Obat Gangguan Saraf Pusat

Arinia

apt. Yulia Hakimatun Adilah, S.Farm, 22 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Arinia digunakan sebagai terapi pengobatan bagi penderita bipolar, dan untuk mengatasi penyakit skizofrenia. Ketahui Arinia selengkapnya di sini.

Arinia

Arinia

Golongan

Obat Keras

Kategori obat

Obat Kesehatan Mental

Dikonsumsi oleh

Dewasa 

Bentuk obat

Tablet

Arinia untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori: C

Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui:

Arinia tablet diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Arinia tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Pengertian Arinia

Arinia adalah obat produksi Meprofarm yang mengandung Aripiprazole sebagai zat aktifnya. Arinia digunakan untuk membantu mengatasi penyakit bipolar dan skizofrenia. Arinia bekerja dengan cara menyeimbangkan kerja senyawa kimia di dalam otak yang menjadi pemicu gangguan suasana hati.

Arinia merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh menggunakan resep dokter. Arinia tersedia dalam bentuk tablet. Ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini.

Artikel lainnya: Awas, Gejala Gangguan Mental Ini Bisa Saja Kamu Alami 

Keterangan

Arinia Tablet

  • Golongan : Obat Keras
  • Kelas terapi : Obat Kesehatan Mental
  • Kandungan : Aripripazol 5 mg;10 mg; 15 mg
  • Kemasan : Dus, 1 strip@10 tablet 
  • Produksi : Meprofarm
  • Harga :
  1. 5 mg: Rp 19.148/strip
  2. 10 mg: Rp 34.466/strip
  3. 15 mg: Rp 38.295/strip

Kegunaan Arinia

Arinia digunakan sebagai terapi pengobatan bagi pasien yang menderita bipolar dan juga digunakan untuk mengatasi penyakit skizofrenia.

Dosis dan Aturan Pakai Arinia

Arinia merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Arinia juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

Tujuan: Skizofrenia

Bentuk: tablet

  • Dewasa: Dosis awal yang diberikan sebanyak 10 - 15 mg per hari. Dosis akan diatur paling lama tiap dua minggu sekali. Dosis maksimal adalah 30 mg per hari.
  • Remaja usia di atas 15 tahun: diberikan dosis 2 mg untuk dua hari. Dosis ditingkatkan menjadi 5 mg untuk 2 hari tambahan hingga mencapai dosis yang diharapkan. Dosis maksimal adalah 30 mg per hari.

Tujuan: Mania pada gangguan bipolar

Bentuk: tablet

  • Dewasa: Dewasa: Dosis awal yang diberikan sebanyak 15 mg per hari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 30 mg per hari, tergantung respons pasien terhadap obat.
  • Remaja usia di atas 13 tahun: diberikan dosis 2 mg untuk dua hari. Dosis ditingkatkan menjadi 5 mg untuk 2 hari tambahan hingga mencapai dosis yang diharapkan. Dosis maksimal adalah 30 mg per hari.

Cara Menggunakan Arinia

  • Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Arinia.
  • Arinia tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Arinia tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih.
  • Dianjurkan mengonsumsi Arinia tablet secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.

Artikel lainnya: Ketahui Penyebab Seseorang Ingin Bunuh Diri 

Cara Penyimpanan

Simpan Arinia pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Arinia

Efek samping penggunaan Arinia yang mungkin terjadi adalah:

  • Mual, muntah
  • Sakit kepala
  • Dispepsia, sembelit atau konstipasi
  • Hilangnya nafsu makan
  • Kenaikan berat badan secara signifikan
  • Kesulitan tidur atau insomnia
  • Mengantuk (disarankan tidak mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang dapat menguras energi serta membutuhkan konsentrasi yang tinggi)

Overdosis

  • Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
  • Gejala overdosis, seperti kelesuan, peningkatan tekanan darah, mengantuk, detak jantung cepat, mual, muntah, diare, kehilangan kesadaran sementara, gejala ekstrapiramidal.
  • Jika ada seseorang yang mengalami overdosis kamu bisa menghubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
  • Penatalaksanaan: Pengobatan simtomatik dan suportif. Pertahankan jalan napas, oksigenasi, dan ventilasi yang adekuat. Segera mulai pemantauan jantung dan termasuk pemantauan EKG untuk mendeteksi kemungkinan gangguan irama jantung. Arang aktif mungkin dapat diberikan. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Hipersensitif terhadap Arinia atau komponen lain pada sediaan.

Interaksi Obat Arinia dengan Obat Lain

  • Dapat menurunkan kadar plasma jika diberikan bersamaan dengan penginduksi CYP3A4 (misalnya karbamazepin).
  • Dapat meningkatkan kadar plasma jika diberikan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 (misalnya klaritromisin, ketokonazol) atau inhibitor CYP2D6 (misalnya fluoxetine, quinidine).
  • Pemberian bersamaan dengan agen antikolinergik dapat mengganggu pengaturan suhu tubuh.
  • Efek aditif jika diberikan bersamaan dengan agen hipotensi.
  • Meningkatkan efek hipotensi sedatif dan ortostatik jika diberikan bersamaan dengan lorazepam dan benzodiazepin lainnya.
  • Efek samping yang tumpang tindih (misalnya sedasi) jika diberikan bersamaan dengan obat sistem saraf pusat.
  • Informasikan pada dokter atau apoteker jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal.

Peringatan dan Perhatian

  • Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Arinia.
  • Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui.
  • Arinia tidak disarankan digunakan untuk pasien lansia terkait demensia.
  • Jangan berhenti menggunakan Arinia secara tiba-tiba.
  • Jangan mengemudi atau menjalankan mesin saat mendapatkan terapi Arinia.
  • Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat kejang, hipertensi, diabetes, kolesterol, sel darah putih yang rendah, penambahan berat badan Ketika mengonsumsi arinia.
  • Informasikan pada dokter jika kamu mengalami tanda-tanda infeksi seperti demam, menggigil atau sakit tenggorokan.
  • Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Arinia.

Kategori Kehamilan

Kategori: C

Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Artikel lainnya: Apakah Anda Mengidap Bipolar? Kenali Gejalanya 

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil atau merencanakan program kehamilan.

Peringatan Menyusui

Arinia tablet diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Arinia tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

Rekomendasi Obat Sejenis Arinia

#JagaSehatmu baik dari kondisi fisik maupun mental.Yuk download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online 24 jam. 

[LUF]

  • Aafp.org. 1 Februari 2023. ACOG Guidelines on Psychiatric Medication Use During Pregnancy and Lactation
  • Drugs.com. 1 Februari 2023.Aripripazole
  • Medscape. 1 Februari 2023.Aripripazole
  • MIMS Indonesia. 1 Februari 2023. Arinia