Spasminal
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Analgetik, antispasmodik |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Tablet |
Nebacetin untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori N: Obat ini belum dikategorikan. Peringatan Menyusui: Belum diketahui apakah dapat terserap ke dalam ASI. Jika Anda sedang menyusui, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum penggunaan obat. |
Pengertian Spasminal
Menstruasi yang disertai nyeri dan kram perut bisa menjadi momok bagi wanita. Kondisi ini umumnya dapat diredakan dengan kompres hangat di bagian perut.
Namun, jika nyeri haid sangat mengganggu, apalagi sampai menghambat aktivitas, kamu bisa jadi memerlukan obat seperti Spasminal.
Spasminal adalah obat yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada dismenore (nyeri haid). Obat keras ini mengandung methampyrone, ekstrak belladonna, dan papaverine HCl.
Methampyrone dalam obat ini bekerja sebagai pereda nyeri. Papaverine HCl sebagai antispasmodik yang memiliki sifat sebagai relaksan otot polos.
Sementara, ekstrak belladona secara tradisional digunakan untuk membantu meredakan nyeri dan kejang otot.
Berikut penjelasan lengkap seputar kandungan, dosis, efek samping, dan manfaat Spasminal.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: analgetik, antispasmodik
- Kandungan: Methampyrone 500 mg; papaverin HCl 25 mg; Belladonna extract 10 mg
- Kemasan: boks, 10 strip @10 tablet
- Farmasi: Hexpharm Jaya
- Harga Spasminal: Rp11.500 – 21.000/strip
Kegunaan Spasminal
Fungsi Spasminal adalah meringankan rasa nyeri yang disertai spasme (kejang otot).
Obat ini juga digunakan untuk membantu menyembuhkan beberapa gangguan, seperti:
- Gangguan kejang otot pada pencernaan, saluran kemih, dan saluran empedu
- Dismenore
Artikel lainnya: Ragam Gangguan Menstruasi yang Anda Harus Tahu
Dosis dan Aturan Pakai Spasminal
Spasminal tablet termasuk obat keras, yang hanya dapat diberikan berdasarkan resep dokter. Berikut dosis umum penggunaan Spasminal.
Tujuan: nyeri yang disertai spasme
Bentuk: tablet
- Dewasa: apabila nyeri 1 tablet. Berikutnya, 1 tablet setiap 6 - 8 jam. Maksimum 4 tablet sehari
- Anak: disesuaikan dengan resep dokter, tergantung kondisi pasien
Cara Menggunakan Spasminal
- Respons seseorang terhadap obat ini bisa berbeda. Itu sebabnya, sebelum dilakukan pengobatan, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter terkait keluhan kamu. Dokter akan memberikan terapi sesuai kondisi
- Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter
- Obat ini dapat diminum setelah makan
- Minum obat Spasminal utuh dengan segelas air
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi kepada dokter
- Apabila lupa, segera konsumsi obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis di waktu bersamaan
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini untuk menghindari efek samping atau efektivitas obat menurun
Cara Penyimpanan
Simpan Spasminal pada suhu ruang berkisar 15-25 derajat Celsius, di tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung.
Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.
Jangan simpan obat ini di tempat lembap, seperti kamar mandi. Hindari juga meletakkannya di dalam freezer.
Efek Samping Spasminal
Efek samping Spasminal yang dapat terjadi adalah reaksi hipersensitivitas pada beberapa orang, seperti:
- Gatal dan ruam
- Pembengkakan pada wajah, mulut dan lidah
- Serangan asma
Selain itu, Spasminal dapat mengakibatkan efek samping agranulositosis serta gangguan saluran pencernaan seperti muntah dan konstipasi.
Segera temui dokter apabila efek samping tersebut semakin mengganggu atau memburuk.
Artikel lainnya: Latihan Pernapasan untuk Mengatasi Kram Menstruasi
Overdosis
Penggunaan Spasminal yang berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping.
Segera pergi ke unit gawat darurat untuk mendapatkan pertolongan medis. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Spasminal pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan Spasminal
- Hamil dan ibu menyusui
- Tekanan darah sistolik
- Bayi
Interaksi Obat Spasminal dengan Obat Lain
Beberapa obat yang digunakan bersama Spasminal dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Obat-obat antikolinergik
- Histamin
- Guanetidin
- Antasida
- Reserpine
Daftar tersebut mungkin tidak memuat semua obat yang bisa berinteraksi dengan Spasminal.
Makanya diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat baik yang sedang dikonsumsi, baik obat kimia, herbal, ataupun suplemen vitamin.
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan jangka panjang dan dalam dosis besar
- Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan kamu. Beberapa kondisi tidak direkomendasikan mengonsumsi Spasminal, seperti:
- Hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan dari Spasminal
- Infark miokard
- Gangguan pembekuan darah
- Asma bronkial
- Infeksi saluran napas kronik
- Gangguan hati dan ginjal
- Pemakaian jangka panjang
- Informasikan dokter jika Anda akan menggunakan Spasminal bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal
- Informasikan kepada dokter apabila anda sedang hamil, merencanakan kehamilan dan menyusui
Artikel lainnya: Makanan yang Bisa Meredakan Nyeri Haid
Kategori Kehamilan
Obat Spasminal beluk dikategorikan (kategori N) bagi ibu hamil.
Peringatan Kehamilan
Informasikan dokter bila kamu sedang hamil atau merencanakan kehamilan.
Dokter akan memberikan terapi apabila manfaat yang diberikan lebih besar dibanding risiko yang didapat.
Peringatan Menyusui
Tidak ada informasi apakah kandungan Spasminal terdistribusi ke dalam ASI.
Sebaiknya, beritahu dokter bila kamu akan mengonsumsi Spasminal saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Nyeri
- Menstruasi
- Spasme
Rekomendasi Obat Sejenis Spasminal
- Spasmal
- Scopma Plus
- Spasmacine
- Buscopan Plus
- Gitas Plus
Jangan tunggu sakit! #JagaSehatmu mulai sekarang. Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter via tanya dokter online.
[HNS/NM]
Terakhir diperbaharui: 24 Mei 2022
Diperbaharui: Apt. Sinthiya Nur Azizah, S.Farm.
Ditinjau: Apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm.
Referensi:
Gunawan SG dkk. (2016) Farmakologi dan Terapi Edisi 6 FKUI
Hexpharm Jaya (2022) Spasminal
Kalbemed (2022) Spasminal
Tabletwise (2022) Spasminal