Pengertian
Omevell merupakan obat untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh asam lambung contohnya masalah perut dan kerongkongan. Omeprazole dapat meringankan sensasi panas pada perut. Omeprazole bekerja dengan menurunkan kadar asam yang diproduksi oleh lambung. Omeprazole dapat menyembuhkan kerusakan lambung akibat asam diperut dan kerongkongan, mencegah luka pada lambung, dan mencegah kanker kerongkongan.
Keterangan
- Omevell Tablet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antasida
- Kandungan: Omeprazole 20 mg
- Bentuk: Kapsul
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Kapsul
- Farmasi: Novell Pharmaceutical
- Omevell Ampul
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antasida
- Kandungan: Omeprazole 40 mg
- Bentuk: Serbuk injeksi
- Satuan Penjualan: Vial
- Kemasan: Vial @ 40 mg + 1 Ampul Pelarut @ 10 ml
- Farmasi: Novell Pharmaceutical.
Kegunaan
Omevell digunakan untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh asam lambung seperti masalah perut dan kerongkongan.
Dosis & Cara Penggunaan
Omevell merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras. Aturan penggunaan Omevell secara umum adalah:
- Omevell Kapsul
Dewasa : 1 kapsul, di minum sehari sekali dikonsumsi selama 8 minggu. - Omevell Injeksi
- Pemberantasan bakteri H. pylori yang terkait dengan penyakit tukak lambung, tukak lambung dan duodenum, penyakit refluks gastro-esofagus, ulserasi terkait NSAID
Dewasa: 40 mg sekali sehari diberikan melalui infus selama 20-30 menit sampai pemberian oral dimungkinkan - Sindrom Zollinger-Ellison
Dewasa: Dosis awalnya: 60 mg setiap hari melalui infus selama 20-30 menit, sesuaikan dosis sesuai respons. Dosis harian> 60 mg harus diberikan dalam 2 dosis terbagi.
- Pemberantasan bakteri H. pylori yang terkait dengan penyakit tukak lambung, tukak lambung dan duodenum, penyakit refluks gastro-esofagus, ulserasi terkait NSAID
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu di bawah 25 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek Samping yang mungkin terjadi selama penggunaan obat ini adalah:
- Ruam pada kulit
- Nyeri sendi dan otot
- Batuk, Pusing, Demam
- Mengantuk dan Kelelahan
- Depresi, halusinasi dan Insomnia
- Urtikaria (kulit melepuh).
Overdosis
Penggunaan Omeprazole yang melebihi dosis anjuran dapat menimbulkan gejala mual, muntah, pusing, sakit perut, diare, sakit kepala apatis, depresi dan kebingungan.
Kontraindikasi
- Pasien yang sedang mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung Rilpivirine, Nelfinavir, Atazanavir
- Pasien yang hipersensitif terhadap omeprazole.
Interaksi Obat
- Peningkatan risiko hipomagnesemia (kurang kadar magnesium dalam darah) dengan diuretik.
- Dapat mengurangi efek antiplatelet clopidogrel.
- Dapat memperpanjang eliminasi diazepam, cilostazol, fenitoin dan siklosporin
- Peningkatan risiko efek kardiotoksik digoxin-diinduksi.
- Penurunan penyerapan itrakonazol, ketokonazol, posaconazole, dasatinib, garam besi.
- Dapat meningkatkan benzodiazepin plasma konsentrasi (misalnya diazepam), klaritromisin dan methotrexate.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Omevell ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).