Riklona

Riklona 

Pengertian Riklona 

Riklona (Riklona 2) adalah obat yang mengandung clonazepam yang biasa diberikan untuk pasien epilepsi, ansietas (gangguan kecemasan), gangguan panik, dan agoraphobia.

Riklona bekerja dengan meningkatkan aktivitas zat kimia tertentu di dalam tubuh, membatasi rangsangan berlebihan pada otak, dan membiarkan otak mengembalikan keseimbangan alami.

Antikejang ini termasuk jenis psikotropika sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan dokter. Berikut informasi lengkap seputar Riklona obat apa.

Keterangan

• Golongan: psikotropika
• Kelas terapi: antikejang benzodiazepine
• Kandungan: clonazepam 2 mg
• Kemasan: boks, strip @10 tablet salut selaput
• Farmasi: Mersifarma
• Harga Riklona: -

Kegunaan Riklona 

Fungsi Riklona adalah untuk mengatasi:

• Epilepsi
• Gangguan panik

Artikel lainnya: Bisakah Penderita Epilepsi Sembuh?

Dosis dan Aturan Pakai Riklona 

Riklona dapat memiliki respons yang berbeda tiap individu. Biasanya dokter akan mengatur dosis obat golongan psikotropika dimulai dengan dosis awal.

Dosis lalu ditingkatkan hingga mencapai dosis efektif (dosis mulai berefek). Kemudian dosis ditingkatkan lagi sampai mencapai dosis optimal (dosis yang mampu mengendalikan gejala sasaran).

Dosis optimal akan dipertahankan untuk jangka waktu tertentu. Saat pengobatan menunjukkan hasil memuaskan, dosis akan diturunkan perlahan sampai mencapai dosis pemeliharaan, yaitu dosis terkecil yang masih mampu mencegah kambuhnya gejala.

Dosis pada setiap tahapan bervariasi, tergantung tingkat keparahan dan kondisi pasien. Kamu harus berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Tujuan: epilepsi

Bentuk: tablet salut selaput

• Dewasa: dosis awal 1 mg diminum sekali sehari pada malam hari selama 4 hari. Dosis pemeliharaan 4 – 8 mg per hari. Dosis maksimal 20 mg per hari.
• Anak usia <10 tahun atau BB <30 kg:
• dosis awal 0.01 – 0.03 mg/kg BB per hari, yang diminum dalam 2 – 3 dosis terbagi. Dosis dapat ditingkatkan hingga 0.25 – 0.5 mg setiap 3 hari, sampai gejala kejang dapat dikontrol.
• Dosis pemeliharaan 0.1 – 0.2 mg/kg BB per hari yang diminum dalam 3 dosis terbagi.
• Lansia: dosis awal 0,5 mg per hari yang diminum pada malam hari selama 4 hari. Dosis pemeliharaan 4 – 8 mg per hari.

Tujuan: gangguan panik

Bentuk: tablet salut selaput

• Dewasa: dosis awal 0.25 mg diminum 2 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 1 mg per hari setelah 3 hari. Dosis maksimal 4 mg per hari.

Cara Menggunakan Riklona 

• Ikuti instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai anjuran dokter
• Riklona tablet dapat digunakan sebelum atau setelah makan
• Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
• Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Apabila jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
• Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan. Hal ini untuk mencegah efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
• Beritahu dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik atau terjadi perubahan perilaku yang tidak berdasar
• Apabila sudah merasa lebih baik, beritahu dokter tentang kondisi kamu. Dokter dapat menurunkan dosis secara bertahap hingga berhentinya pemberian obat (tapering off)
• Jangan menghentikan obat tanpa memberitahu dokter. Hal tersebut dapat menyebabkan sindrom putus obat (withdrawal)

Artikel lainnya: Cara Efektif Mengatasi Serangan Panik

Cara Penyimpanan

• Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
• Simpan Riklona pada suhu 20 - 25 derajat Celsius, di tempat sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
• Jauhkan obat dari jangkauan anak dan hewan peliharaan
• Jangan simpan obat di tempat lembap seperti kamar mandi atau di dalam freezer

Efek Samping Riklona 

Efek samping yang bisa timbul selama penggunaan Riklona adalah:

• Kelelahan, mengantuk, letih, pusing, kepala terasa ringan, dan ataksia
• Depresi pernapasan
• Peningkatan produksi air liur dan sekresi bronkus
• Gejala withdrawal bisa terjadi usai penggunaan jangka panjang, utamanya Ketika dosis harian dikurangi secara cepat

Overdosis

Penggunaan dosis Riklona yang berlebihan bisa menimbulkan gejala overdosis, seperti:

• Kebingungan
• Depresi pernapasan
• Refleks lambat
• Penurunan kesadaran
• Koma

Segera pergi ke fasilitas pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala di atas. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan obat Riklona apabila kamu memiliki:

• Hipersensitif terhadap clonazepam dan obat turunan benzodiazepin lainnya, atau zat tambahan lain di dalamnya
• Ketergantungan obat
• Glaukoma sudut sempit
• Myasthenia gravis
• Gangguan hati dan gangguan pernapasan

Interaksi Obat Riklona dengan Obat Lain

Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Riklona dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

• Pengobatan bersama fenitoin dan pirimidin dapat meningkatkan konsentrasi serum dari kedua obat tersebut
• Kombinasi dengan asam valproat dapat menyebabkan status epilepsi petit mal (kejang singkat dan tiba-tiba)
• Pemberian bersama dengan hidantoin, barbiturat, atau carbamazepine bisa mempercepat biotransformasi senyawa di dalam Riklona
• Pemberian bersama obat antikejang lain, anestesi, dan hipnotik dapat menyebabkan efek obat saling menguatkan

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Riklona. Diingatkan untuk memberitahu dokter semua yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Artikel lainnya: Mengapa Bisa Terjadi Kejang dan Apa Saja Penyebabnya?

Peringatan dan Perhatian

• Sebelum mengonsumsi Riklona 2 mg sebaiknya informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi pada bahan atau zat aktif tertentu
• Beritahu dokter tentang kondisi kesehatan dan riwayat kesehatan kamu, terutama:
• Penyakit saluran pernapasan
• Gangguan hati dan ginjal berat
• Kelemahan otot
• Riwayat penyalahgunaan obat
• Kamu harus memberitahu dokter jika sedang hamil atau merencanakan kehamilan jika akan diterapi dengan Riklona
• Dilarang menyusui bayi selama mengonsumsi Riklona
• Hindari minum alkohol selama terapi dengan Riklona
• Riklona dapat menyebabkan ketergantungan psikologis dan fisik. Oleh karena itu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan dosis atau menghentikan pengobatan
• Riklona dapat memengaruhi cara penilaian, berpikir, dan kemampuan motorik. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak melakukan aktivitas seperti mengemudikan kendaraan dan mengoperasikan mesin, selama dalam pengaruh obat
• Jangan berbagi obat ini kepada orang lain. Ingat, Riklona adalah psikotropika. Menjual atau memberikan obat ini pada siapa pun adalah Tindakan terlarang

Kategori Kehamilan

Riklona tergolong dalam kategori D untuk kehamilan. Terdapat bukti positif adanya efek samping pada janin manusia. Obat hanya dapat diberikan apabila manfaat yang didapat lebih besar dari risiko yang didapat.

Peringatan Kehamilan

Obat hanya dapat diberikan apabila manfaat yang didapat lebih besar dari risiko yang didapat. Konsultasikan dahulu kepada dokter.

Peringatan Menyusui

Riklona dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Penyakit Terkait

• Epilepsi
• Kejang
• Ansietas
• Gangguan kecemasan
• Gangguan panik

Rekomendasi Obat Sejenis Riklona 

• Clonazepam
• Rivotril

Yuk, sama-sama #JagaSehatmu. Kunjungi fitur Tanya Dokter untuk konsultasi kesehatan langsung dengan dokter. Jangan tunggu sakit!

[HNS/NM]