoria, Pertiwi Agung (Landson), Futamed Pharmaceuticals, Coronet Crown, Yarindo Farmatama
- Harga Omeprazole kapsul: Rp1.000 - 20.000/strip
Injeksi Omeprazole
- Golongan: obat keras
- Kategori: antasida, antirefluks, antiulserasi
- Kandungan: serbuk injeksi omeprazole 40 mg
- Kemasan: vial @40 mg
- Farmasi: Pharos, Guardian Pharmatama, Otto Pharmaceutical Industries Ltd
- Harga Omeprazole injeksi: Rp15.000 - 50.000/vial
Artikel lainnya: Sakit Mag dan Tukak Lambung, Apa Bedanya?
Kegunaan Omeprazole
Manfaat Omeprazole adalah untuk mengobati beberapa masalah lambung, seperti:
- Tukak lambung
- Tukak duodenum
- Tukak lambung dan duodenum akibat penggunaan OAINS (obat anti-inflamasi non-steroid)
Obat ini juga digunakan dalam terapi lesi lambung dan juga duodenum, infeksi H. pylori pada kondisi tukak peptik, Zollinger-Ellison syndrome, dan juga refluks esofagitis.
Dosis dan Aturan Pakai Omeprazole
Omeprazole termasuk obat keras, yang hanya bisa didapatkan dan digunakan melalui resep dokter. Adapun dosis Omeprazole dan aturan minumnya secara umum adalah:
Tujuan: tukak lambung
Bentuk: kapsul dan kapsul lepas tunda
- Dosis awal: 20 mg atau 40 mg diminum 1 kali per hari.
- Dosis pemeliharaan: 10-20 mg diminum 1 kali per hari. Dosis dapat dinaikkan hingga 40 mg.
Tujuan: menghilangkan bakteri H. pylori yang berhubungan dengan tukak lambung
Bentuk: Kapsul dan kapsul lepas tunda
- Dosis awal: 20 mg diminum 2 kali per hari. Dikombinasikan dengan obat lain.
- Dosis alternatif: 40 mg diminum 1 kali per hari. Dikombinasikan dengan obat lain.
Tujuan: ulserasi yang berhubungan dengan NSAID
Bentuk: kapsul dan kapsul lepas tunda
- Dosis awal: 20 mg diminum 1 kali per hari.
- Dosis pemeliharaan: 20 mg diminum 1 kali per hari.
Tujuan: GERD
Bentuk: kapsul dan kapsul lepas tunda
- Dosis awal: 20 mg diminum 1 kali per hari. Jika gejalanya berat, bisa diberikan dosis 40 mg diminum 1 kali per hari.
- Dosis pemeliharaan: 10 mg diminum 1 kali per hari. Dosis dapat dinaikkan menjadi 20-40 mg.
Tujuan: sindrom Zollinger-Ellison
Bentuk: kapsul dan kapsul lepas tunda
- Dosis awal: 60 mg per hari.
- Dosis biasa: 20-120 mg per hari.
- Dosis yang lebih dari 80 mg harus dibagi menjadi dua dosis.
Tujuan: sindrom Zollinger-Ellison
Bentuk: Omeprazole Injeksi
- Dosis awal: 60 mg per hari melalui infus.
- Dosis lebih dari 60 mg harus dibagi menjadi dua dosis.
Tujuan: tukak duodenum, menghilangkan bakteri H. pylori; ulserasi (peradangan) yang berhubungan dengan NSAID; GERD
Bentuk: Injeksi
- Dosis pemberian: 40 mg diberikan melalui infus 1 kali per hari.
Artikel lainnya: Sakit Mag Tak Kunjung Sembuh, Apa Penyebabnya?
Cara Menggunakan Omeprazole
- Agar manfaat Omeprazole optimal, gunakan obat ini sesuai anjuran dokter. Jangan mengurangi apalagi menambah dosis sendiri
- Omeprazole kapsul diminum 1 jam sebelum makan. Telan utuh kapsul dengan segelas air putih
- Omeprazole injeksi harus diberikan oleh tenaga medis
- Dosis Omeprazole bersifat individual. Dokter akan menentukan dosis dan lama pengobatan, tergantung dari kondisi pasien.Oleh karena itu, jangan memberikan Omeprazole kepada orang lain, meski mengalami gejala yang mirip
- Jika Anda terlupa satu dosis obat, maka minum obat segera setelah Anda ingat. Namun, jika Anda teringat ketika sudah dekat dengan jadwal minum obat selanjutnya, abaikan saja dosis yang terlupa
- Tidak boleh minum dua dosis sekaligus untuk menggantikan yang terlupa
- Tetap konsumsi Omeprazole sesuai instruksi dokter, walaupun Anda merasa gejalanya membaik
- Jangan menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter
Cara Penyimpanan
- Omeprazole dapat disimpan pada suhu ruangan (di bawah 25 derajat Celcius), lindungi dari kelembapan dan cahaya langsung
- Perhatikan juga tanggal kedaluwarsa pada kemasan obat
Efek Samping Omeprazole
Efek samping yang mungkin akan terjadi selama penggunaan Omeprazole adalah:
Ketika Anda mengalami efek samping yang sangat mengganggu, konsultasikan dengan dokter segera.
Overdosis
Omeprazole yang digunakan berlebihan (overdosis) dapat mengakibatkan gejala:
- Mual
- Muntah
- Sakit kepala
- Sakit perut
- Depresi
Penanganan pasien overdosis Omeprazole hanya dapat dilakukan oleh petugas medis.
Kontraindikasi
Sebaiknya Omeprazole tidak diberikan kepada pasien yang pernah mengalami alergi terhadap kandungan obat ini.
Artikel lainnya: Deretan Komplikasi GERD yang Mesti Anda Waspadai
Interaksi Obat Omeprazole dengan Obat Lain
Omeprazole dapat berinteraksi dengan obat-obatan berikut:
- Nelfinavir
- Obat diuretik
- Methotrexate
- Itraconazole
- Erlotinib
- Digoxin
- Ketoconazole, itraconazole, voriconazole
- Phenytoin
- Diazepam
- Warfarin dan clopidogrel
Pastikan Anda memberitahu dokter mengenai obat-obatan yang sedang dikonsumsi, terutama obat yang disebutkan di atas.
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan ke dokter dokter apabila Anda alergi terhadap beberapa jenis obat seperti Omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, pantoprazole, dan rabeprazole
- Informasikan ke dokter periha obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, baik obat kimia maupun herbal
- Informasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat :
- Kekurangan vitamin B12
- Osteoporosis
- Penyakit autoimun
- Penyakit hati
- Omeprazole harus digunakan dengan hati-hati pada anak-anak, lansia, ibu hamil dan menyusui
Kategori Kehamilan
Omeprazole masuk dalam kategori C. Penelitian pada hewan memperlihatkan risiko pada janin. Akan tetapi, penelitian langsung pada ibu hamil belum tersedia.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter jika Anda sedang hamil saat akan diresepkan obat ini.
Peringatan Menyusui
Beritahu dokter jika Anda sedang menyusui sebelum diresepkan Omeprazole.
Penyakit Terkait
- Tukak lambung
- Tukak duodenum
- GERD
- Mag
Rekomendasi Obat Sejenis Omeprazole
- Lansoprazole
- Esomeprazole
- Pantoprazole
- Rabeprazole
KlikDokter menyediakan layanan tanya dokter dan konsultasi kesehatan. Selain itu, Anda juga bisa mengecek berita serta informasi kesehatan lainnya dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
- ISO Indonesia (2018). ISFI Penerbitan . Omeprazole
- ISO Farmakoterapi (2013). ISFI Penerbita. Omeprazole
- Drugs.com (2022). Omeprazole (https://www.drugs.com/omeprazole.html)
- Mayoclinic (2022). Omeprazole (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/omeprazole-oral-route/description/drg-20066836)