Pengertian
Vapril merupakan obat yang mengandung captropil. Vapril berfungsi sebagai penurun tekanan darah yang sering digunakan pada beberapa penderita hipertensi (tekanan darah tinggi). Captropil bekerja dengan menghambat enzim pengubah angiotensin yang kemudian menurunkan jumlah angiotensin II (hormon yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah).
Keterangan
- Golongan: Obat Keras.
- Kelas Terapi: ACE Inhibitor.
- Kandungan: Captopril 12.5 mg; Captopril 25 mg.
- Bentuk: Tablet.
- Satuan Penjualan: Strip @10 Tablet.
- Kemasan: Strip
- Farmasi: Phapros.
Kegunaan
Vapril digunakan sebagai obat penurun tekanan darah pada penderita hipertensi.
Dosis & Cara Penggunaan
Vapril merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras sehingga pada setiap pembelian nya harus menggunakan resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan vapril juga harus dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan, karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.
- Dosis awal: 12,5 mg, di minum 2 kali sehari
- Dosis pemeliharaan: 25 mg, di minum 2 kali sehari, yang dapat ditingkatkan selang 2 – 4 minggu, hingga diperoleh respons yang memuaskan
- Dosis maksimum: 50 mg, di minum 2 kali sehari.
Efek Samping
- Batuk kering (salah satu efek samping yang sering muncul)
- Hiperkalemia (kadar kalium dalam tubuh lebih besar dari batas normal)
- Muncul kemerahan pada kulit
- Nyeri perut bagian atas
Kontraindikasi
Hindari penggunaan Vapril pada penderita:
- Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap captropil
- Wanita hamil dan menyusui
Interaksi Obat
- Probenecid dapat menurunkan klirens dari ginjal.
- OAINS (obat anti inflamasi non steroid) dapat meningkatkan efek hipotensi
- Agen simpatomimetik dapat menurunkan efek antihipertensi.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Vapril ke dalam Kategori D:
Ada bukti positif risiko pada janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius dimana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).