Catapres
Golongan | obat keras |
Kategori obat | obat hipertensi |
Dikonsumsi oleh | dewasa |
Bentuk obat | tablet dan injeksi |
Catapres untuk ibu hamil dan menyusui | kategori C: studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia. peringatan menyusui: Catapres diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Catapres sebelum berkonsultasi dengan dokter. |
Pengertian Catapres
Catapres adalah obat produksi Boehringer Ingelheim yang mengandung Clonidine Hydrochloride. Catapres atau Clonidine Hydrochloride bermanfaat untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal. Catapres termasuk dalam kelas obat (alpha agonist) yang bertindak di otak untuk menurunkan tekanan darah. Catapres bekerja dengan cara merelaksasikan pembuluh darah, sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.
Catapres termasuk dalam golongan obat keras yang hanya diperoleh dengan resep dokter. Catapres tersedia dalam bentuk tablet dan injeksi.
Artikel lainnya: 21 Makanan Penurun Darah Tinggi Alami yang Ampuh
Keterangan Catapres
1. Catapres Tablet
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat hipertensi
- Kandungan: Clonidine Hydrochloride 150 mcg; Clonidine Hydrochloride 75 mcg
- Kemasan: Dus, 10 strip @ 10 tablet
- Produksi:Boehringer Ingelheim
- Harga: Catapres 150 mcg Rp 109.880/strip; Catapres 75 mcg Rp 92.710/strip
2. Catapres Injeksi
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: obat hipertensi
- Kandungan: Clonidine Hydrochloride 150 mcg/mL
- Kemasan: Dus, 10 ampul @ 1 mL
- Produksi: Boehringer Ingelheim
- Harga : Rp 105.841/injeksi
Kegunaan Catapres
Catapres dapat digunakan untuk menangani sejumlah kondisi, termasuk:
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Krisis tekanan darah tinggi
- Membantu mencegah stroke
- Membantu mencegah serangan jantung
Dosis dan Aturan Pakai Catapres
Catapres termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter dan untuk injeksi harus dilakukan oleh tenaga medis profesional. Berikut adalah dosis dan aturan pakai secara umum:
Tujuan: menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mencegah stroke dan serangan jantung
Bentuk: tablet
Dosis Catapres yang direkomendasikan:
- Dewasa: dosis 50-100 mcg diminum 3 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan pada hari ke-2 atau ke-3 sesuai respons.
- Dosis pemeliharaan: dosis 300-1.200 mcg diberikan setiap hari. Maksimal dosis: 2.400 mcg setiap hari.
Tujuan: menurunkan tekanan darah tinggi, membantu mencegah stroke dan serangan jantung
Bentuk: injeksi
Dosis Catapres yang direkomendasikan:
- Dewasa: Kasus serius: dosis 0.2 mcg/kg berat badan sebanyak 3 kali sehari, disuntikkan melalui subkutan (disuntikkan melalui kulit) atau intramuskular (pada otot). Melalui infus diberikan dosis 0.5 mcg/kg berat badan maksimal pemakaian 0,15 mg/infus.
Tujuan:krisis darah tinggi
Bentuk: injeksi
Dosis Catapres yang direkomendasikan:
- Dewasa: 150-300 mcg diberikan melalui injeksi selama 10-15 menit, dosis dapat diulang hingga dosis maksimal 750 mg selama 24 jam.
Artikel Lainnya: Apa Bahaya Konsumsi Obat Hipertensi Tanpa Resep Dokter?
Cara Menggunakan Catapres
Bacalah instruksi aturan penggunaan atau ikuti anjuran dokter agar fungsi dari Catapres optimal. Berikut aturan penggunaan Catapres yang harus kamu taati:
- Catapres tablet sebaiknya diminum sebelum atau sesudah makan.
- Catapres tablet dapat ditelan secara utuh, jangan dikunyah, dibelah, atau dihancurkan. Telan dengan meminum segelas air putih.
- Dianjurkan minum Catapres secara teratur pada jam yang sama setiap harinya. Bila lupa meminum obat, segera minum jika jeda jadwal minum obat berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, maka abaikan jangan menggandakan dosis.
- Jangan berhenti menggunakan Catapres secara tiba-tiba. Konsultasikan pada dokter bagaimana cara aman menghentikan penggunaan obat ini.
- Catapres injeksi hanya dapat diberikan oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter.
Artikel lainnya: 3 Penyebab Mengapa Pekerja Kantoran Rentan Terkena Stroke
Cara Penyimpanan
Simpan Catapres pada suhu ruang, di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung, serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping Catapres
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Catapres, antara lain:
- Sakit kepala, pusing
- Mual dan muntah
- Konstipasi (sembelit)
- Alopecia (kebotakan)
- Disfungsi ereksi
- Mulut Kering
- Mudah lelah
- Gangguan tidur
- Bradikardia (jantung berdetak lebih lambat dari kondisi normal)
Overdosis
Penggunaan dosis berlebihan akan meningkatkan atau memperburuk risiko efek samping, seperti:
- Gejala: Kelesuan, penyempitan pupil mata, hipotensi (tekanan darah rendah)
- hipotermia (suhu tubuh menurun drastis), bradikardia, refleks menurun atau tidak ada, lemah, mengantuk (termasuk koma) dan depresi pernapasan (termasuk apnea). Pada beberapa kasus hipertensi paradoks dapat terjadi
Segera hubungi bantuan tim medis darurat ke nomor 112/119 apabila ditemukan gejala-gejala di atas atau segeralah ke instalasi gawat darurat rumah sakit terdekat.
Artikel Lainnya: Kebal Obat Hipertensi, Awas Kena Hipertensi Resisten
Interaksi Catapres dengan Obat lain
- Peningkatan efek hipotensi dengan antihipertensi lain, misalnya dengan obat diuretik, β-blocker, vasodilator, antagonis Ca, inhibitor ACE.
- Kemungkinan terjadinya gangguan ritme bradikardi dengan zat dengan efek kronotropik atau dromotropik negatif (misalnya pemblokiran β, glikosida digitalis). Selain itu juga dapat menimbulkan efek depresan sistem saraf pusat dari barbiturat atau obat penenang lainnya.
- Dapat memperpanjang durasi efek farmakologis epidural anaesth lokal (epidural).
- Mengurangi efek terapeutik dengan OAINS.
- Mengurangi efek antihipertensi dan hipotensi ortostatik yang diinduksi dengan Antidepresan trisiklik atau sifat pemblokiran neuroleptik dengan α-reseptor.
Informasikan pada dokter semua obat baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi. Tidak semua obat berinteraksi dengan Catapres, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
Beritahu dokter jika kamu alergi terhadap Catapres atau jangan minum Catapres bila alergi terhadap Catapres .
Informasikan juga pada dokter jika kamu sedang hamil atau menyusui. Selain itu, Clonidine tidak disarankan bagi pasangan yang sedang menjalani program kehamilan.
Informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit, seperti:
- Penyakit jantung
- Serangan jantung
- Arteri koroner yang parah
- Gangguan irama jantung
- Detak jantung lambat
- Tekanan darah rendah
- Stroke
- Penyakit ginjal
Kontraindikasi Catapres
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap clonidine HCl.
- Pasien yang memiliki riwayat penyakit bradikardia.
Kategori Kehamilan dan Menyusui
Catapres masuk dalam kategori C dalam kehamilan, yaitu studi klinis pada hewan menunjukkan risiko pada janin, namun studi terkontrol pada ibu hamil belum tersedia.
Obat dapat digunakan jika manfaat yang didapat lebih besar dari resikonya.
Namun konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kamu sebelum mengonsumsi Catapres saat hamil atau dalam masa program kehamilan
Catapres diketahui dapat terserap ke dalam ASI. Jangan gunakan Catapres sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Artikel Lainnya: Penderita Hipertensi Bolehkah Tetap Minum Kopi?
Penyakit Terkait
Rekomendasi Obat Sejenis Catapres
Yuk #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter! Jangan lupa, gunakan fitur Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah dan cepat. Dapatkan pula beragam obat serta suplemen yang kamu butuhkan hanya sekali klik di KALStore.
(LUF)
- Drugs.com. 27 Februari 2023. Clonidine
- MIMS Indonesia. 27 Februari 2023. Catapres
- MIMS Indonesia. 27 Februari 2023. Clonidine