Pengertian
Neurotin adalah salah satu nama dagang dari sediaan kapsul yang mengandung Gabapentin, obat ini diproduksi oleh Pfizer Indonesia. Neurotin digunakan untuk membantu mengobati penyakit epilepsi (kejang syaraf), kesemutan, gangguan kesadaran, kejang-kejang dan atau kontraksi otot. Neurontin juga digunakan untuk membantu mengobati penyakit Willis-Ekbom (gangguan saraf yang ditandai dengan sensasi tidak menyenangkan, seperti terasa berdenyut-denyut, nyeri akibat tertarik, atau geli. Sensasi ini kemudian tidak terkendali dan kerap diikuti oleh desakan untuk menggerakkan kaki dengan maksud meringankan ketidaknyamanan). Gejala ini biasanya makin parah saat penderita beristirahat. Gabapentin bekerja dengan cara mengurangi pelepasan neurotransmitter (pembawa sinyal) yang menjadi penyebab terjadinya kejang.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antikolvusan.
- Kandungan: Gabapentin 300 mg.
- Bentuk: Kapsul.
- Satuan Penjualan: Strip.
- Kemasan: Strip @10 Kapsul.
- Farmasi: Pfizer Indonesia.
- Harga: Rp20.000 - Rp30.000/ Kapsul
Kegunaan
Neurontin digunakan untuk membantu mengobati:
- Epilepsi
- Nyeri neuropatik (gangguan atau penyakit yang ditandai dengan rasa nyeri atau rasa sakit yang yang berhubungan dengan sinyal sinyal saraf),
- Penyakit Willis-Ekbom.
Dosis & Cara Penggunaan
Neurontin merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
Dosis dan Cara Penggunaan Neurontin Kapsul:
- Dosis umum untuk epilepsi adalah 900-3.600 mg per hari.
- Total dosis per hari biasanya dibagi untuk tiga kali minum.
- Jarak waktu maksimum antar satu dosis dengan dosis berikutnya adalah 12 jam. Ini untuk memastikan kejang tidak terjadi dan tetap dicegah dengan secara teratur mengonsumsi gabapentin.
- Untuk mengatasi rasa sakit akibat kerusakan saraf, dosis umum per hari adalah 900-3.600 mg juga dan dibagi untuk tiga kali minum.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu dibawah 30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Neurontin yang mungkin terjadi adalah:
- Infeksi virus.
- Penglihatan kabur.
- Diplopia (gejala dimana pasien melihat dua tampilan dari satu objek).
- Edema perifer (pembengkakan dari akumulasi cairan pada kaki).
- Tremor/gemetar.
- Amblyopia (kondisi pada anak-anak ketika penglihatan tidak berkembang dengan baik, biasanya pada satu mata).
- Lekas marah.
- Xerostomia (gejala berupa mulut kering akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang).
- Pusing.
- Mengantuk.
- Kelelahan.
- Demam.
- Nystagmus (gerakan bola mata yang sifatnya nvolunter, bolak balik, ritmis, dengan frekuensi tertentu).
- Sedasi (penenang).
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Neurtin pada pasien yang memiliki indikasi:
- Hipersensitif.
- Pasien dengan pankreatitis akut.
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa obat yang tidak boleh diberikan secara bersamaan dengan Neurontin Kapsul:
- Opioid
- Antasida yang mengandung aluminium & magnesium
- Alkohol atau obat-obatan yang bekerja secara terpusat
- Obat antikonvulsan lain