Nopres
Golongan | obat keras |
Kategori obat | obat gangguan saraf pusat |
Dikonsumsi oleh | anak dan dewasa |
Bentuk obat | kaplet |
Nopres untuk ibu hamil dan menyusui | kategori C: studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal atau lainnya). peringatan menyusui: Nopres dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian Nopres
Nopres adalah obat keras antidepresan golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) dengan kandungan fluoxetine hydrochloride 20 mg yang berfungsi dalam mengatasi gangguan depresi, OCD, bulimia nervosa, dan gangguan panik.
Fluoxetine bekerja dengan cara menghambat pengambilan kembali serotonin oleh sel-sel saraf dalam otak sehingga akan meningkatkan jumlah serotonin yang merupakan zat alami dalam otak untuk mengatur suasana hati, tidur, hingga emosi.
Artikel lainnya: Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Kamu Tahu
Keterangan Obat Nopres
Nopres kaplet
- Golongan: Obat Keras
- Kelas terapi: SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)
- Kandungan: Fluoxetine hydrochloride 20 mg
- Kemasan : dus @ 3 strip @ 10 kaplet
- Produksi: PT Dexa Medica
- Harga: Rp 11.935 - Rp 14.799/strip
Kegunaan Nopres
Manfaat Nopres yaitu mengatasi berbagai masalah yang berhubungan dengan kesehatan mental, seperti:
- Gangguan depresi mayor
- OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
- Bulimia nervosa
- Gangguan panik
- PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder)
- Depresi yang berkaitan dengan gangguan bipolar 1
Dosis dan Aturan Minum Nopres
Nopres tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan Nopres secara umum:
Tujuan: Nopres untuk bulimia nervosa
Bentuk: Kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 1 kali sehari 60 mg atau 3 kaplet
Tujuan: Nopres untuk gangguan depresi mayor
Bentuk: Kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Dosis awal:1 kali sehari 20 mg atau 1 kaplet. Dapat dipertimbagkan untuk peningkatan dosis secara bertahap setelah beberapa minggu sebesar 20 mg atau 1 kaplet /hari; tidak melebihi 80 mg atau 4 kaplet setiap hari
- Anak ≥ 8 tahun: Dosis awal: 1 kali sehari 10 - 20 mg atau ½ - 1 kaplet, dimulai dengan 10 mg atau ½ kaplet /hari pada anak dengan berat badan yang rendah. Dapat dipertimbangkan untuk peningkatan dosis secara bertahap setelah 1 minggu; tidak melebihi 20 mg atau 1 kaplet setiap hari
Tujuan: Nopres untuk gangguan panik dengan atau tanpa agorafobia (ketakutan berlebih pada ruang terbuka)
Bentuk: Kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Dosis awal: 1 kali sehari 10 mg atau ½ kaplet, dapat ditingkatkan menjadi 20 mg atau 1 kaplet setiap hari setelah 1 minggu. Apabila tidak ada perbaikan setelah beberapa minggu, dosis dapat ditingkatkan. Maksimal: 60 mg atau 3 kaplet setiap hari
Tujuan: Nopres untuk OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
Bentuk: kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Dosis awal: 1 kali sehari 20 mg atau 1 kaplet, apabila tidak ada perubahan atau respon tidak mencukupi setelah 2 minggu dapat ditingkatkan secara bertahap. Evaluasi kembali terapi yang diberikan bila tidak ada perbaikan dalam 10 minggu. Maksimal: 60 mg atau 3 kaplet setiap hari
- Anak: ≥ 7 tahun dengan berat badan yang besar: dosis awal: 1 kali sehari 10 mg atau ½ kaplet, dapat ditingkatkan menjadi 20 mg atau 1 kaplet setiap hari setelah 2 minggu. Kisaran dosis biasa: 20 - 60 mg atau 1-3 kaplet setiap hari; anak ≥ 7 tahun dengan berat badan lebih ringan: dosis awal: 1 kali sehari 10 mg atau ½ kaplet, dapat ditingkatkan setelah beberapa minggu apabila respon tidak tercapai. Kisaran dosis biasa: 20-30 mg atau 1-1 ½ kaplet setiap hari
Tujuan: Nopres untuk PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder)
Bentuk: Kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: 1 kali sehari 20 mg atau 1 kaplet diberikan terus-menerus (setiap hari dalam siklus menstruasi) atau terputus-putus (dimulai 14 hari sebelum menstruasi dan dilanjutkan hingga hari pertama menstruasi penuh untuk setiap siklus baru). Lanjutkan pengobatan selama 6 bulan, lalu evaluasi kembali terapi yang diberikan.
Tujuan: Nopres untuk depresi terkait dengan gangguan bipolar 1
Bentuk: Kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Dosis awal: 1 kali sehari 20 mg atau 1 kaplet ditambah dengan olanzapine 5 mg setiap malam sebelum tidur. Apabila diperlukan dapat dilakukan penyesuaian dosis dengan rentang dosis fluoxetine 20-50 mg dan olanzapine 5-12,5 mg
- Anak 10-17 tahun: Dosis awal: 1 kali sehari 20 mg atau 1 kaplet ditambah dengan olanzapine 2,5 mg setiap malam sebelum tidur. Apabila diperlukan dapat dilakukan penyesuaian dosis dengan rentang dosis fluoxetine 20-50 mg dan olanzapine 5-12,5 mg
Tujuan: Nopres untuk depresi resisten (gangguan depresi mayor pada pasien yang tidak memberikan respon terhadap 2 percobaan terpisah dari antidepresan berbeda dengan dosis dan durasi tertentu)
Bentuk: Kaplet
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Dosis awal: 1 kali sehari 20 mg atau 1 kaplet ditambahkan dengan olanzapine 5 mg setiap malam sebelum tidur. Apabila diperlukan dapat dilakukan penyesuaian dosis dengan rentang dosis fluoxetine 20-50 mg dan olanzapine 5-20 mg
Cara Menggunakan
Gunakan Nopres sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi Nopres optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Nopres:
- Nopres kaplet dapat digunakan sebelum atau setelah makan.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama.
- Apabila kamu lupa minum obat, segera pakai obat jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda jedanya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi pada dokter.
Cara Penyimpanan
Simpan obat Nopres pada suhu 20-250 Celsius, di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung. Selain itu, pastikan untuk hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Artikel lainnya: Awas, Gangguan OCD yang Tak Diobati Dapat Bertambah Parah
Efek Samping Nopres
Beberapa efek samping Nopres yang sering terjadi antara lain:
- Mimpi tidak normal
- Ejakulasi tidak normal
- Anoreksia
- Gelisah
- Asthenia (kondisi tubuh lemas dan tidak bertenaga)
- Diare
- Mulut kering
- Pencernaan yang terganggu
- Sindrom flu
- Impotensi
- Insomnia
- Libido menurun
- Mual
- Gugup
- Faringitis
- Ruam
- Sinusitis
- Mengantuk
- Berkeringat
- Tremor
- Vasodilatasi
- Menguap
Selain itu, penghentian obat secara tiba-tiba dapat menyebabkan gejala, seperti:
- Suasana hati disforik (keadaan ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan mendalam yang konsisten)
- Mudah tersinggung
- Agitasi (perasaan gelisah, jengkel dan gugup)
- Pusing
- Gangguan sensorik (misalnya merasa seperti sensasi tersengat listrik)
- Kecemasan
- Kebingungan
- Sakit kepala
- Lesu
- Labilitas emosional
- Insomnia (sulit tidur)
- Hipomania (peningkatan kondisi mental dan energi lebih dari normal)
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Nopres bisa memicu gejala seperti:
- Kejang
- Mengantuk
- Gemetar
- Takikardia (detak jantung cepat)
- Mual
- Muntah
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segera ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Nopres dengan Obat Lain
Obat Nopres dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Peningkatan risiko perdarahan apabila digunakan bersama dengan warfarin, antikoagulan, aspirin, NSAID dan antipsikotik atipikal (misalnya clozapine, fenotiazin)
- Dapat mengakibatkan hiponatremia apabila digunakan dengan diuretik
- Dapat mengurangi kadar plasma dan efektivitas dari tamoxifen
- Dapat mengurangi efek antidepresan apabila digunakan dengan siproheptadin
- Dapat meningkatkan konsentrasi serum benzodiazepin (misalnya diazepam, alprazolam)
- Fluoxetin dapat meningkatkan kadar plasma fenitoin, haloperidol, dan karbamazepin
Peringatan dan Perhatian
Pada remaja dan dewasa muda (18 - 24 tahun) meskipun telah menjalani pengobatan, dapat terjadi perburukan kondisi klinis dan dapat terjadi keinginan untuk bunuh diri sehingga terapi yang diberikan harus dipantau
Penggunaan obat ini dapat menyebabkan kegugupan, kecemasan, insomnia, anoreksia, atau disfungsi seksual bahkan dapat memperburuk kondisi disfungsi seksual. Obat ini juga dapat mengubah kontrol glikemik (gula darah) pada pasien diabetes dan dapat memicu serangan glaukoma sudut tertutup pada pasien yang menderita glaukoma sudut tertutup
Hentikan penggunaan obat ini apabila terjadi ruam dan reaksi alergi atau terjadi gejala hiponatremia (seperti mual, muntah, lemas, sakit kepala, kram otot dan lain-lain).
Kontraindikasi Nopres
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Nopres:
- Hipersensitif terhadap kandungan yang terdapat dalam Nopres
- Gangguan kejang atau epilepsi
- Gangguan ginjal berat
- Penggunaan bersama MAOI (misal iproniazid)
- Penghentian MAOI dalam waktu 2 minggu atau dalam waktu 5 minggu setelah penghentian fluoxetin
- Penggunaan bersama dengan metoprolol, linezolid, methylene blue IV, pimozide, dan thioridazine
Artikel lainnya: Punya Sifat Perfeksionis, Sehat Atau Tidak?
Kategori Kehamilan dan menyusui
Obat Nopres masuk kategori C untuk keamanan ibu hamil, yaitu studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik, embriosidal atau lainnya).
Namun, tidak ada studi terkontrol pada wanita; atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu.
Selain itu, Nopres juga dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait Nopres
- OCD (Obsessive Compulsive Disorder)
- Depresi
- Bulimia nervosa
Rekomendasi Obat Sejenis Nopres
- Fluoxetine
- ZAC
- Deprezac
- Antiprestin
- Noxetine
- Kalxetin
- Elizac
- Prestin
- Sactine
- Foransi
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter dan nikmati kemudahan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.
[LUF]
FDA. September 2023. Fluoxetine
https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/202133s004s005lbl.pdf
Mims. September 2023. Fluoxetine
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluoxetine
Drugs. September 2023. Fluoxetine
https://www.drugs.com/fluoxetine.html
Medscape. September 2023. Fluoxetine (Rx)
https://reference.medscape.com/drug/prozac-fluoxetine-342955
Drugbank. September 2023. Fluoxetine
https://go.drugbank.com/drugs/DB00472
NCBI StatPearls. September 2023. Fluoxetine
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459223/
Tokopedia. September 2023. Nopres
https://www.tokopedia.com/find/nopres?ob=3