Sandimmun Neoral
Golongan |
Obat Keras |
Kategori obat |
Imunosupresan |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa dan anak |
Bentuk Obat |
Kapsul lunak |
Sandimmun Neoral untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori C: Studi pada hewan menunjukkan adanya efek samping pada janin. Namun, tidak ada studi yang terkontrol pada wanita hamil. Peringatan Menyusui: Sandimmun Neoral terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian
Sandimmun Neoral adalah obat imunosupresan sediaan kapsul lunak yang mengandung ciclosporin.
Obat keras ini bekerja dengan cara melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga mencegah sistem imun bereaksi terhadap penolakan pada organ transplantasi, seperti ginjal, hati, jantung, dan sumsum tulang.
Selain itu, Sandimmun Neoral kerap digunakan pada terapi pasien psoriasis, rheumatoid arthritis, dermatitis atopik, dan juga sindrom nefrotik.
Obat Sandimmun Neoral tersedia dalam dosis 25 mg, 50 mg, dan 100 mg. Berikut penjelasan lengkap seputar Sandimmun Neoral obat apa.
Keterangan
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Imunosupresan
- Kandungan: Cyclosporine 25 mg; cyclosporine 50 mg; cyclosporine 100 mg
- Kemasan: Dus, 10 strip @5 kapsul lunak
- Farmasi: Novartis Pharma AG
- Harga Sandimmun Neoral: Rp20.000 - 27.000/strip (25 mg); Rp45.000 - 57.000/strip (50 mg); Rp80.000 - 90.000/strip (100 mg)
Artikel lainnya: Mengenal lebih jauh prosedur Transplantasi paru-paru
Kegunaan
Manfaat Sandimmun Neoral adalah mencegah penolakan sistem kekebalan tubuh terhadap organ transplantasi, seperti ginjal, hati, jantung dan sumsum tulang.
Selain itu, Sandimmun Neoral juga digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh, seperti psoriasis dan rheumatoid arthritis.
Dosis dan Aturan Pakai
Sandimmun Neoral termasuk dalam golongan obat keras. Obat hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
Berikut adalah anjuran dosis Sandimmun Neoral secara umum.
Tujuan: Transplantasi organ dewasa
Bentuk: Kapsul
- Dosis awal: 14 - 18 mg/kg BB dosis sekali minum diberikan 4 – 12 jam sebelum transplantasi
- Dosis pemeliharaan: 5 – 15 mg/kg BB dibagi 2 dosis per hari, diberikan 1 – 2 minggu setelah transplantasi
- Dosis Pemeliharaan: dosis dikurangi 5% per minggu hingga 5 – 10 mg/kg BB dibagi 2 dosis per hari, diberikan >2 minggu setelah transplantasi
Tujuan: Transplantasi organ anak >6 bulan
Bentuk: Kapsul
- Dosis awal: 15 mg/kgBB dosis sekali minum, diberikan 4 – 12 jam sebelum transplantasi
- Dosis pemeliharaan: 15 mg/kg BB dibagi 2 dosis per hari diberikan 1 – 2 minggu setelah transplantasi
- Dosis Pemeliharaan: dosis dikurangi 5 persen per minggu hingga 5 – 10 mg/kg BB dibagi 2 dosis per hari, diberikan >2 minggu setelah transplantasi
Tujuan: Psoriasis
Bentuk: Kapsul
- Oral: 2,5 mg/kg BB tiap 12 jam sehari.
- Tingkatkan 0,5 mg/kg BB per hari setelah 4 minggu tidak menunjukkan respon positif
- Dosis maksimal 4 mg/kg BB per hari
Tujuan: Rheumatoid Arthritis
Bentuk: Kapsul
- Oral: 2,5 mg/kg BB tiap 12 jam sehari
- Tingkatkan 0,5 – 0,75 mg/kg BB per hari setelah 8 minggu tidak menunjukkan respons positif
- Dosis maksimal 4 mg/kg BB per hari
Cara Menggunakan
- Gunakan Sandimmun Neoral sesuai dengan anjuran dan resep dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
- Sandimmun Neoral dapat diminum sebelum atau sesudah makan
- Disarankan untuk mengonsumsi obat di waktu yang sama. Apabila terlupa, segera minum jika jeda dengan waktu minum selanjutnya masih lama. Jika singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis di waktu bersamaan
- Jangan melebihkan/mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
Artikel lainnya: Awas, Rheumatoid Arthritis Bisa Sebabkan Penyakit Paru!
Cara Penyimpanan
Sandimmum Neoral kapsul pada suhu 20-25 derajat Celsius, di tempat kering, dan sejuk.
Jangan simpan obat di lemari es, sinar matahari langsung, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Sandimmun Neoral dapat menyebabkan efek samping pada beberapa organ spesifik, seperti:
- Paru-paru: sulit bernapas
- Jantung: hipertensi dan aritmia
- Ginjal: urine berwarna merah
- Sistem endokrin dan metabolisme: dislipidemia, hiperkalemia, hipomagnesemia
Selain itu, beberapa efek samping yang umum terjadi antara lain:
- Sakit kepala
- Demam
Overdosis
Overdosis Sandimmun Neoral bisa memicu gejala seperti:
- Sulit bernapas
- Pusing
- Gemetar
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Kejang
- Halusinasi
- Kebingungan
Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan pasien overdosis hanya dapat dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan obat Sandimmun Neoral pada pasien dengan kondisi:
- Hipersensitif terhadap kandungan Sandimmun Neoral
- Pasien dengan riwayat penyakit ginjal, asma, hipertensi
- Penggunaan bersamaan dengan amphotericin B deoxycholat, atorvastatin, bosentan, cidofovir, elbasvir, flibanserin, lomitapide, mifepristone, neomycin oral, saquinavir
Interaksi Obat
- Penggunaan Sandimmun Neoral bersamaan lomitapide dapat menyebabkan gangguan pencernaan parah, seperti diare, mual, nyeri perut, hingga penyakit hati
- Kombinasi Sandimmun Neoral dengan saquinavir, flibanserin, mifepriston dapat meningkatkan tekanan darah
- Meningkatkan potensi efek samping yang fatal pada ginjal apabila digunakan bersamaan dengan amphotericin B, cidofovir, neomycin
- Golongan statin (atorvastatin, simvastatin, lovastatin) menginhibisi Sandimmun Neoral di hati sehingga meningkatkan level aktivitas HMG-Coa di plasma dan meningkatkan risiko toksisitas musculoskeletal, sehingga menyebabkan miopati atau nyeri otot.
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya kamu tidak mengonsumsi obat ini jika memiliki riwayat hipersensitif pada kandungan Sandimmun Neoral atau imunosupresan sejenis
- Informasikan juga dokter jika kamu memiliki riwayat:
- Penyakit jantung
- Paru-paru
- Ginjal
- Saraf
- Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini bersama dengan obat lain, baik kimia maupun herbal
- Informasikan ke dokter jika kamu sedang hamil ataupun menyusui
- Informasikan dokter jika kamu berencana untuk vaksinasi selama menjalani terapi dengan Sandimmun Neoral
Artikel lainnya: Mengenal Risiko dan Efek Samping Transplantasi Jantung
Kategori Kehamilan
Sandimmun Neoral masuk dalam golongan kategori C untuk ibu hamil.
Studi pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embriosidal atau lainnya) dan tidak ada studi terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia.
Peringatan Kehamilan
Obat Sandimmun Neoral diberikan hanya jika manfaat yang yang diperoleh lebih besar dari potensi risiko pada janin.
Konsultasikan dahulu kepada dokter.
Peringatan Menyusui
Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Rheumatoid Artritis
- Psoriasis
- Rheumatoid arthritis
- Asma
- Hipertensi
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter online. Yuk, kita sama-sama #JagaSehatmu.
[HNS]
- Medscape.com. Diakses 22 September 2022. Cyclosporine (Rx)
- MIMS Indonesia. Diakses 22 September 2022.Cyclosporine
- Klik dokter.Com. Diakses 22 September 2022. Sandimmun Neoral