Pengertian
Levetiracetam adalah sediaan obat generik bermerk yang diproduksi oleh Actavis Indonesia. Levetiracetam termasuk dalam golongan obat anti-epileptik yang digunakan bersamaan dengan obat lain untuk membantu mengontrol beberapa jenis kejang dalam pengobatan epilepsi. Mekanisme pasti efek antikonvulsan tidak diketahui. Studi menunjukkan bahwa Levetiracetam mempengaruhi level Ca intraneuronal dengan penghambatan parsial dari arus Ca tipe-N dan dengan mengurangi pelepasan Ca.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Antikonvulsan
- Kandungan: Levetiracetam 500 mg; Levetiracetam 250 mg.
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan Penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 3 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Actavis Indonesia
Merk dagang yang beredar di Indonesia:
Keppra, Antilep, Lethira, Eterlox.
Kegunaan
Levetiracetam digunakan untuk mengontrol beberapa jenis kejang dalam pengobatan epilepsi.
Dosis & Cara Penggunaan
Levetiracetam termasuk dalam golongan Obat Keras, maka dari itu penggunaan obat ini harus sesuai anjuran dan resep dokter.
- Terapi tambahan pada kejang
Dosis awal: 1 tablet (500 mg), diberikan 2 kali sehari pada hari pertama. Sesuaikan dosis secara bertahap. Maksimal: 3 tablet (500 mg)/1.500 mg, diminum 2 kali sehari. - Monoterapi untuk kejang parsial dengan atau dengan generalisasi sekunder
Dosis awal yang dianjurkan: 1 tablet (250 mg) diminum 2 kali sehari, tingkatkan dosis menjadi 1 tablet (500 mg) diminum 2 kali sehari dengan jarak pemberian selama 2 minggu dari terapi awal. Sesuaikan dosis secara bertahap. Maksimal: 3 tablet (500 mg)/1.500 mg, diminum 2 kali sehari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 20-25°C.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Levetiracetam, antara lain sulit bernafas, gatal-gatal dan pembengkakan wajah, Bibir, Lidah, atau tenggorokan.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Levetiracetam pada pasien yang memiliki indikasi hipersensitif terhadap Antilep.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Levetiracetam:
Konsentrasi metotreksat darah yang meningkat atau berkepanjangan hingga berpotensi tingkat toksik.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Levetiracetam ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Overdosis
- Gejala overdosis Levetiracetam adalah somnolen (kesadaran menurun), agitasi (gelisah), agresi, tingkat kesadaran tertekan, depresi, koma.
- Jika terjadi overdosis, berikan pngobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis). Kosongkan perut dengan bilas lambung atau induksi emesis (muntah). Dapat juga melakukan hemodialisis.