Pengertian
Atofar adalah yang mengandung Atorvastatin Ca sebagai zat aktifnya. Atofar digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL, apolipoprotein B dan trigliserid yang meningkat pada pasien hiperkolesterolemia primer, hiperlipid kombinasi atau campuran, hiperkolesterolemia familial homozigot dan heterozigot yang tidak memberi respon adekuat pada diet dan terapi non farmakologi. Sebelum menggunakan Atofar sebaiknya dilakukan tes fungsi hati, dan setelah pemakaian selama 12 minggu.
Keterangan
- Golongan: Obat Keras
- Kelas Terapi: Obat Dislipidemia
- Kandungan: Atorvastatin 10 mg; Atorvastatin 20 mg; Atorvastatin 40 mg
- Bentuk: Tablet Salut Selaput
- Satuan penjualan: Strip
- Kemasan: Box, 10 Strip @ 10 Tablet
- Farmasi: Pratapa Nirmala.
Kegunaan
Atofar digunakan untuk membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh pada orang dewasa dan anak-anak diatas usia 10 tahun.
Dosis & Cara Penggunaan
Atofar termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter.
- Dosis biasa: diberikan dosis 10 mg, diminum 1 kali sehari. Kisaran dosis: diberikan dosis 10-80 mg, diminum 1 kali sehari.
- Hiperkolesterolemia primer dan hiperlipidemia kombinasi atau campuran: diberikan dosis 10 mg perhari selama 2 minggu dan hingga 4 minggu untuk respons maksimal.
- Hiperkolesterolemia familial homozigot: diberikan dosis 80 mg.
- Hiperkolesterolemia heterozigot familial pada anak usia 10-17 tahun: diberikan dosis 10 mg perhari. Maksimal dosis: 20 mg setiap hari. Penyesuaian dosis harus dilakukan dengan jarak pemberian ≥4 minggu.
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Atofar antara lain:
- Sakit kepala
- Perut kembung
- Sembelit
- Dispepsia (nyeri atau sakit pada bagian perut atas)
- Mual dan muntah
- Diare
- Anoreksia (gangguan berupa penurunan nafsu makan yang berlebihan)
- Nyeri pada ekstremitas (tulang anggota gerak seperti lengan dan kaki)
- Muskuloskeletal (sendi) dan pharyngolaryngeal (faring/tenggorokan dan laring/pita suara)
- Miopati (Otot melemah bahkan lumpuh)
- Kejang otot
- Mialgia (nyeri otot)
- Artralgia (nyeri sendi)
- Nasopharyngitis (radang tenggorokan)
- Insomnia (kesulitan tidur)
- Infeksi saluran kemih (ISK).
Bila efek samping menetap bahkan memburuk, segera hentikan penggunaan Atofar dan konsultasikan ke Dokter.
Kontraindikasi
Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Penderita penyakit hati atau peningkatan transaminase serum persisten yang tidak dapat dijelaskan ≥3 x ULN.
- Kehamilan, wanita berpotensi melahirkan dan ibu menyusui.
Interaksi Obat
- Dapat meningkatkan risiko Miopati (Otot melemah bahkan lumpuh) dan rhabdomyolysis (kondisi yang terjadi saat otot mengalami kerusakan) dengan Hepatitis C, itraconazole, klaritromisin, fenofibrate, colchicines, kombinasi tetap dari lopinavir atau ritonavir.
- Dapat menurunkan konsentrasi plasma dengan rifampisin dan efavirenz . Secara signifikan dapat meningkatkan AUC (area under curve) dan konsentrasi plasma puncak dari digoxin .
- Peningkatan AUC (area under curve) untuk norethindrone dan etinil estradiol.
Kategori Kehamilan
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengkategorikan Atofar ke dalam Kategori X:
Studi pada hewan atau manusia telah menunjukkan kelainan pada janin atau ada bukti risiko pada janin berdasarkan pengalaman manusia. Risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil jelas melebihi manfaat yang diharapkan. Obat ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan wanita usia subur yang memiliki kemungkinan hamil.