Obat Gangguan Saraf Pusat

Eterlox

Klikdokter, 17 Jun 2020

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Eterlox berfungsi mengontrol beberapa jenis kejang dalam pengobatan epilepsi.

Pengertian

Eterlox merupakan obat yang mengandung Levetiracetam diproduksi oleh PT. Etercon Farma. Levetiracetam adalah obat anti-epileptik yang digunakan bersamaan dengan obat lain untuk membantu mengontrol beberapa jenis kejang dalam pengobatan epilepsi. Obat ini terbukti dapat mengurangi kasus kejang pada anak dan dewasa. 

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Antikonvulsan
  • Kandungan: Levetiracetam 500 mg
  • Bentuk: Kaplet Salut Selaput
  • Satuan Penjualan: Strip
  • Kemasan: Box, 2 Strip @ 10 kaplet
  • Farmasi: Etercon Farma.

Kegunaan

Eterlox berfungsi mengontrol beberapa jenis kejang dalam pengobatan epilepsi.

Dosis & Cara Penggunaan

Eterlox merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Eterlox juga harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu.

Kondisi Kejang:
Usia 16 tahun ke atas: Dosis awal: dosis harian 1000 mg, dengan tablet immediate-release atau dengan injeksi IV, yang dibagi dalam 500 mg dua kali sehari. Penambahan dosis dapat diberikan (1000 mg/hari tambahan setiap 2 minggu) hingga maksimum dosis harian yang disarankan yaitu 3000 mg. Tidak ada bukti bahwa dosis lebih besar dari 3000 mg/hari dapat memberikan manfaat tambahan.

Cara Penyimpanan:
Simpan pada suhu 20-25°C.

Efek Samping

Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

  • Gatal-gatal
  • Sulit bernafas
  • Pembengkakan wajah, Bibir, Lidah, atau tenggorokan.

Kontraindikasi:
Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Eterlox.

Interaksi obat:
Meningkatkan konsentrasi metotreksat dalam darah hingga berpotensi tingkat toksik.

Kategori kehamilan:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Eterlox ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.

Overdosis:

  • Gejala overdosis Levetiracetam antara lain somnolen (kesadaran menurun), agitasi, agresi, tingkat kesadaran tertekan, gangguan pernapasan, koma.
  • Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Kosongkan perut dengan bilas lambung atau induksi emesis (muntah). Hemodialisis mungkin dapat dilakukan.