Frimania
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Antipsikosis |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Tablet |
Frimania untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D : Studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin. Peringatan Menyusui: Frimania dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu (ASI). Penggunaan obat tidak disarankan selama masa menyusui. |
Pengertian Frimania
Frimania adalah Obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan bipolar. Bipolar merupakan gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan perubahan emosi yang ekstrim pada penderita.
Terdapat tiga kondisi yang dapat terjadi pada penderita bipolar seperti
- Mania (peningkatan energi yang berlebihan seperti menjadi sangat bahagia dan mudah tersinggung).
- Hipomania (kondisi yang lebih ringan dibandingkan mania).
- Depresif (penurunan emosi yang menyebabkan perasaan rendah diri, sedih berlebihan dan putus asa).
Frimania adalah obat dengan kandungan litium yang bekerja dengan cara menghambat inositol monofosfate.
Penggunaan obat ini pada penderita episode depresi hanya diberikan bila obat lain seperti antidepresan tidak responsif.
Frimania diproduksi oleh PT Mersifarma Tirmaku Mercusana,yang dibuat dalam bentuk sediaan tablet.
Artikel lainnya: Jenis-jenis Bipolar yang Perlu Anda Kenali
Keterangan Obat Frimania
Frimania tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Antipsikosis
- Kandungan: Lithium carbonate 200 mg
- Kemasan : Dus, 10 strip @10 tablet
- Produksi: Mersifarma Tirmaku Mercusana
- Harga Frimania Tablet: Rp 21.980/strip
Kegunaan Frimania
Frimania bermanfaat untuk menstabilkan suasana hati terutama pada penderita bipolar, yang dapat menyebabkan gangguan seperti:
- Mania
- Hipomania
- Depresif
Dosis dan Aturan Pakai Frimania
Frimania tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Frimania secara umum:
Tujuan: Bipolar (mania dan hipomania)
Bentuk: Frimania tablet
Dosis yang direkomendasikan:
Dewasa (berat badan rata-rata 70 kg) :dosis awal 400 - 1.200 mg diberikan 1 kali sehari pada pagi atau malam hari.
Sebagai alternatif dapat diberikan dalam dosis terbagi : 400 - 1.200 mg diberikan 2 kali sehari pada pagi dan malam hari.
Cara Menggunakan Frimania
Gunakan Frimania sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsinya optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Frimania:
Frimania tablet
- Frimania tablet dapat ditelan utuh dengan segelas air putih dikonsumsi pada pagi atau malam hari.
- Jangan membelah atau mengunyah obat, serta meminumnya dengan air panas.
- Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
Cara Penyimpanan
- Simpan obat Frimania pada suhu 20-25 derajat Celcius, pada tempat kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
- Frimania tablet yang belum dibuka kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kedaluwarsa obat berakhir.
- Sementara itu, Frimania tablet yang sudah dibuka hanya dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan dengan waktu kedaluwarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
- Namun abaikan bila terjadi perubahan warna, bau dan rasa pada obat. Segera pisahkan obat dan musnahkan dengan prosedur yang tepat.
Artikel lainnya: Apakah Anda Mengidap Bipolar? Kenali Gejalanya
Efek Samping Frimania
Beberapa efek samping berikut dapat muncul akibat ketidakseimbangan lithium didalam tubuh setelah penggunaan obat, antara lain:
- Mual dan muntah
- Diare
- Pusing
- Kaku otot
- Pembengkakan pada beberapa bagian tubuh terutama kaki
- Kebingungan
- Tremor
- Ingatan menurun
Selain itu, obat juga dapat menyebabkan gangguan jantung dan pembuluh darah atau kardiovaskular, seperti:
- Sinus nodus dysfunction atau berbagai gangguan irama jantung
- Detak jantung lebih lambat dari normal (bradikardia)
- Penyumbatan jantung
Selain itu, efek samping yang serius juga dapat ditimbulkan oleh obat, salah satunya yaitu:
- Kejang
- Gangguan ginjal
- Peningkatan aktivitas tiroid (seperti gondok hipotiroid)
- Anemia aplastik
- Hilangnya kesadaran hingga koma
Overdosis
Penggunaan obat Frimania dapat menyebabkan peningkatan kadar lithium dalam darah, hal ini akan berisiko menyebabkan keracunan atau overdosis dengan gejala berikut:
- Diare
- Muntah
- Kantuk
- Pusing
- Terganggunya fungsi koordinasi tubuh
- Kaku otot
- Gangguan penglihatan (seperti kabur dan buram)
- Tremor
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Frimania dengan Obat Lain
Obat Frimania dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Penggunaan bersama obat Frimania dengan obat golongan diuretik akan meningkatkan kadar obat Frimania dalam darah.
- Sebaiknya hindari penggunaan bersama antara obat Frimania dengan obat haloperidol karena berisiko menyebabkan kerusakan otak.
- Dapat meningkatkan toksisitas obat Frimania bila dikombinasi bersama dengan obat golongan NSAID (seperti ibuprofen, aspirin).
- Peningkatan kadar lithium bila digunakan bersama dengan obat metronidazole dengan cara menghambat eksresi obat Frimania.
Peringatan dan Perhatian
Lakukan pemeriksaan kadar lithium setelah 5 hari dosis awal obat diberikan. Setelah kadar lithium tetap lakukan pemeriksaan setiap 3 bulan.
Pengurangan dosis akan dilakukan secara bertahap selama 3 bulan pengobatan. Jangan menghentikan penggunaan obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter karena memicu kekambuhan gejala.
Penggunaan obat sebaiknya dihentikan saat pasien mengalami infeksi karena dapat mengganggu keseimbangan cairan dan lanjutkan ketika infeksi berakhir.
Penggunaan obat dapat menyebabkan gangguan aktivitas tiroid, beritahu dokter bila kamu memiliki gangguan tiroid.
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Firmania:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas akibat mengonsumsi kandungan obat Frimania
- Gangguan hati
- Penyakit jantung
- Gagal ginjal kronis
- Hipotiroid
- Penyakit addison’s
- Anak-anak
- Wanita hamil
- Ibu menyusui
Artikel lainnya: Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan kepada Penderita Bipolar
Kategori Kehamilan dan menyusui
Firmania termasuk pada kategori D untuk keamanan obat pada ibu hamil, Ini artinya Studi klinis pada ibu hamil terbukti menunjukan risiko berbahaya pada janin.
Obat hanya diberikan pada kondisi darurat atau mengancam jiwa ketika obat yang lebih aman tidak tersedia bagi ibu hamil.
Selain itu, obat dapat tersalur kepada bayi melalui air susu ibu (ASI). Mempertimbangkan efek samping yang dapat terjadi pada bayi, obat ini tidak disarankan digunakan selama masa menyusui atau laktasi, kecuali disarankan oleh dokter.
Penyakit Terkait
- Mania
- Bipolar
- Hipomania
- Gangguan mood
- Tindakan agresif
Rekomendasi Obat Sejenis Frimania
Jika kamu punya pertanyaan tentang Frimania atau bipolar? Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui Layanan Tanya Dokter Saraf.
Kamu juga bisa menggunakan fitur yang lain untuk buat janji dengan dokter saraf, booking layanan kesehatan, dan belanja sehat di KALStore.
Jangan lupa untuk unduh aplikasi KlikDokter di Google Play dan App Store, terus #JagaSehatmu, ya!
[HNS/NM]
- Cek BPOM.18 Desember 2023.Frimania.
- Mersifarma.18 Desember 2023. Frimania.
- Drugs.18 Desember 2023.Lithium Pregnancy and Breastfeeding Warnings.
- Stat Pearls.18 Desember 2023. Lithium.
- MIMS. 18 Desember 2023. Lithium.
- Medsafe.18 Desember 2023. Lithium and pregnancy.