CPG
Golongan |
Obat Keras |
Kategori Obat |
Antikoagulan, Antiplatelet, dan Fibrinolitik |
Dikonsumsi oleh |
Dewasa |
Bentuk Obat |
Tablet |
CPG untuk Ibu Hamil dan Menyusui |
Kategori B: Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.Peringatan Menyusui: CPG dapat terdistribusi ke dalam ASI. Bila kamu sedang menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. |
Pengertian
CPG adalah obat yang mengandung zat aktif clopidogrel. Obat CPG digunakan untuk membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada pasien dengan penyakit jantung, stroke, atau penyakit sirkulasi darah (penyakit pembuluh darah perifer).
CPG juga dikombinasikan dengan aspirin untuk mengobati memburuknya nyeri dada (serangan jantung baru, angina tidak stabil), menjaga pembuluh darah terbuka, dan mencegah pembekuan darah setelah prosedur tertentu (seperti stent jantung).
CPG bekerja dengan menghalangi platelet saling menempel dan mencegah platelet-platelet tersebut dari pembentukan gumpalan berbahaya. CPG membantu menjaga darah mengalir lancar dalam tubuh.
Artikel Lainnya: Jenis-jenis Tes atau Pemeriksaan Jantung
Keterangan
- Golongan: obat keras
- Kelas terapi: antikoagulan, antiplatelet, dan fibrinolitik (trombolitik)
- Kandungan: clopidogrel 75 mg
- Kemasan: boks, 3 blister @10 tablet
- Farmasi: Kalbe Farma
- Harga CPG: Rp19.000–Rp32.000 per tablet
Kegunaan
Fungsi obat CPG adalah membantu mencegah serangan jantung dan stroke pada pasien dengan penyakit jantung, stroke, atau penyakit sirkulasi darah (penyakit pembuluh darah perifer), serta mencegah pembekuan darah pada pascastroke.
Dosis & Cara Penggunaan
CPG termasuk obat keras. Setiap pembeliannya harus menggunakan resep dokter.
Penggunaan CPG harus dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebab dosis dapat berbeda untuk tiap individu.
Berikut dosis dan aturan minum obat CPG sesuai indikasi.
- Tujuan: mengatasi sindrom koroner akut
Bentuk: tablet
- Dewasa
- Penanganan angina NSTEMI: Dosis awal 300 mg per hari yang dikombinasi dengan aspirin, diikuti dengan dosis perawatan 75 mg per hari setelah kondisi klinis dinyatakan stabil.
- Penanganan angina STEMI: Dosis awal 300 mg per hari yang dikombinasi dengan aspirin, kombinasi diberikan sedini mungkin setidaknya 4 minggu setelah gejala muncul, diikuti dengan dosis perawatan 75 mg per hari setelah kondisi klinis dinyatakan stabil.
- Lansia >75 tahun: Dosis 1 tablet sekali sehari
- Tujuan: mencegah pembekuan darah
Bentuk: tablet
- Dewasa: Untuk penanganan pascastroke dan gangguan pembuluh darah perifer, dosis 1 tablet sekali sehari.
Cara Menggunakan
- Gunakan obat CPG sesuai instruksi dokter. Baca petunjuk pemakaian pada kemasan obat
- CPG dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Minumlah CPG dengan segelas air. Konsumsi obat secara teratur dan pada waktu yang sama. Jangan menghentikan penggunaan obat secara tiba-tiba tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
- Apabila kamu lupa menggunakan obat, segera pakai jika jeda dengan waktu selanjutnya masih lama. Jika jeda dengan waktu berikutnya singkat, lupakan dosis yang tertinggal. Jangan menggandakan dosis pada waktu bersamaan
- Jangan melebihkan atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk menghindari terjadinya efek samping atau efektivitas yang berkurang dari obat
- Segera temui dokter apabila gejala tidak membaik atau mengalami perburukan
Artikel Lainnya: Inilah Penyebab Henti Jantung Mendadak
Cara Penyimpanan
- Ikuti petunjuk penyimpanan yang tertera pada kemasan
- Simpan CPG pada suhu di bawah 25 derajat Celcius, pada tempat yang sejuk dan kering, serta terlindungi dari cahaya matahari langsung
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak serta hewan peliharaan
- Jangan simpan di tempat lembap seperti kamar mandi
- Jangan simpan di freezer
Efek Samping
Efek samping yang bisa saja timbul selama penggunaan CPG, yaitu:
- Dispepsia
- Mual
- Muntah
- Pendarahan saluran cerna
- Pendarahan lain seperti mimisan
- Diare
- Anemia
- Sakit kepala dan pusing
- Ruam, gatal, dan biduran
Overdosis
Gejala overdosis dari CPG adalah pendarahan yang tidak kunjung berhenti.
Segera pergi ke pelayanan medis terdekat apabila ditemukan gejala tersebut. Penanganan kegawatdaruratan hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Kontraindikasi
Sebaiknya hindari penggunaan apabila kamu memiliki kondisi:
- Hipersensitif pada kandungan dari CPG
- Gangguan hati berat
- Tukak lambung dan usus
- Riwayat pendarahan pada saluran cerna
- Gangguan pembekuan darah
- Menyusui
Interaksi Obat
Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang kamu konsumsi. Beberapa obat yang diberikan bersama dengan CPG dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, seperti:
- Meningkatkan risiko perdarahan apabila digunakan bersamaan dengan antikoagulan kumarin dan agen antiplatelet
- Menurunkan efektivitas CPG apabila diberikan bersama omeprazole, fluvoxamine, carbamazepine, atau efavirenz
- Mengurangi penyerapan obat apabila diberikan bersama digoksin
- Berpotensi fatal: meningkatkan risiko perdarahan pada saluran cerna apabila digunakan bersamaan dengan obat golongan antiinflamasi non-steroid (OAINS) lain.
Daftar di atas mungkin tidak memuat semua obat yang berinteraksi dengan CPG. Maka, kamu diingatkan untuk memberi tahu dokter semua obat, baik obat kimiawi, herbal, maupun vitamin yang sedang atau akan kamu konsumsi.
Tidak semua obat berinteraksi dengan CPG, namun terapi tetap disesuaikan bergantung pada kondisi kamu.
Peringatan dan Perhatian
- Sebaiknya kamu tidak menggunakan CPG jika memiliki riwayat hipersensitif pada salah satu komponen dari CPG
- Ikuti semua saran dan instruksi dokter
- Ikuti semua petunjuk dan anjuran yang terdapat pada kemasan
- Beri tahu dokter riwayat penyakit yang sedang atau pernah kamu derita, terutama:
- gastritis/ulkus peptik
- kelainan darah
- gangguan fungsi hati dan ginjal
- Hindari mengonsumsi anggur atau olahan yang mengandung anggur selama pengobatan dengan CPG sebab anggur dapat menurunkan efektivitas CPG
- Beri tahu dokter apabila kamu akan melakukan tindakan pembedahan, termasuk pencabutan gigi
- Obat ini dapat menyebabkan sakit kepala dan pusing. Hindari melakukan aktivitas yang membutuhkan konsentrasi, seperti mengemudi atau menjalankan mesin
- Beri tahu dokter mengenai kondisi kesehatan kamu, apakah kamu sedang hamil, dalam persiapan kehamilan, atau menyusui. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menghindari efek samping atau efek-efek yang tidak diinginkan lainnya
- Artikel Lainnya: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung Mendadak
Kategori Kehamilan
Kategori B. Studi pada hewan tidak menunjukkan adanya efek samping pada janin, namun tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Peringatan Kehamilan
Informasikan pada dokter apabila kamu sedang hamil atau pun dalam program hamil.
Hal tersebut akan menjadi pertimbangan pemberian obat terkandung kondisi kehamilan kamu. Obat akan diberikan apabila khasiat dan keamanan memiliki efek yang lebih besar daripada risiko terhadap kehamilan kamu.
Peringatan Menyusui
CPG dapat terdistribusi ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter jika kamu akan mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui.
Penyakit Terkait
- Stroke
- Angina pektoris
- Infark miokard
- Sindrom koroner akut
Alternatif Obat Lain
Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan langsung dengan dokter di fitur Tanya Dokter. Kamu juga bisa mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mencari tahu informasi seputar obat lainnya. Ingat untuk selalu #JagaSehatmu, ya.
[HNS/NM]
Informasi Spesialite Obat Indonesia Edisi 53 (2021) CPG
MIMS Indonesia (2022) Clopidogrel
PERKI (2015) Pedoman Tata Laksana Sindrom Koroner Akut edisi 3