Obat Jantung

Cellcept

apt. Sinthiya Nur Azizah., S. Farm, 26 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter

Cellcept adalah obat yang digunakan untuk mencegah terjadinya penolakan tubuh setelah menjalani transplantasi organ. Ketahui informasi selengkapnya di sini.

Cellcept

Cellcept

Golongan

Obat Keras

Kategori 

Obat Imunosupresan

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan Anak

Bentuk Obat

Kaplet 

Cellcept untuk ibu hamil dan menyusui

Kategori D: 

Studi memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin manusia. Namun obat dapat diberikan apabila besar manfaat yang diperoleh daripada risiko yang didapat.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Cellcept dapat terdistribusi ke dalam ASI. Sebaiknya konsultasikan pada dokter jika akan menggunakan obat ini saat menyusui.

Pengertian Cellcept

Cellcept adalah salah satu nama dagang dari Mikofenolat mefetil. Cellcept termasuk dalam golongan obat imunosupresan yang bekerja dengan cara menghambat kinerja sistem kekebalan tubuh (sistem imun). Cellcept atau Mikofenolat mefetil sendiri bekerja dengan menghambat kinerja enzim pembentuk limfosit (sel imun tubuh).

Cellcept digunakan untuk mencegah reaksi penolakan cangkok ginjal atau jantung setelah dilakukan operasi transplantasi. Berikut info lengkap seputar Cellcept.

Artikel lainnya: Mengenal Prosedur Transplantasi Jantung

Keterangan

  • Golongan: Obat Keras
  • Kelas Terapi: Obat Imunosupresan
  • Kandungan: Mycophenolat mofetil 500 mg
  • Kemasan: Boks, strip @ 10 kaplet salut selaput
  • Farmasi: Boehringer Ingelheim Indonesia
  • Harga Cellcept: Rp 29.000 – Rp 42.000 per tablet

Kegunaan Cellcept

Cellcept digunakan untuk mencegah penolakan sistem kekebalan tubuh terhadap organ transplantasi seperti ginjal atau jantung.

Dosis dan Aturan Pakai Cellcept

Cellcept termasuk obat keras sehingga hanya bisa diperoleh dan digunakan sesuai resep dokter.

Dosisnya pun bervariasi tergantung kondisi medis pasien, jadi diperlukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakannya.

Tujuan: Pencegahan penolakan transplantasi ginjal

Bentuk: kaplet

  • Dewasa: dosis 1000 mg diberikan 2 kali sehari, terapi dimulai 72 jam setelah transplantasi.
  • Anak >3 bulan: dosis 600 mg/m2 diberikan 2 kali sehari. Dosis maksimal 2000 mg per hari.

Tujuan: Pencegahan penolakan transplantasi jantung

Bentuk: kaplet

  • Dewasa: Dikombinasikan dengan imunosupresan lain dosis 1500 mg diberikan 2 kali sehari terapi dimulai 5 hari setelah transplantasi.

Cara Menggunakan Cellcept

  • Ikuti instruksi penggunaan sesuai anjuran dokter.
  • Cellcept dapat digunakan sebelum atau setelah makan. Telan kaplet utuh dengan segelas air jangan dikunyah atau dihancurkan.
  • Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
  • Apabila kamu lupa menggunakan obat, maka segera pakai jika jeda waktu selanjutnya masih lama. Tapi jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, maka lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan.
  • Jangan melebihkan atau mengurangi dosis dari yang dianjurkan untuk mencegah efektivitas yang berkurang dari obat atau menghindari efek samping yang tidak diinginkan. 

Artikel lainnya: 10 Macam Penyakit Jantung yang Paling Sering Terjadi 

Cara Penyimpanan

  • Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan.
  • Simpan Cellcept pada suhu 25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering dan terlindung dari cahaya matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan.

Efek Samping Cellcept

Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan Cellcept, yaitu:

  • Depresi sistem saraf pusat
  • Infeksi virus
  • Pendarahan saluran cerna
  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, konstipasi, nyeri ulu hati
  • Gangguan saraf pusat seperti mengantuk, tremor, pusing, sakit kepala
  • Hipertensi
  • Gangguan darah seperti trombositopenia, leukopenia

Overdosis

Penggunaan dosis berlebihan pada Cellcept dapat meningkatkan risiko efek samping.

Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala efek samping yang makin parah atau tidak kunjung membaik. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Kontraindikasi

Sebaiknya hindari penggunaan Cellcept apabila kamu memiliki kondisi:

  • Hipersensitif pada Mycophenolic 
  • Hamil dan menyusui
  • Defisiensi enzim hypoxanthine-guanine phosphoribosyltransferase (HGPRT), seperti sindrom Kelley-seegmiller atau sindrom lesch-nyhan

Interaksi Obat Cellcept dengan Obat Lain

Informasikan pada dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan Cellcept dapat menurunkan efektifitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:

  • Meningkatkan konsentrasi plasma acyclovir
  • Menurunkan penyerapan antasida, polycarbophil calcium, sevelamer, kolestiramin
  • Menurunkan efektivitas vaksin hidup
  • Penurunan efektivitas kontrasepsi oral

List di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan Cellcept. Maka diingatkan untuk menginformasikan pada dokter semua obat, baik obat kimiawi, herbal atau vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.

Tidak semua obat berinteraksi dengan Cellcept, namun terapi tetap disesuaikan tergantung kondisi kamu.

Peringatan dan Perhatian

  • Sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya informasikan pada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi, obat ini mungkin memiliki zat tambahan yang dapat memicu reaksi alergi. Tanyakanlah pada apoteker untuk penjelasan lebih detailnya.
  • Informasikan pada dokter tentang kesehatan dan riwayat kesehatan kamu, terutama:
  1. Gangguan ginjal
  2. Gangguan pencernaan
  3. Pendarahan saluran cerna aktif
  • Obat ini menyebabkan kantuk. Hindari melakukan aktivitas yang memerlukan kesadaran seperti menyetir, atau menjalankan mesin.
  • Informasikan pada dokter jika kamu akan menggunakan obat ini bersama dengan obat lain baik kimiawi maupun herbal.
  • Informasikan pada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, persiapan kehamilan atau menyusui, hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya.
  • Konsultasikan pada dokter terlebih dahulu apabila kamu akan merencanakan vaksinasi selam terapi dengan cellcept.

Artikel lainnya: Kenali Beragam Prosedur Operasi Ginjal Bengkak 

Kategori Kehamilan

Kategori D:

Studi memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin manusia. Namun obat dapat diberikan apabila besar manfaat yang diperoleh daripada risiko yang didapat.

Peringatan Kehamilan

Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau sedang dalam program kehamilan, terapi akan dipertimbangkan tergantung kondisi kehamilan kamu. 

Namun perlu diingat, terapi akan diberikan apabila lebih besar manfaat yang didapatkan daripada potensi risiko pada janin.

Peringatan Menyusui

Kandungan dalam Cellcept dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

Rekomendasi Obat Sejenis Cellcept

Segera download aplikasi KlikDokter dan manfaatkan layanan konsultasi kesehatan 24 jam langsung dengan dokter melalui fitur Tanya Dokter online.

[LUF]

Cellcept. April 2023. Important Safety Information & Indication

MIMS Indonesia. April 2023. Mycophenolic Acid

PIONAS BPOM. April 2023. Cek produk - Cellcept