Noxetine
Golongan | Obat keras |
Kategori | Obat Kesehatan Mental |
Dikonsumsi oleh | Dewasa dan Anak >7 tahun |
Bentuk Obat | Tablet |
Noxetine untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Kandungan dalam Noxetine dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian Noxetine
Noxetine adalah obat produksi PT Novell Pharmaceutical yang mengandung fluoxetine sebagai zat aktifnya. Fluoxetine adalah obat antidepresan yang digunakan untuk mengatasi depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan disforik pramenstruasi (gangguan dengan serangkaian gejala menstruasi yang lebih ekstrem), bulimia (penyakit yang diakibatkan oleh psikologi pasien, yang mengakibatkan kelainan makan), dan serangan panik.
Noxetine bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas zat alami serotonin dalam otak. Serotonin sendiri merupakan zat yang dipercaya dapat menimbulkan perasaan nyaman dan senang. Dengan meningkatnya aktivitas serotonin, maka gangguan pada keadaan emosional, tidur, nafsu makan, energi, dan ketertarikan dengan aktivitas sosial dapat teratasi. Selain itu, Noxetine juga dapat mengurangi gejala pramenstruasi, seperti mudah marah, nafsu makan meningkat, dan depresi.
Noxetine termasuk ke dalam golongan keras. Obat ini hanya dapat diperoleh dan digunakan dengan resep dokter. Simak selengkapnya dibawah ini tentang Noxetine !
Artikel Lainnya: Punya Sifat Perfeksionis, Sehat Atau Tidak?
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas Terapi: Antidepresan
- Kandungan: Fluoxetine 20 mg
- Kemasan: Boks, strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Novell Pharmaceutical
- Harga Noxetine: Rp 57.000/strip - Rp 98.000/strip
Kegunaan Noxetine
Noxetine dapat digunakan untuk mengatasi
- Depresi
- Gangguan Obsesif Kompulsif (OCD)
- Gangguan disforik pramenstruasi
- Bulimia
- Gangguan panik
Dosis dan Aturan Pakai Noxetine
Noxetine termasuk dalam obat keras. Obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.
Dosis bervariasi tergantung kondisi medis pasien. Oleh karena itu disarankan untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Tujuan: Depresi
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis awal 20 mg sekali sehari. Apabila tidak ada respon medis yang baik dosis dapat ditingkatkan tiap 3 – 4 minggu hingga dosis maksimal 60 mg per hari. Dosis >20 mg harus diberikan dalam dosis terbagi.
- Anak >8 tahun: Dosis awal 10 mg per hari. Apabila tidak ada respon medis yang baik setelah pengobatan 1 – 2 minggu dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 20 mg per hari.
Tujuan: Bulimia
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis 60 mg per hari yang diberikan dalam dosis tunggal atau dosis terbagi.
Tujuan: Mengobati gangguan panik
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis awal 10 mg per hari selama 1 minggu, kemudian dosis dapat ditingkatkan hingga 20 mg per hari. Apabila tidak ada respon medis yang baik dosis dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 60 mg per hari.
Tujuan: Gangguan disforik pramenstruasi
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis 20 mg per hari selama siklus menstruasi.
Tujuan: Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
Bentuk: Tablet
- Dewasa: Dosis awal 20 mg sekali sehari. Apabila tidak ada respon medis yang baik setelah 2 minggu, dosis pengobatan dapat ditingkatkan hingga dosis maksimal 60 mg per hari. Dosis >20 mg harus diberikan dalam dosis terbagi.
- Anak >7 tahun: Dosis awal 10 mg per hari. Apabila tidak ada respon medis yang baik setelah 2 minggu, dosis pengobatan dapat ditingkatkan hingga 20 mg per hari.
Cara Menggunakan Noxetine
- Noxetine termasuk obat keras, obat ini hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter
- Respon terhadap Noxetine berbeda tiap individu, maka sebelum dilakukannya pengobatan konsultasikan terlebih dahulu pada dokter terkait keluhan Anda, dokter akan memberikan terapi sesuai kondisi Anda
- Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter
- Noxetine dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Telan obat utuh dengan segelas air, Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
- Apabila lupa menggunakan obat, segera konsumsi jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan, hal ini untuk mencegah efektifitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
- Informasikan pada dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik. atau terjadi perubahan perilaku yang tidak berdasar
- Apabila sudah merasa lebih baik, Informasikan pada dokter tentang kondisi Anda, maka dokter akan menurunkan dosis secara bertahap hingga terhentinya pemberian obat (tappering off)
- Jangan menghentikan obat tanpa pemberitahuan dokter, hal tersebut dapat menyebabkan sindrom putus obat
Artikel Lainnya: Efek Bulimia pada Kesehatan Gigi dan Mulut
Cara Penyimpanan
- Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
- Simpan Noxetine pada suhu antara 15 – 30 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
Efek Samping Noxetine
Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Noxetine, yaitu:
- Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dispepsia, diare
- Gangguan tidur
- Jantung berdebar
- Gugup
- Penglihatan kabur
- Sakit kepala dan pusing
- Mengantuk
- Keringat berlebih
- Anoreksia
- Kelelahan
- Hiponatremia
- Tremor
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan pada Noxetine menimbulkan gejala antara lain:
- Mual dan muntah
- Kejang
- Disfungsi kardiovaskular yang diawali dengan aritmia hingga henti jantung
- Henti fungsi paru
- Koma
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala diatas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Sebaiknya hindari penggunaan apabila Anda memiliki kondisi:
- Hipersensitif terhadap Fluoxetine
- Gangguan mania
- Penggunaan bersama dengan obat MAOI (Monoamine Oxidase Inhibitor)
- Gagal ginjal berat
Interaksi Obat Noxetine dengan Obat Lain
Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang Anda konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Noxetine dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Pemberian bersama MAO inhibitor, lithium, triptofan, sumatriptan, fenfluramin, cimetidine dapat meningkatkan risiko serotonin sindrom
- Meningkatkan risiko efek samping pada jantung bersama dengan obat antiaritmia, antipsikotik, antibiotik makrolida, quinolon
- Meningkatkan konsentrasi dalam plasma obat haloperidol, carbamazepine, phenytoin
- Meningkatkan konsentrasi serum obat benzodiazepine seperti diazepam dan alprazolam
- Meningkatkan risiko pendarahan apabila diberikan bersama aspirin, warfarin dan OAINS
List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Noxetine. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan Anda konsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Noxetine, tapi terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kesehatan Anda.
Peringatan dan Perhatian Penggunaan
- Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan pada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi, obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya
- Informasikan pada dokter mengenai riwayat kesehatan Anda, terutama:
- Penyakit jantung
- Riwayat mania
- Diabetes melitus
- Kecenderungan menyakiti diri sendiri
- Epilepsi
- Gangguan hati dan ginjal berat
- Pecandu alkohol
- Glaukoma sudut sempit
- Hindari mengonsumsi alkohol selama menjalani terapi
- Obat ini menyebabkan gangguan dalam bersikap. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran seperti menyetir, atau menjalankan mesin
- Informasikan pada dokter jika Anda akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi atau pun herbal
- Jangan berbagi obat ini kepada orang lain, terutama pada orang yang memiliki riwayat kecanduan obat
- Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan Anda, apakah sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
Artikel Lainnya: Cara Efektif Mengatasi Serangan Panik
Kategori Kehamilan
Kategori C. Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter apabila Anda sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan.
Namun perlu diingat terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Kandungan dalam Noxetine dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Penyakit Terkait Obat
- Depresi
- Gangguan panik
- Gangguan mental
- Bulimia
- Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
Rekomendasi Obat Sejenis Noxetine
- Kalxetine
- Antiprestin
- Courage
- Deproz
- Deprezac
- Elizac
- Foransi
- ZAC
- Nopres
- Prozac
Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, download dan manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Jangan tunggu sakit.
[LUF]
MIMS Indonesia. 15 Januari 2023. Fluoxetine
Drugs.com. 15 Januari 2023. Fluoxetine
Klikdokter.com 15 Januari 2023. Noxetine