Ariski
Golongan | Obat Keras |
Kategori obat | Obat Kesehatan Mental |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Tablet |
Ariski untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori: C Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Peringatan Menyusui: Ariski tablet diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Ariski tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu. |
Pengertian Ariski
Ariski adalah obat produksi Actavis yang mengandung aripiprazole. Obat ini digunakan untuk membantu mengatasi penyakit bipolar dan skizofrenia. Ariski bekerja dengan cara menyeimbangkan kerja senyawa kimia di dalam otak yang menjadi pemicu gangguan suasana hati sehingga meredakan gejala halusinasi atau perubahan emosi, gangguan perilaku, atau cara berpikir.
Ariski merupakan obat keras yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Ariski tersedia dalam bentuk tablet. Kamu ingin tahu penjelasan obat ini lebih lanjut? Yuk, cek di sini.
Artikel lainnya: Akuratkah Melakukan Tes Bipolar di Internet?
Keterangan
Ariski Tablet
- Golongan : Obat keras
- Kelas terapi : Obat kesehatan mental
- Kandungan : Aripiprazol 10 mg, 15 mg
- Kemasan : Dus, 1 strip@10 tablet
- Produksi : Actavis
- Harga : 135.000-324.000/strip
Kegunaan Ariski
Ariski digunakan untuk mengatasi skizofrenia, gangguan bipolar, terapi tambahan depresi, dan autis.
Dosis dan Aturan Pakai Ariski
Ariski merupakan golongan obat keras. Dosis penggunaannya juga harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Dokter. Penggunaan Ariski secara umum adalah:
Tujuan: skizofrenia
Bentuk: tablet
- Dewasa:
Dosis awal: diberikan dosis 10 mg atau 15 mg.
Dosis pemeliharaan: diberikan dosis 15 mg. Sesuaikan dosis dengan jarak pemberian minimal 2 minggu. Maksimal dosis: 30 mg.
- Anak usia ≥ 15 tahun:
Dosis awal: 2 mg selama 2 hari, ditingkatkan sampai 5 mg selama 2 hari untuk mencapai dosis yang dianjurkan, 10 mg setiap hari. Setiap kenaikan dosis harus diberikan peningkatan 5 mg. Maksimal 30 mg per hari.
- Pasien lanjut usia: Kurangi dosis awal.
Tujuan: Mania pada gangguan bipolar
Bentuk: tablet
- Dewasa:
Dosis awal: dosis 15 mg, tingkatkan dosis menjadi 30 mg perhari sesuai dengan respon.
- Anak usia ≥ 13 tahun:
Dosis awal: 2 mg selama 2 hari, ditingkatkan dosis sampai 5 mg selama 2 hari untuk mencapai dosis yang dianjurkan, 10 mg setiap hari. Setiap kenaikan dosis harus diberikan kenaikan 5 mg. Maksimal 30 mg per hari.
- Pasien lanjut usia: Kurangi dosis awal.
Tujuan: Iritabilitas yang berhubungan dengan gangguan autis
Bentuk: tablet
- Anak usia 6 - 17 tahun: Diberikan dosis 5 - 15 mg sehari. Dosis individual disesuaikan dengan respon pasien.
- Dosis awal: Diberikan dosis 2 mg sehari. Dosis bisa ditingkatkan 5 mg setiap hari dengan kenaikan sampai 10 atau 15 mg setiap hari, jika diperlukan. Penyesuaian dosis hingga 5 mg setiap hari harus terjadi secara bertahap dengan jarak pemberian tidak kurang dari 1 minggu.
Tujuan: Terapi tambahan depresi
Bentuk: tablet
- Dewasa : Terapi tambahan untuk antidepresan. Dosis awal 2-5 mg sekali sehari, dapat disesuaikan secara bertahap hingga 5 mg dengan jarak minimal 1 minggu sesuai dengan kondisi pasien. Maksimal 15 mg per hari.
Cara Menggunakan Ariski
- Bacalah instruksi aturan penggunaan yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter kamu sebelum menggunakan Ariski.
- Ariski tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan. Ariski tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih.
- Dianjurkan mengonsumsi Ariski tablet secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.
Artikel lainnya: 10 Penyebab Mood Swing yang Kamu Alami
Cara Penyimpanan
Simpan Ariski pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Ariski
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Ariski adalah:
- Sakit kepala.
- Mengantuk
- Mual dan Muntah
- Batuk
- Ruam Kulit
- Gelisah
- Cemas
- Lemah
- Insomnia (Sulit Tidur).
- Konstipasi (Sulit Buang Air Besar)
- Penglihatan kabur
- Hidung tersumbat
- Berat badan bertambah
- Tremor (Gemetar tak terkendali)
Overdosis
- Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang telah ditentukan.
- Gejala overdosis, seperti kelesuan, peningkatan tekanan darah, mengantuk, detak jantung cepat, mual, muntah, diare, kehilangan kesadaran sementara, dan gejala ekstrapiramidal.
- Jika ada seseorang yang mengalami overdosis kamu bisa menghubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Kontraindikasi
Hipersensitif terhadap Ariski atau komponen lain pada sediaannya.
Interaksi Obat Ariski dengan Obat Lain
- Dapat menurunkan kadar plasma jika diberikan bersamaan dengan penginduksi CYP3A4 (misalnya karbamazepin).
- Dapat meningkatkan kadar plasma jika diberikan bersamaan dengan inhibitor CYP3A4 (misalnya klaritromisin, ketokonazol) atau inhibitor CYP2D6 (misalnya fluoxetine, quinidine).
- Pemberian bersamaan dengan agen antikolinergik dapat mengganggu pengaturan suhu tubuh.
- Efek aditif jika diberikan bersamaan dengan agen hipotensi.
- Meningkatkan efek hipotensi sedatif dan ortostatik jika diberikan bersamaan dengan lorazepam dan benzodiazepin lainnya.
- Efek samping yang tumpang tindih (misalnya sedasi) jika diberikan bersamaan dengan obat sistem saraf pusat.
- Informasikan pada dokter atau apoteker jika kamu sedang mengonsumsi suplemen, obat lain atau produk herbal.
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan pada dokter jika kamu alergi terhadap Ariski.
- Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil, merencanakan program kehamilan, atau sedang menyusui.
- Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat kejang, hipertensi, diabetes, kolesterol, sel darah putih yang rendah, penambahan berat badan Ketika mengkonsumsi Ariski.
- Ariski tidak disarankan digunakan untuk pasien lansia terkait demensia.
- Jangan berhenti menggunakan Ariski secara tiba-tiba.
- Jangan mengemudi atau menjalankan mesin saat mendapatkan terapi Ariski.
- Informasikan pada dokter jika kamu mengalami tanda-tanda infeksi, seperti demam, menggigil atau sakit tenggorokan.
- Segera temui dokter jika mengalami alergi, overdosis, atau efek samping yang serius setelah menggunakan Ariski.
Artikel lainnya: Pengobatan Bipolar, Mulai dari Obat-Obatan Hingga Terapi
Kategori Kehamilan
Kategori: C
Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya risiko pada janin, tapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter jika kamu sedang hamil atau merencanakan program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Ariski tablet diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Ariski tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis Ariski
Jangan tunggu sakit. Yuk #JagaSehatmu dari berbagai masalah kulit dan masalah kesehatan lainnya dengan download aplikasi KlikDokter dan rasakan kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
Aafp.org. 13 Februari 2023. ACOG Guidelines on Psychiatric Medication Use During Pregnancy and Lactation
Drugs.com. 13 Februari 2023.Aripripazole
Medscape. 13 Februari 2023.MIMS Indonesia. 13 Februari 2023.