Sandepril
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Obat gangguan saraf |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan Anak-anak |
Bentuk obat |
Tablet salut selaput |
Sandepril untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Sandepril dapat terekskresi melalui air susu ibu, diperlukan perhatian dalam penggunaan obat. Jangan menggunakan obat tanpa adanya instruksi dari dokter. |
Pengertian Sandepril
Sandepril adalah obat dengan kandungan maprotiline hidroklorida (HCl) yang termasuk pada golongan antidepresan trisiklik (TCA). Sandepril adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi depresi mayor.
Depresi mayor sendiri merupakan gangguan kejiwaan yang mengakibatkan terjadinya gangguan suasana hati dan perilaku.
Cara kerja dari Sandepril adalah menghambat pengembalian serotonin dan norepinefrin di otak. Efeknya ini akan menimbulkan peningkatan neurotransmitter (senyawa kimia yang membawa pesan antarsaraf) sehingga dapat memperbaiki suasana hati.
Sandepril diproduksi dalam bentuk sediaan tablet salut selaput. Selain sandepril, terdapat juga obat antikecemasan (alprazolam) dengan kandungan benzodiazepin, yang mungkin diresepkan dokter untuk pengidap depresi.
Artikel lainnya: Sejumlah Fakta Obat Antidepresan yang Penting Diketahui
Keterangan Obat Sandepril
Sandepril Tablet Salut Selaput
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antidepresan
- Kandungan Isi Sandepril: maprotiline HCl 50 mg
- Kemasan : Box, 5 Strip @ 10 Tablet salut selaput.
- Produksi: Mersifarma Tirmaku Mercusana
- Harga Sandepril tablet salut selaput : Rp150.000 - Rp260.000/strip
- Merek dagang: Ludiomol, Tilsan
Kegunaan Sandepril
Manfaat konsumsi Sandepril adalah mengatasi gejala depresi mayor, seperti:
- Perasaan putus asa
- Perasaan rendah diri
- Diliputi rasa bersalah
- Perasaan sedih terus-menerus
- Mudah tersinggung
- Kekhawatiran yang berlebihan
- Keinginan untuk bunuh diri
Dosis dan Aturan Pakai Sandepril
Sandepril tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:
Tujuan: Gangguan depresi mayor
Bentuk: Sandepril tablet salut selaput
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: Dosis lazim: dosis 25-75 mg diberikan dalam satu kali minum atau dalam 3 dosis terbagi.
- Depresi sedang atau berat: dosis 75 mg per hari, jika perlu tingkatkan dosis sampai 150 mg per hari.
- Dosis maksimal: dosis 150 mg per hari.
Artikel Lainnya: Efek Samping Antidepresan Bikin Tremor, Ini Sebabnya
Cara Menggunakan Sandepril
Gunakan Sandepril sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai Sandepril yang perlu kamu ikuti:
- Sandepril tablet salut selaput dapat diminum utuh dengan segelas air putih. Kamu dianjurkan meminum obat ini pada malam hari.
- Jangan mengunyah, menggerus maupun merusak obat.
- Konsumsi obat secara teratur pada waktu yang sama agar tidak melewatkan dosis.
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan.
- Jangan menghentikan penggunaan obat Sandepril secara tiba-tiba tanpa konsultasi kepada dokter. Pasalnya, ini dapat menimbulkan gejala putus obat Sandepril, seperti gangguan kecemasan, insomnia (sulit tidur), sakit kepala, pusing, kelelahan, dan mudah marah.
Cara Penyimpanan
- Simpan obat Sandepril pada suhu 20-25 derajat Celcius, pada tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
- Hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
- Sandepril tablet dapat dikonsumsi hingga batas waktu kadaluarsa berakhir.
- Sementara Sandepril yang sudah dibuka hanya dapat digunakan hingga 6 bulan kedepan dengan waktu kadaluarsa yang tertinggal lebih dari satu tahun.
Artikel Lainnya: Sedih Setelah Nonton Konser? Bisa Jadi Kamu Alami Post Concert Depression
Efek Samping Sandepril
Beberapa efek samping Sandepril yang sering terjadi, antara lain:
- Mulut kering
- Mengantuk
- Sembelit
- Kepala pusing
- Penglihatan kabur
- Penambahan berat badan
Tidak hanya itu, efek samping yang serius juga dapat terjadi setelah penggunaan obat Sandepril. Namun, kejadian ini langka dan jarang terjadi, seperti:
- Pembesaran payudara
- Detak jantung tidak teratur (aritmia)
- Kebingungan
- Retensi urin atau sulit buang air kecil
- Pingsan (hilang kesadaran)
- Halusinasi (melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada)
- Pembengkakan testis
Overdosis
Apabila digunakan berlebihan, overdosis Sandepril bisa memicu gejala seperti:
- Kejang-kejang
- Pusing
- Kantuk
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Demam (suhu tubuh naik)
- Kaku otot
- Agitasi
- Kesulitan bernapas
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Sandepril dengan Obat Lain
Obat Sandepril dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya.
Salah satunya, obat golongan monoamin oksidase inhibitor (MAO). Penggunaan bersamaan kedua obat ini dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Peringatan dan Perhatian
Penggunaan obat sandepril dapat meningkatkan risiko peningkatan bunuh diri, baik secara pikiran maupun tindakan pada beberapa bulan pertama pengobatan. Bila ditemukan gejala dan tanda perubahan kepribadian, segera konsultasi ke dokter.
Berhati-hati dalam penggunaan obat sandepril karena dapat menyebabkan pelebaran pupil yang ringan. Pada pasien yang sensitif hal ini, akan beresiko menyebabkan terjadinya masalah glaukoma sudut tertutup.
Sebaiknya menghentikan penggunaan obat beberapa hari sebelum melakukan tindakan operasi atau bedah. Tunjuannya, untuk mencegah kemungkinan terjadinya interaksi obat dengan anestesi.
Kontradisksi Sandepril
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Sandepril:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan obat sandepril
- Pasien dengan riwayat kejang
- Infark miokard akut (kurangnya aliran darah ke jantung)
- Pasien yang sedang mengonsumsi obat MAO, berikan jarak hingga 14 hari sebelum menggunakan obat.
Artikel lainnya: Jenis-Jenis Depresi yang Perlu Kamu Tahu
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA) mengklasifikasikan obat dengan kandungan maprotiline HCl seperti Sandepril pada kategori B. Ini artinya, studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter)
Selain itu, obat Sandepril diketahui dapat terserap melalui ASI. Konsentrasi obat pada ASI setara dengan konsentrasi obat pada darah. Mempertimbangkan risiko yang dapat terjadi pada bayi, sebaiknya tidak menggunakan obat tanpa berkonsultasi kepada dokter.
Penyakit Terkait
- Gangguan depresi mayor
- Manik
- Gangguan bipolar
- Depresi unipolar
- Neurosis depresi
Rekomendasi Obat Sejenis Sandepril
- Ludiomil
- Tilsan
Ingin tahu lebih banyak mengenai pengobatan depresi dan kesehatan mental? Segera download aplikasi KlikDokter untuk bantu #JagaSehatmu. Manfaatkan juga konsultasi online dengan dokter spesialis kejiwaan lewat fitur Tanya Dokter.
(APR)
Cek BPOM.19 September 2023.Sandepril
NCBI.19 September 2023.Maprotiline
FDA.19 September 2023.Maprotiline