Pengertian
Avram adalah obat yang diproduksi oleh Pharos Indonesia. Avram mengandung aripiprazole sebagai zat aktifnya. Avram digunakan untuk mengatasi penyakit bipolar dan skizofrenia. Bipolar adalah penyakit kelainan mental yang ditandai dengan perubahan mood yang mudah berubah ubah. Skizofrenia adalah gangguan mental yang dapat menimbulkan halusinasi, delusi, dan menimbulkan perubahan sikap.
Keterangan
- Avram Tablet
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antipsikotik.
- Kandungan: Aripiprazole 5 mg; Aripiprazole 10 mg ; Aripiprazole 15 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Tablet.
- Kemasan: Box, Strip @ 10 Tablet.
- Farmasi: Pharos Indonesia.
- Avram Larutan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Antipsikotik.
- Kandungan: Aripiprazole 1 mg/mL.
- Bentuk: Larutan.
- Satuan Penjualan: Botol.
- Kemasan: Box, Botol @ 150 mL.
- Farmasi: Pharos Indonesia.
Kegunaan
Avram digunakan untuk mengatasi skizofrenia, gangguan bipolar (terapi tunggal atau terapi tambahan terhadap litium atau valproat untuk episode mania akut akibat gangguan bipolar), terapi tambahan pada gangguan depresi mayor, iritabilitas akibat gangguan autisme, agitasi akibat skizofrenia atau gangguan bipolar.
Dosis & Cara Penggunaan
Avram merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Selain itu, dosis penggunaan Avram juga harus dikonsultasikan dengan dokter dan apoteker terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaannya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
- Untuk Skizofrenia
- Dewasa: Awalnya, diberikan dosis 10 mg atau 15 mg diminum 1 kali sehari. Dosis emeliharaan: 15 mg diminum 1 kali sehari. Sesuaikan dosis dengan interval pemberian minimal 2 minggu. Maksimal: 30 mg diminum 1 kali sehari.
- Anak usia ≥15 tahun: Dosis awalnya, diberikan dosis 2 mg selama 2 hari, tingkatkan dosis sampai 5 mg selama 2 hari tambahan untuk mencapai dosis yang dianjurkan, kemudian diberikan dosis 10 mg setiap hari. Setiap kenaikan dosis harus dinaikkan sebanyak 5 mg. Maksimal: 30 mg /
- Pasien lanjut usia: Kurangi dosis awal.
- Gangguan bipolar
- Dewasa: Dosis awalnya, diberikan dosis 15 mg diminum 1 kali sehari, tingkatkan dosis menjadi 30 mg diminum 1 kali sehari sesuai dengan respon.
- Anak usia ≥13 tahun: Dosis awalnya, diberikan dosis 2 mg selama 2 hari, tingkatkan sampai 5 mg selama 2 hari tambahan untuk mencapai dosis yang dianjurkan, diberikan dosis 10 mg setiap hari. Setiap kenaikan harus dinaikkan sebanyak 5 mg. Maksimal: 30 mg /
- Pasien lanjut usia: Kurangi dosis awal.
- Gangguan autis
- Pasien Pediatric 6-17 tahun: diberikan dosis 5-15 mg sehari. Dosis individual disesuaikan dengan tolerabilitas dan respon. Dosis awal: 2 mg sehari. Dosis bisa ditingkatkan 5 mg setiap hari dengan kenaikan sampai 10 atau 15 mg setiap hari, jika diperlukan. Penyesuaian dosis hingga 5 mg setiap hari harus dilakukan secara bertahap pada jarak pemberian tidak kurang dari 1 minggu.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 25°C.
Efek Samping
Efek samping penggunaan Avram yang mungkin terjadi selama penggunaan Avram adalah:
- Sakit kepala
- Berat badan bertambah
- Mual dan Muntah
- Mengantuk
- Ruam Kulit
- Gelisah
- Cemas
- Lemah
- Insomnia (sulit tidur)
- Konstipasi (sulit buang air besar)
- Batuk
- Hidung tersumbat
- Penglihatan kabur
- Tremor (gemetar tak terkendali)
Kontraindikasi
Hindari pemberian pada pasien dengan kondisi Hipersensitif terhadap Aripiprazole dan Ibu menyusui.
Interaksi obat
- Carbamazepine
- Ketoconazole
- Quinidine
- Fluoxetine
- Paroxetine
- Itraconazole
- Erythromycin
- Jus Anggur
- Alkohol
Kategori kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengategorikan Avram ke dalam Kategori C:
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. Obat diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Overdosis
- Gejala overdosis Avram antara lain lesu, peningkatan tekanan darah, mengantuk, takikardia, mual, muntah, diare, kehilangan kesadaran sementara, gejala ekstrapiramidal.
- Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (dilakukan oleh tenaga medis). Pertahankan jalan napas, oksigenasi, dan ventilasi yang memadai. Segera mulai pemantauan kardiovaskular dan sertakan pemantauan EKG untuk mendeteksi kemungkinan aritmia. Arang aktif mungkin efektif diberikan.