Sumatriptan
Golongan |
Obat Keras |
Kategori Obat |
Antimigrain |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk Obat |
Tablet dan Injeksi |
Sumatriptan untuk Ibu Hamil dan Menyusui |
Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Kategori Menyusui: Sumatriptan dapat terdistribusi ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. |
Pengertian
Sumatriptan adalah obat yang digunakan untuk mengobati serangan akut migrain yang tidak dapat diatasi dengan pereda nyeri (analgetik) lain, seperti paracetamol dan ibuprofen.
Saat serangan migrain terjadi, Sumatriptan bekerja dengan cara menghambat proses inflamasi (peradangan) pada sistem saraf pusat, sehingga dapat mengurangi nyeri kepala sebelah.
Obat sumatriptan tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi. Berikut info lengkap, mulai dari kandungan, dosis Sumatriptan, kontraindikasi, hingga penggunaan untuk ibu hamil dan menyusui.
Artikel Lainnya: Kenali Lebih Dalam Berbagai Penyebab Migrain
Keterangan
Sumatriptan Tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antimigrain
- Kandungan: sumatriptan succinate 100 mg
- Kemasan: boks, strip @10 tablet salut selaput
- Farmasi: Actavis; Dexa Medica; Tempo Scan Pacific
- Harga Sumatriptan Tablet: –
Sumatriptan Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antimigrain
- Kandungan: sumatriptan succinate 6 mg/ ml
- Kemasan: –
- Farmasi: –
- Harga Sumatriptan Injeksi: –
Kegunaan
Sumatriptan digunakan untuk meredakan serangan akut migrain serta sakit kepala cluster.
Dosis dan Aturan Pakai
Sumatriptan adalah salah satu obat yang termasuk obat keras. Kamu hanya dapat membeli dan menggunakan obat ini sesuai resep dokter. Berikut penggunaan dan dosis Sumatriptan sesuai dengan indikasi.
- Tujuan: mengatasi serangan migrain akut
Bentuk: tablet
Dewasa: Dosis awal 50–100 mg diminum segera saat serangan migrain muncul. Dosis dapat diulang setidaknya 2 jam apabila sakit kepala muncul kembali. Dosis maksimal 300 mg per hari.
- Tujuan: mengatasi serangan migrain akut, serangan sakit kepala cluster akut
Bentuk: injeksi
Dewasa: Dosis 6 mg sebagai dosis tunggal via suntikan subkutan. Dosis dapat diulang setidaknya 1 jam apabila gejala muncul kembali. Dosis maksimal 12 mg per hari.
Cara Menggunakan
- Ikuti instruksi penggunaan yang tertera pada kemasan atau sesuai dengan anjuran dokter
- Sumatriptan injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis profesional lain di bawah pengawasan dokter
- Sumatriptan tablet dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Konsumsi obat sesuai dosis Sumatriptan yang telah dianjurkan
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan. Hal ini bertujuan mencegah efektivitas yang tidak tercapai atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan
- Beri tahu dokter apabila keluhan tidak kunjung membaik
Artikel Lainnya: Penyebab Sakit Kepala di Belakang Telinga
Cara Penyimpanan
- Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
- Simpan Sumatriptan 100 mg pada suhu di bawah 30 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari cahaya matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
- Jangan simpan di tempat lembap, seperti kamar mandi
- Jangan simpan di freezer
Efek Samping
Efek samping yang dapat dialami selama konsumsi Sumatriptan adalah:
- mengantuk
- nyeri dan sesak pada dada, tenggorokan, rahang, dan leher
- nyeri perut
- diare dengan feses berdarah
- kenaikan tekanan darah yang menetap
- gangguan penglihatan
- kejang
- eritema pada lokasi penyuntikan
Overdosis
Penggunaan dosis berlebih obat dapat meningkatkan risiko perburukan efek samping.
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila terjadi perburukan efek samping atau efek samping tidak kunjung membaik. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Sebaiknya, hindari mengonsumsi Sumatriptan 100 mg apabila kamu memiliki kondisi:
- hipersensitif terhadap Sumatriptan
- penyakit jantung iskemik
- vasospasmus koroner termasuk angina prinzmetal
- hipertensi berat yang tidak terkontrol
Interaksi Obat
Beri tahu dokter mengenai semua obat-obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Sumatriptan dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas.
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Sumatriptan.
- Penggunaan bersama ergotamine dan bromocriptine dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping
- Penggunaan bersama obat antidepresan golongan MAOI, SSRI, SNRI, atau norepinephrine dapat meningkatkan risiko timbulnya sindrom serotonin
Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Sumatriptan. Maka, kamu diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat yang sedang atau akan kamu konsumsi, baik obat kimiawi, herbal, maupun vitamin.
Tidak semua obat berinteraksi dengan Sumatriptan, namun terapi tetap disesuaikan bergantung pada kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
- Sebelum mengonsumsi Sumatriptan 100 mg, sebaiknya informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi. Obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah kepada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya
- Sumatriptan hanya digunakan untuk mengobati serangan akut, tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai pencegahan migrain
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat:
- gangguan hati dan ginjal
- penyakit jantung iskemik
- Sumatriptan dianjurkan diberikan sebagai terapi tunggal. Hindari pemberian bersama obat antimigrain lain, seperti ergotamin
- Apabila kamu telah menggunakan ergotamin, penggunaan Sumatriptan hanya boleh dilakukan setidaknya 24 jam setelah penggunaan ergotamin
- Sumatriptan injeksi harus diberikan secara subkutan atau pada lapisan bawah kulit, tidak boleh disuntikkan lewat intravena karena dapat menyebabkan vasospasme koroner dan angina
- Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, dalam persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
Artikel Lainnya: Ini Penyebab Migrain Saat Haid dan Cara Mengatasinya
Kategori Kehamilan
Sumatriptan tergolong obat kategori C untuk ibu hamil. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Peringatan Kehamilan
Beri tahu dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan. Terapi akan dipertimbangkan bergantung pada kondisi kehamilan kamu.
Perlu diingat, terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko terhadap janin.
Kategori Menyusui
Sumatriptan dapat terdistribusi ke dalam ASI. Apabila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Penyakit Terkait
Alternatif Obat Lainnya
- Actrex
- Clustrex
- Triptagic
- Tryptamin
Punya pertanyaan seputar kesehatan? Yuk, manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi langsung dengan dokter. Jangan tunggu sakit dan ingat untuk selalu #JagaSehatmu.
[ANS/NM]
KlikDokter (2022) Triptagic
Gunawan SG dkk (2016) Farmakologi dan Terapi Edisi 6 Badan Penerbit FKUI
Drugs.com (2022) Sumatriptan
MIMS Indonesia (2022) Sumatriptan