Captopril
Golongan |
Obat keras |
Kategori obat |
Obat Hipertensi |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk obat |
Tablet |
Captopril untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D: Ada bukti positif obat berisiko pada janin manusia. Peringatan Menyusui: Captopril dapat terserap ke dalam ASI. Informasikan ke dokter jika ibu menyusui akan menggunakan obat ini. |
Merek Dagang
- Vapril
- Acepress
- Tensicap
- Farmoten
- Forten
- Prix
- Otoryl
Pengertian
Captopril adalah obat tablet yang diindikasikan untuk mengatasi kondisi hipertensi.
Obat keras ini membantu menurunkan tekanan darah tinggi, sehingga dapat mencegah terjadinya stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.
Captopril juga kerap digunakan dalam terapi gagal jantung.
Kandungan obat bekerja dengan merelaksasikan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.
Bila kamu diresepkan dokter Captopril tablet, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat hipertensi
- Kandungan: Captopril 12.5 mg; captopril 25 mg; captopril 50 mg
- Kemasan: Strip @10 tablet.
- Farmasi: Hexpharm; Dexa Medica; Kimia Farma; Indofarma; Phapros; Rama Emerald Multi Sukses; Errita Pharma; Pertiwi Agung
- Harga Captopril: Rp2.000 - 2.500/strip (12,5 mg); Rp3.000 - 3.500/strip (25 mg); Rp3.500 – 4.500/strip (50 mg)
Kegunaan
Manfaat Captopril adalah membantu mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung.
Selain itu, Captopril juga kerap dipakai dokter pada pengobatan pasca-serangan jantung ataupun kondisi nefropati diabetik (penyakit ginjal karena komplikasi diabetes).
Artikel lainnya: Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui
Dosis dan Aturan Pakai
Captopril termasuk dalam golongan obat keras, sehingga penggunaan obat harus sesuai anjuran dan resep dokter.
Tujuan: Hipertensi
Bentuk: Tablet
- Dosis 25-75 mg setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Namun, dosis bersifat individual sesuai respons klinis. Dosis dapat ditingkatkan setelah setidaknya 2 minggu, menjadi 100-150 mg setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi sesuai kebutuhan untuk mencapai target tekanan darah.
- Untuk pasien diuretik atau dengan dekompensasi jantung: dosis awal sebanyak 6,25 mg atau 12,5 mg diminum 2 kali sehari.
Tujuan: Gagal jantung kongestif
Bentuk: Tablet
- Dosis awal: 6,25-12,5 mg diminum 2-3 kali sehari. Dosis bersifat individual sesuai dengan respons klinis dan dosis dapat ditingkatkan secara bertahap, dengan jarak pemberian minimal 2 minggu.
- Dosis pemeliharaan: 75-150 mg per hari dalam dosis terbagi.
Tujuan: Pasca-infark miokard (serangan jantung)
Bentuk: Tablet
- Untuk pengobatan akut, dosis awal 6,25 mg sebagai dosis uji, dilanjutkan dengan dosis 12,5 mg setelah 2 jam, dan 25 mg setelah 12 jam. Jika ditoleransi, berikan dosis 50 mg diminum 2 kali sehari selama 4 minggu. Evaluasi kembali keadaan pasien menurut respon klinis.
- Untuk pengobatan kronis, dosis awal 6,25 mg dalam 3-16 hari pasca-serangan, dilanjutkan dengan dosis 12,5 mg diminum 3 kali sehari selama 2 hari. Kemudian, dosis 25 mg diminum 3 kali sehari tergantung respon pasien.
- Dosis pemeliharaan: 75-150 mg per hari dalam 2 atau 3 dosis terbagi.
Tujuan: Nefropati diabetic
Bentuk: Tablet
- Dosis pemberian: 75-100 mg per hari dalam dosis terbagi.
Cara Menggunakan
- Ikuti petunjuk penggunaan yang sudah dijelaskan dokter
- Jangan mengonsumsi Captopril tablet melebihi dosis atau kurang dari anjuran dokter
- Konsumsi obat ini secara teratur untuk mendapatkan hasil yang efektif
- Kamu dapat mengonsumsi obat ini bersama atau tanpa makanan. Sebagainya, obat diminum dalam keadaan perut kosong sekitar 1-2 jam sebelum atau sesudah makan
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin selama sedang mengonsumsi obat ini
- Konsumsi obat di waktu yang sama setiap harinya
- Jika lupa mengonsumsi satu dosis, kamu bisa mengonsumsinya segera setelah teringat dan jika jeda dengan waktu minum berikutnya masih jauh. Jika sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis
Cara Penyimpanan
Simpan obat Captopril pada suhu 20-25 derajat Celsius, di tempat kering dan sejuk, serta jauh dari jangkauan anak.
Efek Samping
Sementara itu, efek samping Captopril yang mungkin terjadi antara lain:
- Mual dan muntah
- Pusing, vertigo
- Diare, sembelit
- Gangguan nafsu makan
- Gatal dan ruam pada kulit
Artikel lainnya: Fakta tentang Penyakit Jantung yang Wajib Diketahui
Overdosis
Penggunaan Captopril yang berlebihan bisa memicu gejala overdosis, seperti:
- Hipotensi berat (tekanan darah rendah)
- Syok
- Pingsan
- Bradikardia (denyut jantung kurang dari normal)
- Gangguan elektrolit
- Gagal ginjal
Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat apabila kamu mengalami gejala-gejala di atas.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat Captopril pada pasien dengan kondisi:
- Riwayat angioedema yang berhubungan dengan pengobatan ACE, edema angioneurotik herediter, atau idiopatik
- Penggunaan bersamaan dengan aliskiren pada pasien dengan diabetes mellitus atau gangguan ginjal
- Ibu hamil
Interaksi Obat
Penggunaan Captopril bersama zat aktif lain bisa memicu interaksi obat. Berikut penjelasannya.
- Captopril bisa meningkatkan konsentrasi dan toksisitas lithium
- Peningkatan risiko leukopenia bila diberikan bersamaan dengan prokainamid dan imunosupresan
- Penurunan pembersihan ginjal bila Captopril diberikan bersamaan dengan probenesid
- Meningkatkan efek hipotensif TCA dan antipsikotik
- Mengurangi efek antihipertensi bila diberikan bersamaan dengan agen simpatomimetik
- Peningkatan efek hipotensi saat Captopril diberikan bersamaan dengan agen penghambat adrenergik dan NSAID (indometasin, ibuprofen)
- Mempotensiasi efek penurun glukosa darah dari insulin dan antidiabetik oral ( sulfonilurea)
- Dapat mengakibatkan penurunan volume dan risiko hipotensi bila Captopril diberikan bersamaan dengan diuretik tiazid atau loop (kecuali furosemide dan hidroklorotiazid)
Beritahu semua obat-obatan yang sedang dan akan kamu konsumsi untuk menghindari risiko interaksi obat.
Artikel lainnya: Inilah 9 Kebiasaan yang Bikin Risiko Hipertensi Meningkat
Peringatan dan Perhatian
- Hindari penggunaan pada orang yang alergi pada Captopril
- Informasikan ke dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit :
- Gangguan ginjal
- Gangguan hati
- Diabetes mellitus
- Angioderma
- Beritahu dokter jika kamu memiliki riwayat angioedema yang berhubungan dengan pengobatan ACE, edema angioneurotik herediter atau idiopatik
- Informasikan dokter jika kamu sedang hamil dan menyusui atau dalam program kehamilan
- Hindari mengemudi atau mengoperasikan mesin selama sedang mengonsumsi obat ini
- Informasikan dokter tentang obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi saat ini, baik obat resep, non-resep, herbal, maupun suplemen
Kategori Kehamilan
Captopril digolongkan ke dalam kategori D untuk keamanan ibu hamil. Artinya, terdapat bukti positif risiko pada janin manusia.
Peringatan Kehamilan
Captopril berisiko pada kehamilan. Penggunaan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko dalam situasi darurat dan atau mengancam jiwa.
Misalnya, pada kondisi penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif. Jangan gunakan Captopril sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Peringatan Menyusui
Captopril dapat terserap ke dalam ASI. Informasikan ke dokter jika kamu akan menggunakan obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Hipertensi
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Angioderma
Rekomendasi Obat Sejenis
Manfaatkan fitur Tanya Dokter dari KlikDokter untuk konsultasi seputar kesehatan kamu. Jangan tunggu sakit memberat! #JagaSehatmu setiap hari.
[HNS]
Drugs.com. Diakses Oktober 2022. Captopril
Medelineplus. Diakses Oktober 2022. Captopril