Pengertian
Act-HIB adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae tipe B, seperti meningitis, selulitis, sepsis, artritis, dan epiglotitis. Vaksin ini mengandung Haemophilus influenzae tipe B polisakarida terkonjugasi pada protein tetanus.
Cara kerja vaksin ini adalah dengan membuat tubuh menghasilkan perlindungan sendiri atau antibodi. Vaksin Act-HIB biasanya tidak digunakan pada anak usia di atas 4 tahun atau pada orang dewasa.
Artikel Lainnya: Siapa Saja yang Perlu Vaksin Meningitis?
Keterangan
Berikut adalah keterangan vaksin Act-HIB yang sebaiknya diketahui:
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: Vaksin.
- Kandungan: Haemophilus Influenzae Tipe B Polisakarida.
- Bentuk: Serbuk Injeksi.
- Satuan Penjualan: Box.
- Kemasan: Box, 1 vial @ 1 dosis + 1 Syringe Pelarut @ 0.5 mL.
- Farmasi: Sanofi Pasteur/ Bio Farma.
- Harga: Rp. 250.000 - Rp. 400.000/ Box.
Kegunaan
Act-HIB digunakan sebagai pencegahan infeksi bakteri Haemophilus influenzae tipe B, seperti pada penyakit meningitis, sepsis, selulitis, artritis, dan epiglotitis.
Artikel Lainnya: Perlukah Vaksin Influenza untuk Anak yang Sering Pilek?
Dosis dan Cara Penggunaan
Act-HIB termasuk obat keras. Oleh sebab itu, dosisnya harus dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter.
Adapun aturan penggunaan Act-HIB secara umum adalah sebagai berikut:
- Anak-anak usia 1-5 tahun: 1 suntikan dosis tunggal.
- Anak-usia 6-12 bulan: 2 dosis suntikan dengan jarak interval bulanan. Diikuti dengan injeksi booster, 12 bulan setelah dosis kedua.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu 2-8 derajat Celsius.
Efek Samping
Efek samping Act-HIB yang dapat terjadi, antara lain:
- Nyeri dan kemerahan di area suntikan.
- Bengkak di area suntikan.
- Demam.
- Lemas.
- Sakit kepala.
- Nafsu makan berkurang.
- Muntah.
- Diare.
Artikel Lainnya: Sering Mencium Bayi Bisa Sebabkan Meningitis, Mitos atau Fakta?
Kontraindikasi
Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan untuk mendapatkan vaksin Act-HIB:
- Hipersensitivitas (alergi).
- Riwayat ensefalopati dalam 7 hari dengan vaksin pertusis.
- Gangguan neurologis progresif (misalnya, kejang infantil, epilepsi yang tidak terkontrol, atau ensefalopati progresif).
Interaksi Obat
Penggunaan Act-HIB bersamaan dengan agen imunosupresif (misalnya kortikosteroid, antimetabolit) dapat mengurangi efek vaksin.
Kategori Kehamilan
Tidak ada data mengenai risiko vaksin ini pada kehamilan.
Peringatan Menyusui
Tidak diketahui apakah Act-HIB dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan kepada dokter sebelum melakukan vaksinasi dengan Act-HIB.