Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Hipertensi golongan Beta bloker |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk obat |
Tablet |
Bisoprolol untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada ibu hamil. Peringatan Menyusui: Bisoprolol dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Merek Dagang
Concor, Lodoz, Biscor, Maintate, Bisovell, Beta-One, Selbix, Biofin, Bipro, Opiprol, Carbisol, B-Beta, Bisoprolol Fumarate
Pengertian
Bisoprolol adalah obat antihipertensi golongan beta bloker (penghambat beta) yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah.
Obat ini bekerja dengan menghentikan rangsangan pada reseptor beta 1 di jantung.
Tekanan darah pun menurun karena kecepatan dan kekuatan kontraksi jantung berkurang. Hal tersebut sekaligus dapat mencegah angina pektoris dan aritmia.
Kamu diresepkan obat Bisoprolol tablet oleh dokter? Simak dosis hingga cara penggunaan obat Bisoprolol berikut.
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: beta bloker
- Kandungan: Bisoprolol fumarate 1.25 mg, Bisoprolol fumarate 2.5 mg, Bisoprolol fumarate 5 mg
- Kemasan: boks, strip @10 tablet
- Farmasi: Novell Pharmaceutical Lab; Dexa Medica; Pertiwi Agung; Bernofarm; Otto Pharmaceutical Industries; Hexpharm Jaya; Beta Pharmacon; Pratapa Nirmala
- Harga Bisoprolol: 000 – 45.000/strip
Kegunaan
Manfaat Bisoprolol adalah untuk mengobati hipertensi, penyakit jantung koroner dan angina pektoris.
Artikel lainnya: Obat Herbal untuk Mengatasi Hipertensi
Dosis dan Aturan Pakai
Bisoprolol merupakan obat keras, hanya bisa didapatkan dan digunakan dengan resep dokter.
Selain itu, dosis Bisoprolol bervariasi tergantung tujuan pengobatan dan kondisi pasien. Konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Tujuan: angina pektoris, hipertensi
Bentuk: tablet
- Dewasa: dosis awal 5 mg diminum 1 kali sehari, disesuaikan dengan respons
- Dosis perawatan 10 mg diminum 1 kali sehari. Sementara dosis maksimal: 20 mg per hari
Tujuan: gagal jantung kronik
Bentuk: tablet
- Dewasa: dosis awal: dosis 1,25 mg diminum 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 kali lipat dengan jarak pemberian 1 minggu dari dosis awal jika ditoleransi, kemudian ditingkatkan secara bertahap dengan jarak pemberian 1-4 minggu.
- Dosis maksimal 10 mg sekali sehari
Cara Menggunakan
- Gunakan Bisoprolol sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
- Bisoprolol dapat diminum 30 menit sebelum atau 2 jam sesudah makan
- Minumlah obat ini utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan. Telan dengan segelas air.
- Disarankan untuk mengonsumsi obat di waktu yang sama
- Apabila lupa mengonsumsi obat, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu minum berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis di waktu bersamaan
- Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa berkonsultasi dengan dokter
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Hal ini untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
Artikel lainnya: Inilah 9 Kebiasaan yang Bikin Risiko Hipertensi Meningkat
Cara Penyimpanan
Simpan Bisoprolol pada suhu 20 - 25 derajat Celsius, di tempat yang kering, dan terhindar dari cahaya matahari langsung.
Hindarkan obat dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Berikut ini efek samping yang terjadi selama terapi Bisoprolol:
- Bradikardia
- Gagal jantung
- Hipotensi
- Bronkospasme
- Gangguan saluran cerna seperti mual, muntah, nyeri perut, diare atau konstipasi
- Rasa lelah
- Gangguan tidur
- Ruam kulit
Overdosis
Gejala overdosis Bisoprolol dapat diawali dengan bradikardia, hipotensi, bronkospasme, dan hipoglikemia.
Lekas pergi ke unit kegawatdaruratan terdekat apabila ditemui gejala tersebut. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Bisoprolol pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap Bisoprolol
- Asma
- PPOK
- Gagal jantung
- Bradikardia
- Hipotensi
- Syok kardiogenik
- Bronkospasme
Interaksi Obat
Beberapa obat yang diberikan bersama Bisoprolol dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Pemberian bersama obat antiaritmia lain, seperti quinidine, disopyramide, propafenon dapat meningkatkan efek negatif inotropik atau menurunkan kontraksi otot
- Penggunaan bersama antagonis kalsium seperti diltiazem atau verapamil dapat meningkatkan risiko hipotensi berat
- Memperburuk gagal jantung apabila diberikan bersama antihipertensi klonidin atau metildopa
- Meningkatkan risiko bradikardia apabila diberikan bersama digoksin
- Pemberian bersama OAINS (obat antiinflamasi non-steroid) seperti aspirin dan ibuprofen, dapat mengurangi efek antihipertensi dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal
Beri tahu dokter anda semua obat—baik obat kimia, herbal, atau vitamin—yang sedang atau akan kamu konsumsi.
Artikel lainnya: Penderita Hipertensi Perlu Lakukan 6 Cara Ini agar Tetap Sehat
Peringatan dan Perhatian
- Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi. Obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakan kepada apoteker untuk penjelasan detailnya
- Beritahu dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan kamu, terutama bila ada riwayat:
- Asma dan penyakit paru lainnya
- Diabetes
- Psoriasis atau kulit bersisik
- Gangguan hati dan ginjal
- Informasikan dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi atau pun herbal
- Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, seperti sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
- Disarankan untuk menjalani hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, mengurangi konsumsi garam, serta olahraga ringan untuk mengoptimalkan terapi
Kategori Kehamilan
Bisoprolol masuk dalam kategori C untuk ibu hamil. Studi pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya).
Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat Bisoprolol diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Peringatan Menyusui
Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu jika kamu akan mengonsumsi Bisoprolol saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Hipertensi
- Angina pektoris
- Gagal jantung kronik
- Jantung koroner
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung di layanan Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu!
[HNS/NM]
- Informasi Spesialite Obat Indonesia Edisi 53 (2021) Concor
- Medscape. Drugs & Disease (2022) Bisoprolol (Rx)
- MIMS Indonesia (2022) Bisoprolol