Terfacef
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
antibiotik |
Dikonsumsi oleh |
dewasa, anak-anak dan neonatus |
Bentuk obat |
Serbuk injeksi |
Terfacef untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori B: Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. Peringatan Menyusui: Obat Terfacef dapat terekskresi keluar melalui air susu ibu dalam jumlah yang sangat kecil. Obat diberikan sesuai dengan instruksi dokter. |
Pengertian Terfacef
Terfacef adalah obat antibiotik golongan sefalosporin dengan kandungan ceftriaxone yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri sedang hingga berat, seperti, infeksi saluran kemih, infeksi kulit, infeksi tulang, infeksi intra-abdominal, gonore, hingga meningitis.
Terfacef bekerja dengan cara menghambat sintesis dinding sel bakteri. Obat ini juga digunakan sebagai terapi kombinasi dengan antibiotik lain seperti aminoglikosida.
Terfacef merupakan obat keras yang diproduksi oleh PT Sanbe Farma, obat ini tersedia dalam bentuk sediaan injeksi.
Artikel Lainnya: Daftar Pantangan Makanan Saat Menderita Infeksi Saluran Kemih
Keterangan Obat Terfacef
Terfacef injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antibiotik
- Kandungan Terfacef: ceftriaxone sodium 1 g
- Kemasan: dus, 1 vial @1 g + ampul pelarut @10 mL
- Produksi: Sanbe Farma
- Harga Terfacef injeksi: Rp 175.000 - Rp 322.000/boks
Kegunaan Terfacef
Tercafe bermanfaat untuk mencegah dan mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti:
- Infeksi saluran kemih dengan komplikasi dan tanpa komplikasi
- Infeksi saluran pernafasan bagian bawah
- Infeksi kulit dan jaringan
- Infeksi tulang dan sendi
- Infeksi intra- abdomen
- Septikemia (infeksi bakteri yang menyebabkan keracunan darah)
- Meningitis (peradangan pada selaput otak akibat bakteri)
- Gonore (kencing nanah)
Tidak hanya itu, obat ini juga digunakan sebagai pencegahan infeksi yang dapat terjadi setelah pembedahan dilakukan.
Dosis dan Aturan Pakai Terfacef
Terfacef tergolong obat keras yang penggunaannya harus menggunakan resep dokter. Berikut adalah aturan minum dan dosis penggunaan obat secara umum:
Tujuan: Infeksi saluran kemih dengan komplikasi dan tanpa komplikasi, infeksi saluran pernafasan bagian bawah, infeksi kulit dan jaringan, infeksi tulang dan sendi, infeksi intra- abdomen, septikemia, dan meningitis
Bentuk: Terfacef injeksi
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis awal 1-2 g dalam 24 jam atau 1 kali sehari. Pada infeksi yang berat obat diberikan hingga 4 g diberikan 1 kali sehari.
- Bayi usia 15 hari - anak usia 12 tahun: 20-80 mg/kg berat badan diberikan 1 kali sehari.
- Bayi usia kurang dari 2 minggu: 20-50 mg/kg diberikan 1 kali sehari.
Tujuan: Meningitis
Bentuk: Terfacef injeksi
Dosis yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis awal 1-2 g dalam 24 jam atau 1 kali sehari. Pada infeksi yang berat obat diberikan hingga 4 g diberikan 1 kali sehari.
- Bayi dan anak-anak: 100 mg/kg berat badan diberikan 1 kali sehari, obat tidak boleh diberikan lebih dari 4 kg dalam sehari.
Durasi pengobatan dapat ditentukan jika telah diketahui bakteri penyebab penyakit seperti: Neisseria meningitidis selama 4 hari, Haemophilus influenzae selama 6 hari, Streptococcus pneumoniae selama 7 hari
Tujuan: Infeksi gonore
Bentuk: Terfacef injeksi
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa 250 mg diberikan 1 kali sehari secara intramuskular (suntikan pada jaringan otot)
Tujuan: Pencegahan infeksi setelah dilakukan operasi
Bentuk: Terfacef injeksi
Dosis yang direkomendasikan: Dewasa 1-2 g dapat diberikan 30-90 menit sebelum operasi dilakukan
Cara Menggunakan Terfacef
Gunakan Terfacef sesuai dengan anjuran dan resep dokter agar fungsi obat optimal. Baca juga petunjuk pemakaian pada kemasan obat.
Berikut adalah aturan pakai obat Terfacef yang perlu kamu patuhi:
Terfacef Injeksi
- Terfacef dalam bentuk injeksi hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
- Terfacef merupakan antibiotik yang penggunaannya harus dihabiskan. Tujuannya, untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik.
Cara Penyimpanan
- Simpan obat Helixim pada suhu dibawah 30 derajat Celsius, di tempat yang kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
- Obat Terfacef yang belum dibuka dari kemasan primernya dapat digunakan hingga batas waktu kadaluarsa berakhir.
- Terfacef yang sudah dilarutkan akan stabil secara fisik dan kimia selama 6 jam pada suhu ruangan dan tahan selama 24 jam bila disimpan pada suhu 5 derajat Celsius.
Artikel Lainnya: Ini Jenis Infeksi Kulit karena Bakteri dan Penanganannya
Efek Samping Terfacef
Berikut beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah penggunaan obat, antara lain:
- Diare
- Mual dan muntah
- Kembung
- Nyeri dada
- Nyeri berkemih
- Kulit pucat
- lemas
Selain itu, reaksi pada area kulit yang disuntikan juga dapat menyebabkan berbagai gejala, berikut:
- kemerahan
- nyeri
- rasa hangat dan
- bengkak
Overdosis
Penggunaan obat melebihi dosis yang dianjurkan atau dosis toksik, dapat menyebabkan keracunan atau overdosis. Kondisi ini telah dilaporkan terjadi pada pasien dengan riwayat gagal ginjal yang menimbulkan gejala, berikut:
- Ensefalopati (kelainan struktur otak)
- Kejang otot
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas. Atau, segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Interaksi Obat Terfacef dengan Obat Lain
Obat Terfacef dapat menimbulkan reaksi interaksi obat jika dikonsumsi bersamaan dengan zat aktif lainnya, seperti:
- Pencampuran ringer laktat dengan obat Terfacef akan menyebabkan pengendapan kalsium.
- Obat Terfacef dengan antibiotik aminoglikosida akan bekerja secara sinergis bila digunakan bersamaan.
Artikel Lainnya: Jenis Vaksin untuk Mencegah Infeksi pada Paru-Paru
Peringatan dan Perhatian
Durasi pengobatan pada pasien yang menerima terapi obat akan berbeda tiap individu tergantung dengan tingkat keparahan penyakit. Pada umumnya pengobatan akan dilanjutkan 2-3 hari setelah dianggap obat berhasil memberantas bakteri.
Penggunaan obat dapat menyebabkan syok anafilaksis (reaksi alergi yang parah). Bila kondisi ini terjadi pemberian epinefrin dapat menjadi salah satu penanganan yang dapat dilakukan.
Reaksi pada kulit sering terjadi setelah penyuntikan obat seperti nyeri, kemerahan dan bengkak. Namun kondisi ini akan berkurang dan menghilang dalam beberapa hari.
Penggunaan obat dalam jangka panjang sebaiknya diiringi dengan pemeriksaan laboratorium.
Kontraindikasi Terfacef
Selain itu, perhatikan juga adanya kontraindikasi. Orang-orang dengan kondisi berikut tidak disarankan menggunakan Terfacef:
- Pasien yang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap salah satu kandungan obat Terfacef
- Bayi prematur (hingga usia 41 minggu)
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Obat Terfacef termasuk kategori B untuk keamanan ibu hamil. Ini artinya, Studi klinis pada hewan tidak menunjukkan risiko terhadap janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat cukup aman dikonsumsi oleh ibu hamil, tetapi penggunaanya harus dalam pengawasan dokter (didasari diagnosa dan pertimbangan oleh dokter).
Selain itu, obat ini juga diketahui dapat tersalur kepada bayi melalui air susu ibu dalam konsentrasi yang sangat kecil. Obat diberikan berdasarkan pertimbangan dokter.
Artikel Lainnya: Ini Cara Pengobatan Gonore Hingga Tuntas
Penyakit Terkait
- Infeksi Saluran Kemih Tanpa Komplikasi
- Infeksi intra- abdomen
- Infeksi saluran pernafasan bagian bawah
- Septikemia
- Meningitis
- Gonore
- Infeksi kulit dan jaringan
- Infeksi tulang dan sendi
Rekomendasi Obat Sejenis Terfacef
Jika kamu ingin berkonsultasi langsung pada dokter terkait penggunaan obat Terfacef, kamu bisa chat dokter di aplikasi KliKDokter. Kamu juga bisa beli obat dan suplemen kesehatan online dengan mudah dan cepat di KALStore. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!
Cek BPOM.21 Desember 2023.Terfacef
MIMS. 21 Desember 2023.Terfacef
OGB Dexa. 21 Desember 2023.Ceftriaxone Sodium Injeksi 1 g
Medline Plus.21 Desember 2023.Ceftriaxone Injection
NCBI. 21 Desember 2023.LiverTox: Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury [Internet].
- FDA.21 Desember 2023. CEFTRIAXONE FOR INJECTION AND DEXTROSE INJECTION DRAFT LABELING TEXT