Obat Gangguan Pencernaan

Taxilan

Klikdokter, 13 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Taxilan diindikasikan untuk tukak lambung, gastritis kronis, mencegah perdarahan gastrointestinal akibat ulserasi stres.

Pengertian

Taxilan adalah obat yang mengandung Sucralfate. Taxilan diindikasikan untuk tukak lambung, gastritis kronis, mencegah perdarahan gastrointestinal akibat ulserasi stres. Mekanisme kerja obat ini adalah melindungi lapisan saluran pencernaan terhadap asam peptat, pepsin, dan garam empedu dengan mengikat protein bermuatan positif dalam eksudat membentuk zat perekat seperti pasta kental sehingga membentuk lapisan pelindung.

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras.
  • Kelas Terapi: Antasida, Agen Antireflux, dan Antiulceran
  • Kandungan: Sucralfate 500 mg/5mL
  • Bentuk: Sirup
  • Satuan Penjualan: Botol
  • Kemasan: Botol @ 180 ml
  • Farmasi: Pharos Indonesia
  • Harga: Rp 63.000 - Rp 108.000 / Botol.

Kegunaan

Taxilan diindikasikan untuk tukak lambung, gastritis kronis, mencegah perdarahan gastrointestinal akibat ulserasi stres.

Dosis & Cara Penggunaan

Taxilan merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian dan penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Aturan penggunaan Sucralfat secara umum adalah:

  • Tukak Lambung
    • Dewasa: 2 sendok teh 4 x sehari atau 4 sendok teh 2 x sehari untuk 4-8 minggu, dapat diperpanjang hingga 12 minggu jika perlu.
      Dosis pemeliharaan untuk mencegah kekambuhan tukak duodenum: 2 sendok teh 2 x sehari. Maksimal: 8 g setiap hari.
  • Gastritis Kronis
    • Dewasa: 2 sendok teh 4 x sehari atau 4 sendok teh 2 x sehari untuk 4-8 minggu, dapat diperpanjang hingga 12 minggu jika perlu. Maksimal: 8 g setiap hari.
  • Profilaksis Perdarahan Gastrointestinal Akibat Ulserasi Stres
    • Dewasa: 2 sendok teh 6 x sehari. Maksimal: 8 g setiap hari.

Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25 derajat Celcius.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah gugup, sakit kepala, pusing, kantuk, susah tidur, vertigo, sembelit, diare, mual, muntah, perut kembung, gangguan pencernaan, ketidaknyamanan lambung, mulut kering, nyeri punggung, gatal seluruh tubuh, ruam kulit.

Interaksi Obat
Dapat meningkatkan kadar Al dalam tubuh jika digunakan bersamaan dengan obat yang mengandung Al (misalnya: Antasida yang mengandung Al). Dapat mengurangi penyerapan tetrasiklin, ranitidin, ketokonazol, teofilin, fenitoin, simetidin, ciprofloxacin, norfloxacin, dan digoxin.

Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan taxilan ke dalam Kategori B
Studi pada reproduksi hewan tidak menunjukkan risiko janin, tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil atau studi reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk (selain penurunan kesuburan) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita hamil trimester pertama (dan tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya).