Trihexyphenidyl
Golongan | Obat keras |
Kategori obat | Antiparkinson |
Dikonsumsi oleh | Dewasa |
Bentuk obat | Tablet |
Trihexyphenidyl untuk ibu hamil dan menyusui | Kategori C: Konsultasikan kepada dokter sebelum penggunaan obat. Peringatan Menyusui: Belum diketahui apakah Trihexyphenidyl diekskresikan ke dalam ASI atau tidak. Konsultasikan kepada dokter sebelum penggunaan obat. |
Merek Dagang
Parkinal, Hexymer, Arkine
Pengertian
Trihexyphenidyl adalah obat yang digunakan pada pasien Parkinson dan gejala sindrom ekstrapiramidal.
Gejala yang umum terlihat adalah tremor. Keluhan lain yang juga sering tampak adalah kekakuan otot atau kelambatan pergerakan.
Obat Trihexyphenidyl merupakan amine antimuscarinic tersier yang memberikan efek penghambatan langsung pada sistem saraf parasimpatis.
Obat ini bekerja dengan cara menunjukkan aksi spasmolitik (mengurangi kekakuan otot polos) langsung pada otot polos, midriatik lemah, antisialagogue (mengurangi sekresi kelenjar saluran napas), dan efek penyumbatan kardiovagal.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antiparkinson
- Kandungan: trihexyphenidyl 2 mg
- Kemasan: strip @10 tablet
- Farmasi: Harsen; Indofarma; Holi Farma; Mersifarma Trimaku Mercusana; Pyridam Farma
- Harga Trihexyphenidyl: -
Artikel lainnya: Awas, Penyakit Parkinson Bisa Berawal dari Perut!
Kegunaan
Trihexyphenidyl digunakan untuk menangani penyakit Parkinson dan gejala sindrom ekstrapiramidal (pada pasien skizofrenia) yang diinduksi obat.
Dosis dan Aturan Pakai
Trihexyphenidyl masuk di dalam golongan obat keras. Artinya, penggunaan obat harus sesuai dengan resep dokter.
Tujuan: gejala ekstrapiramidal yang diinduksi obat
Bentuk: tablet
- Dewasa: awalnya, 1 mg setiap hari, meningkat menjadi 5-15 mg setiap hari dalam 3-4 dosis terbagi
- Lansia: mungkin memerlukan dosis yang lebih rendah
Tujuan: Parkinson
Bentuk: tablet
- Dewasa: awalnya, 1 mg setiap hari, secara bertahap meningkat dengan interval 3-5 hari dengan penambahan 2 mg hingga 6-10 mg setiap hari dalam 3-4 dosis terbagi
- Pasien postencephalitic: hingga 12-15 mg setiap hari
- Lansia: mungkin memerlukan dosis yang lebih rendah
Cara Menggunakan
- Konsumsi obat ini setelah makan atau bersamaan dengan makan
- Apabila gejala yang muncul sesudahnya adalah mulut kering, obat bisa dikonsumsi sebelum makan. Namun, jika muncul gejala mual muntah dan mengantuk, Anda bisa mengonsumsinya setelah makan
- Ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai meminumnya. Jangan melebihkan dan mengurangi dosis yang dianjurkan untuk mencapai efek terapi yang dibutuhkan
- Sebaiknya minum obat antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama. Seandainya dikonsumsi dua kali sehari, berarti per 12 jam; tiga kali sehari berarti per 6-8 jam
- Sangat disarankan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari untuk memudahkan
- Jika melewatkan satu dosis, dianjurkan untuk segera meminumnya begitu ingat. Dengan catatan, dosis berikutnya masih lama, yakni sekitar 5 jam atau lebih
- Jangan menggandakan dosis Trihexyphenidyl di waktu minum berikutnya, sebagai ganti dosis yang terlewat
Cara Penyimpanan
Simpan obat Trihexyphenidyl pada suhu 20-25 derajat Celsius.
Artikel lainnya: Gejala Parkinsonisme Vaskular yang Perlu Anda Tahu
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Trihexyphenidyl, antara lain:
- Kekeringan mulut
- Mual
- Sembelit
- Muntah
- Pusing
- Kantuk
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur
- Gugup
- Retensi urine
- Peningkatan ketegangan intraokular, glaukoma sudut-penutup
- Kelemahan
- Ruam
- Jarang, gangguan kejiwaan (amnesia, depersonalisasi, rasa tidak sadar, paranoia)
Overdosis
Gejala overdosis Trihexyphenidyl antara lain:
- Kekeringan pada kulit
- Pupil melebar
- Mulut dan lidah kering
- Takikardia pernapasan cepat
- Hiperpireksia
- Hipertensi
- Mual dan muntah
- Ruam pada wajah atau batang tubuh bagian atas;
- Kegelisahan
- Kebingungan
- Halusinasi
- Reaksi paranoid dan psikotik
- Inkoordinasi
- Delirium dan kadang-kadang kejang-kejang
- Depresi SSP (sistem saraf pusat) dapat terjadi tanpa koma, sirkulasi dan gagal napas, kematian
Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis).
Pertahankan jalan napas. Berikan diazepam untuk mengendalikan kejang-kejang tetapi pertimbangkan risiko depresi SSP (sistem saraf pusat).
Kontraindikasi
Obat tidak boleh diberikan kepada orang yang memiliki riwayat hipersensitif pada trihexyphenidyl hydrochloride.
Artikel lainnya: Manfaat Senam Tai Chi untuk Penderita Penyakit Parkinson
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa Interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Trihexyphenidyl.
- Efek samping antimuskarinik yang meningkat bersama fenotiazin, clozapine, antihistamin, disopiramid, nefopam, dan amantadin
- Efek sinergis bila digunakan bersamaan dengan TCA
- Pemberian bersamaan dengan MAOI (monoamine oxidase inhibitors) dapat menyebabkan mulut kering, penglihatan kabur, keraguan berkemih atau retensi, dan sembelit
- Dapat memusuhi efek metoclopramide dan domperidone pada fungsi GI
- Mengurangi penyerapan levodopa
- Dapat memusuhi efek parasimpatomimetik
Kategori Kehamilan
Trihexyphenidyl masuk dalam kategori C. Artinya, hasil studi pada hewan menunjukkan obat ini dapat menimbulkan efek samping yang merugikan pada janin.
Akan tetapi, terkait efeknya pada ibu hamil, belum ada penelitian yang memadai.
Peringatan Kehamilan
Konsultasikan kepada dokter sebelum menggunakan obat ini saat hamil atau selama program kehamilan.
Peringatan Menyusui
Belum diketahui apakah kandungan trihexyphenidyl hydrochloride terekskresikan ke ASI atau tidak.
Lebih baik, berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan obat ini saat menyusui. Konsultasi kesehatan yang mudah dan praktis bisa dilakukan di Aplikasi Klikdokter.
Penyakit Terkait
- Parkinson
- Gangguan Saraf
Rekomendasi Obat Sejenis
[HNS/NM]
- Drugs.com (2022). Trihexyphenidyl. (https://www.drugs.com/mtm/trihexyphenidyl.html)
- Pionas BPOM (2022). Trihexyphenidyl. (https://pionas.pom.go.id/monografi/triheksifenidil)