Amiodarone
Golongan |
Obat Keras |
Kategori |
Obat Jantung |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk Obat |
Tablet dan Injeksi |
Amiodarone untuk ibu hamil dan menyusui |
Kategori D: Obat boleh diberikan pada situasi yang mengancam jiwa atau jika manfaatnya lebih besar dibanding risikonya. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil. Peringatan Menyusui: Amiodarone dapat terserap ke dalam ASI. Hindari penggunaan obat ini saat kamu menyusui atau informasikan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan. |
Pengertian
Amiodarone adalah obat antiaritmia yang berkhasiat untuk mengatasi irama jantung yang tidak stabil. Pengobatan menggunakan Amiodarone merupakan langkah lanjutan apabila obat antiaritmia lain tidak memberikan efek yang signifikan.
Amiodarone sebenarnya memiliki fungsi yang hampir sama dengan propranolol atau sotalol. Obat ini bekerja dengan menghambat sinyal listrik tertentu di jantung yang menyebabkan irama jantung menjadi tidak normal.
Dengan menggunakan Amiodarone, denyut jantung penderita aritmia diharapkan menjadi stabil.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Jantung Berdebar dengan Cepat dan Tepat
Keterangan
1. Amiodarone Injeksi
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat jantung
- Kandungan: Amiodarone 3 ml
- Kemasan: Boks, 5 ampul @3 ml; boks, 6 ampul @3 ml
- Farmasi: Darya Varia; Ethica; Pratapa Nirmala; Novell
- Harga: –
2. Amiodarone Tablet
- Golongan: Obat keras
- Kelas terapi: Obat jantung
- Kandungan: Amiodarone
- Kemasan: Boks, 3 strip @10 tablet
- Farmasi: Darya Varia; Ethica; Pratapa Nirmala; Novell
- Harga: –
Kegunaan
Amiodarone digunakan untuk mengatasi irama jantung yang tidak stabil.
Dosis dan Aturan Pakai
Amiodarone termasuk dalam golongan obat keras. Maka dari itu, penggunaan obat ini harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter.
Berikut aturan pakai dan dosis Amiodaron sesuai indikasi.
- Tujuan: Mengatasi pulseless ventricular fibrillation (VF) atau pulseless ventricular tachycardia (VT)
Bentuk: Injeksi intravena
Dosis Amiodarone:
- Dewasa: Dosis awal adalah 300 mg atau 5 mg/kgBB dengan injeksi cepat. Dosis lanjutan adalah 150 mg atau 2,5 mg/kgBB.
- Lansia: Dimulai dengan dosis lebih rendah dibanding dosis dewasa.
- Tujuan: Mengatasi aritmia ventrikel atau supraventrikel
Bentuk: Injeksi intravena
Dosis Amiodarone:
- Dewasa: Dosis awal adalah 5 mg/kgBB selama 20–120 menit. Dapat diulang jika diperlukan dengan dosis maksimal 1.200 mg per hari.
- Lansia: Dosis akan dikurangi dari dosis dewasa.
- Tujuan: Mengatasi aritmia ventrikel atau supraventrikel
Bentuk: Tablet
Dosis Amiodarone:
- Dewasa: Dosis awal adalah 200 mg, 3 kali sehari, untuk satu minggu. Dosis selanjutnya dapat dikurangi menjadi 200 mg, 2 kali sehari. Dosis pemeliharaan adalah kurang dari 200 mg per hari.
- Lansia: Dosis akan dikurangi dari dosis dewasa.
Cara Menggunakan
- Ikuti petunjuk yang diberikan oleh dokter atau informasi yang ada dalam label kemasan obat
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang dianjurkan untuk menghindari risiko peningkatan efek samping obat
- Amiodarone tablet dapat diminum baik sebelum maupun sesudah makan
- Amiodarone injeksi hanya boleh diberikan langsung oleh tenaga kesehatan profesional di bawah pengawasan dokter secara intravena
- Konsumsi Amiodarone tablet di waktu yang sama setiap harinya agar kamu tidak lupa mengonsumsinya
- Jika kamu terlewat satu dosis Amiodarone oral, segera minum saat teringat. Jika jeda waktu dengan waktu minum berikutnya sudah dekat, lupakan dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis
Artikel Lainnya: Beberapa Penyebab Utama Jantung Berdebar
Cara Penyimpanan
Simpan Amiodarone ampul pada suhu 20–25 derajat Celcius. Lindungi dari kelembapan, cahaya, dan panas yang berlebihan serta jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Amiodarone adalah:
- Gangguan fungsi hati
- Peningkatan kadar SGOT dan SGPT
- Lemas
- Tidak nafsu makan
- Sembelit
- Hipotensi (kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg)
- Sakit kepala
- Pusing
- Gangguan daya ingat
- Sensitif terhadap cahaya
- Gangguan tidur
- Hipotiroidisme (kelainan akibat kekurangan hormon tiroid)
Overdosis
Gejala overdosis Amiodarone di antaranya hipotensi, sinus bradikardia, syok kardiogenik, takikardia ventrikel, torsades de pointes (gangguan irama jantung), blok AV, kegagalan sirkulasi, atau hepatotoksisitas. Jika terjadi overdosis, berikan pengobatan simtomatik dan suportif (oleh tenaga medis).
Kontraindikasi
Hindari mengonsumsi Amiodarone jika kamu memiliki riwayat gangguan kelenjar tiroid, hipotensi berat, bradikardia, syok kardiogenik, dan gangguan pernapasan.
Interaksi Obat
- Dapat meningkatkan kadar amiodarone dalam darah jika obat digunakan dengan cimetidine
- Dapat menurunkan kadar amiodarone dalam darah jika obat digunakan dengan rifampicin atau phenytoin
- Dapat meningkatkan kadar ciclosporin, clonazepam, digoxin, phenytoin, procainamide, simvastatin, dan warfarin dalam darah
- Dapat meningkatkan risiko bradikardia jika digunakan dengan obat penghambat beta (beta-blocker) atau antagonis kalsium
Peringatan dan Perhatian
- Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung lain yang berbahaya dan tidak bisa diterapi dengan Amiodarone, seperti gangguan bradikardia atau AV blok.
- Informasikan dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit:
- Asma
- Penyakit paru-paru
- Penyakit tiroid
- Penyakit liver
- Hipertensi
- Hipotensi
- Gangguan elektrolit
- Informasikan dokter jika kamu dalam kondisi sedang menggunakan alat pacu jantung
- Informasikan dokter tentang obat obatan yang sedang kamu gunakan saat ini, baik obat resep, nonresep, maupun herbal
- Informasikan dokter jika kamu dalam keadaan hamil dan menyusui atau menjalani program kehamilan
- Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan selama mengonsumsi obat ini karena obat dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala
Artikel Lainnya: Hati-hati, Begadang Bisa Sebabkan Jantung Berdebar
Kategori Kehamilan
Kategori D. Ada bukti positif risiko terhadap janin manusia, tetapi manfaat obat jika digunakan pada wanita hamil dapat diterima meskipun ada risiko (misalnya, jika obat tersebut diperlukan dalam situasi yang mengancam jiwa atau untuk penyakit serius yang mana obat-obatan yang lebih aman tidak dapat digunakan atau tidak efektif).
Peringatan Kehamilan
Obat boleh diberikan pada situasi yang mengancam jiwa atau jika manfaatnya lebih besar dibanding risikonya. Informasikan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat hamil.
Peringatan Menyusui
Amiodarone dapat terserap ke dalam ASI. Hindari penggunaan obat saat kamu menyusui atau informasikan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.
Penyakit Terkait
- Aritmia
- Takikardia
- Gangguan jantung
- Fibrilasi atrium
Rekomendasi Obat Sejenis
Jangan tunggu sakit. Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter secara online melalui fitur Tanya Dokter. Yuk, sama-sama #JagaSehatmu.
Mims (2022). Amidarone
(https://www.mims.com/philippines/drug/info/amiodarone/)
Drugs.com (2022). Amidarone (https://www.drugs.com/amiodarone.html)