Pengertian
Rozgra adalah sediaan tablet yang mengandung Sildenafil dan diproduksi oleh Phapros Indonesia. Rozgra digunakan untuk mengobati impotensi atau disfungsi ereksi (mengobati masalah fungsi seksual pria). Rozgra bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis untuk membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Disfungsi Ereksi dan Ejakulasi
- Kandungan: Sildenafil 50 mg ; Sildenafil 100 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan penjualan: Box
- Kemasan: Box, 1 Strip @ 4 Tablet Salut Selaput
- Farmasi: Pharos Indonesia
- Harga Rozgra 50 mg: Rp55.000 - Rp110.000/ Box
- Harga Rozgra 100 mg: Rp100.000 - Rp200.000/ Box
Kegunaan
Rozgra digunakan untuk mengobati impotensi atau disfungsi ereksi (mengobati masalah fungsi seksual pria).
Dosis & Cara Penggunaan
Rozgra merupakan golongan obat keras. Obat ini memerlukan resep dokter untuk pembelian serta penggunaannya.
- Pengobatan disfungsi ereksi.
- Dewasa: 50 mg diminum sekitar 1 jam sebelum berhubungan suami istri, dapat disesuaikan dengan respon maksimal 100 mg perhari.
Cara Penyimpanan
Simpan pada suhu antara 15-30 derajat Celcius.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Rozgra, yaitu:
- Sakit kepala.
- Mual.
- Diare.
- Nyeri pada pungung.
- Kehilangan penglihatan sementara.
- Suara berdenging di telinga.
- Nyeri pada dada.
- Detak jantung tidak teratur.
Overdosis
Overdosis Rozgra dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:
- Hipotensi (tekanan darah rendah)
- Pingsan
- Ereksi berkepanjangan
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Rozgra pada pasien yang memiliki indikasi:
- Riwayat stroke.
- Gangguan degeneratif.
- Gangguan hati parah.
- Penggunaan dengan nitrat dari bentuk apapun dan nicorandil.
- Hiperersensitivitas atau alergi terhadap komponen Rozgra Tablet.
- Gagal jantung.
- Kehilangan penglihatan di mata karena neuropati optik iskemik anterior iskemik (NAI)
- Hipotensi (tekanan darah dibawah 90/50 mmHg).
Interaksi Obat
Berikut adalah beberapa interaksi obat yang umumnya terjadi saat penggunaan Rozgra:
- Peningkatan konsentrasi plasma dengan protease inhibitor HIV terutama dengan rejimen yang dikuatkan ritonavir
- Berkurangnya konsentrasi plasma dengan induksi CYP3A4 (misalnya rifampisin, bosentan).
- Hipertensi simtomatik dapat terjadi bila digunakan dengan alpha-blocker
- Mengurangi clearance dengan inhibitor CYP3A4 (misalnya simetidin, delavenin, eritromisin, itrakonazol, ketokonazol)
Data yang diterbitkan terbatas dari laporan kasus sildenafil dan metabolit aktifnya terserap kedalam ASI.